Persaingan Antar Blogger : Antara Ada Dan Tiada

Persaingan Antar Blogger : Antara Ada Dan Tiada

Ngambang. Memang kesannya tidak pasti kalau dijawab antara ADA dan TIADA. Disana tidak ada kepastian bahwa sesuatu itu sebenarnya memang eksis di dunia, atau tidak. Cuma, mau tidak mau frase itu keluar kalau bicara tentang persaingan antar blogger.

Sama sekali tidak bisa dibuat satu jawaban pasti yang berlaku bagi keseluruhan.

Seorang yang terindoktrinasi oleh pemikiran para internet marketer, sangat besar kemungkinan akan mengatakan persaingan antar blogger itu jelas ADA. Ya, bisa dimengerti karena namanya “marketer” akan selalu melihat dari sudut pandang bisnis dan bisnis itu adalah soal kompetisi dan penuh persaingan.

Tetapi, akan berbeda halnya bagi seorang ibu rumah tangga yang sekedar memfungsikan kegiatan ngeblognya untuk menghabiskan waktu luang saja. Ia sebenarnya tidak akan peduli terhadap blogger lain. Baginya yang terpenting adalah ia memiliki kegiatan yang menyenangkan di luar rutinitas sehari-hari.

Disana TIDAK ADA yang namanya persaingan. Ia akan sibuk dengan dunianya sendiri dan tidak akan merasa menang atau kalah.

Memang para blogger tutorial tentang blogging dan juga internet marketer akan selalu mengatakan bahwa semua orang pasti ingin sukses, terkenal, dan kaya. Tidak mungkin bahwa di zaman sekarang ada orang ngeblog tanpa memiliki motif mencari keuntungan (dalam berbagai bentuk).

Jadi, blogging dengan kata lain selalu dikaitkan dengan “BISNIS” yang penuh persaingan. Mereka akan mencibir jika ada yang mengatakan kebalikannya. Mereka akan selalu, karena memang karakter dunianya, memaksakan asumsinya kepada orang lain.

Cuma, beberapa hari yang lalu, dua orang teman saya mengatakan mereka mulai ngeblog. Alasannya ternyata bukan karena uang dan ingin terkenal, tetapi karena merasa hal itu lebih baik daripada menulis di media sosial dan pamer disana. Juga, mereka berpandangan bahwa hal itu lebih baik daripada ide-ide terus berkeliaran tidak menentu arah di kepala.

Sama sekali tidak terpikir oleh mereka untuk menghasilkan uang dari blog mereka.

Itu fakta di lapangan dan bukan asumsi belaka. Bahwa, akan selalu tetap ada blogger yang menulis di blognya tanpa berlandaskan motif uang. 

Sesuatu yang sangat dimungkinkan mengingat ada jutaan dan milyaran orang di bumi. Sangat mungkin ada orang-orang yang seperti ini. Tidak melulu berlandaskan uang, ketenaran, dan sejenis.

Jumlahnya bisa sama banyaknya dengan yang ngeblog karena uang. Kalangan
yang seperti ini lebih low profile dan sibuk dengan dirinya sendiri dan
terkadang suara mereka tenggelam dalam hiruk pikuk celotehan para
internet marketer.

Coba saja bayangkan dan imajinasikan, “Karena banyak restoran/rumah makan, apakah hal itu berarti memasak pasti selalu sebuah bisnis dan penuh persaingan?” atau “Karena ada kompetisi lari, apakah selalu berarti orang berlari karena berkompetisi?”

Jawabnya sih tidak. Banyak orang memasak karena hobi, juga banyak yang jogging karena ingin sehat. Tidak semua karena berlandaskan dan bermotif uang dan ketenaran.

Dan, oleh karena itu tidak akan pernah ada jawaban mutlak terhadap pertanyaan “Apakah persaingan antar blogger itu ada?” Semua akan kembali ke diri masing-masing. Apa tujuan ngeblog? Apa targetnya?

Memaksakan bahwa dunia blogging adalah dunia penuh persaingan adalah salah satu bentuk kekonyolan karena tetap ada sebagian orang yang berpikir bahwa dunia blogging adalah dunia yang tenang dan penuh persahabatan.

Dan, rupanya banyak juga orang konyol seperti ini di dunia yah!

Apakah Anda termasuk?

6 thoughts on “Persaingan Antar Blogger : Antara Ada Dan Tiada”

  1. Kalau buat aku pribadi, tidak menganggap sesama blogger itu rival atau saingan.
    Malah kuanggap sesama teman yang berjuang sama-sama membangun grafik yang baik.
    Dan rejeki toh sudah ada yang mengatur.

    Reply
  2. Saya?
    hmmmm….
    Hanyalah seorang ibu rumah tangga yang ingin dapat duit wakakakak..
    Saya punya blog udah lumayan lama sih, tapi belum diseriusin.
    Terus terang sejak memutuskan jadi IRT, saya gak suka kalau rekening saya gak ada isinya kayak masih kerja dulu hahaha

    Jadinya beragam cara saya lakukan agar ada dana masuk ke rekening, dari jualan brownies secara online, jualan baju online, sampai terakhir ikutan bisnis Oriflame.
    Sayangnya saya terlalu mudah menyerah dengan semua hal itu.
    Terutama setelah saya hamil anak kedua.

    Sejak itu saya jadi mulai menulis di blog, dan akhirnya malah diundang ama blogger lainnya buat ikut event, dan sejak saat itu saya ngeh, ternyata bisa loh dapat duit dari ngeblog
    Dan asyiknya lagi, menulis itu hobi saya bangeeeet hahaha

    Sampai saat ini saya masih enjoy ngeblog, gak ngoyoh mengejar job meski jujur saya butuh job, tapi begitulah mental saya, paling gak suka sikut-sikutan demi uang.

    Yang saya lakukan adalah terus menulis, menaikan performa blog dan pastinya dengan rajin bersosialisasi dengan blog lainnya.

    Justru dari sosialisasi itu saya dapat banyak masukan yang bikin saya jadi lebih seimbang dalam ngeblog.
    Ada saatnya saya lagi down karena ga ada waktu nulis, terus baca tulisan orang yang ambisi, saya jadi ikutan semangat.

    Giliran saya udah ngos-ngosan ketularan ambisi, saya dapat lagi masukan dari lainnya untuk lebih calm dan menikmati kegiatan blogging

    Dan Alhamdulillah dengan itu saya bisa enjoy dalam ngeblog.
    Dan Alhamdulillah juga masih bisa dapat job, entah melalui leader, komunitas maupun direct dari agency 🙂

    Intinya seperti apapun persaingan dalam dunia blogger, lakukanlah dengan sportif, karena rezeki mah udah ada yang atur.

    Tapi enjoy dalam mengais rezeki melalui blogging bisa jadi pilihan bijak kita 🙂

    Reply
  3. @Himawan @Reyne Raea.. yah itu karena rasanya kita masih memandang dunia blogging dari sisi blogger.. yang walau tetap butuh duit, rasanya berat untuk ikut perang tanding.

    Mungkin akan berubah kalau kita benar-benar sudah menjadi blogger yang berburu duit.

    Reply
  4. persaingan antar blogger, biasanya terjadi di lomba blog atau kontes SEO, karena bersaing untuk menjadi pemenang dengan konten yang berkualitas dan memiliki ciri khas masing-masing.

    Reply
  5. @maschun .. tidak cuma itu saja kok mas, karena tetap saja banyak yang berkompetisi untuk meraup keuntungan di luar kompetisi atau lomba

    @KA Pamungkas …salam kenal…bagus sekali kalau begitu

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply