Benarkah Memasang 3 Internal Link Dalam Satu Artikel Berbahaya Untuk Blog?

Benarkah Memasang 3 Internal Link Berbahaya Untuk Blog?

Terus terang ini bukan pertanyaan saya. Saya sudah tahu jawabannya dan tidak perlu lagi mempertanyakan hal tersebut. Tetapi, baru-baru ini saya berkunjung ke sebuah blog baru, milik rekan blogger dan menemukan sebuah tulisan yang intinya mempertanyakan “Apakah benar memasang 3 link berbahaya untuk blog”?”

Screenshoot tulisannya ada di bawah ini.

Benarkah Memasang 3 Internal Link Berbahaya Untuk Blog?
SUMBER PAKINTO.WORDPRESS.COM

Setelah membacanya, dasar dari hadirnya pertanyaan ini adalah salah satu artikel dalam satu blog yang dikelola master blogger , Mas Gani Sebastian. Hal itu disebutkan dalam artikel Pakinto juga.

Setelah ditelusuri, artikel yang menjadi penyebabnya adalah di SINI .

Untuk mudahnya dibuatkan screenshoot saja pada bagian yang terkait.

Benarkah Memasang 3 Internal Link Berbahaya Untuk Blog?

Tentu saja pandangan dari Om Gani Sebastian tidak bisa diacuhkan begitu saja. Bagaimanapun ia sudah berpengalaman dalam mengelola blog dan Klikmania namanya sudah cukup terkenal di seantero dunia blog Indonesia, terutama mereka yang menggeluti internet marketing dan blogging.

Jadi, patut dipertimbangkan dan diperhitungkan apa yang dikatakannya? Bukankah begitu?

Jawaban saya, kalau saya yang dulu dan baru ngeblog, maka saya akan ikuti apa yang dikatakan oleh boss Klikmania. Tetapi, sayangnya saya sudah lebih dari 4 tahun ngeblog dan cukup paham bahwa apa yang ditulis oleh para master blogger tentang tutorial blog haruslah dipandang sebagai opini saja.

Ia pasti menulis berdasarkan asumsi dan pengalamannya. Bukan berarti harus dipandang sebagai kebenaran mutlak dan wajib. Anda suka ikuti, tidak ya abaikan. Karena bagaimanapun, tulisan seorang blogger biasanya memang berdasar pada data dan fakta yang dialaminya, tetapi belum tentu cocok bagi blogger lain.

Juga, harus dimengerti terkadang ada tindakan blogger yang untuk menarik pembaca, mereka memakai gaya “menakuti” agar pembaca percaya kepada apa yang dikatakannya. Belum lagi membawa-bawa nama terkenal supaya memberi kesan profesional dan menarik pembaca.

Itu adalah kesimpulan dari bergelut di dunia blogging Indonesia.

Data yang saya dapat berbeda dari apa yang disampaikan oleh Om Gani Sebastian. Sangat jauh berbeda dan bisa dikata berada pada posisi berseberangan sama sekali, alias membantah opini bahwa memasang 3 internal link berbahaya bagi blog dan bisa membuatnya dianggap sebagai spam.

Bukan tanpa bukti.

Silakan lihat sendiri 2 (dua saja yah) tulisan di Lovely Bogor di bawah ini. Kalau bisa tidak perlu klik link ini, tetapi coba cari di Mesin Pencari Google dengan kata kunci “Kebun Raya Bogor” dan “Tempat Wisata di Bogor”.

Silakan hitung ada berapa link di dalam setiap artikel. Terus terang, saya sendiri lupa berapa banyak internal link yang dipakai pada kedua artikel itu, yang saya tahu pasti, LEBIH DARI 3.

Apakah kemudian dianggap spam oleh Google? Jawabannya terletak pada cara pencarian yang saya sarankan untuk kedua artikel ini yang disebutkan di atas. Sejauh ini keduanya masih rajin bertengger di halaman pertama SERP (naik turun) dan belum tergeser ke halaman 2.

Nah, kalau kedua fakta itu digabungkan, akan ada pertanyaan satu lagi muncul. Apakah Google akan menempatkan sebuah tulisan spam di SERP (Halaman Hasil Pencarian)?

Disinilah saya membantah mengenai pernyataan yang intinya “Maksimal 3 internal link dalam satu artikel supaya tidak dianggap spam oleh Google”.

Kenyataan dan fakta di lapangan menunjukkan tidak demikian yang terjadi. Sejauh ini, faktanya Lovely Bogor -menurut saya – tidak dianggap spam dan masih masuk dalam kategori blog “baik-baik” (buktinya bisa masuk halaman SERP?). Padahal, banyak artikel yang memasang lebih dari 3 (ada yang sampai 10 malah)

(Masih kurang data? Coba buka Wikipedia.. ada berapa internal link dalam satu artikel dan bahkan caranya tidak mengikuti anjuran om Gani. Apakah blog itu dianggap spam?)

Dari kasus ini, saya hanya bisa menyarankan. Jangan langsung ditelan apa yang dikatakan blogger lain, seterkenal apapun dia. Bagaimanapun, hal itu hanyalah opini yang kerap berdasarkan asumsi dirinya sendiri dan dikemas dalam bahasa yang mengundang orang untuk percaya.

Lebih baik percaya kepada hati dan pikiran sendiri.

Jadi, jangan juga langsung percaya apa yang saya tulis disini. Pelajari, kemudian bandingkan, dan putuskan sendiri apakah benar atau tidak.

Bukan begitu cara yang benar?

6 thoughts on “Benarkah Memasang 3 Internal Link Dalam Satu Artikel Berbahaya Untuk Blog?”

  1. Saya nggak paham sebelumnya sama hal beginian, sekarang jadi nambah ilmu deh. Jadi intinya kalau dapat ilmu baru harus dicek kebenarannya dulu ya….

    Reply
  2. @astria.. bukankah memang seharusnya begitu semua dipikir ulang dulu dan dicek benar tidaknya.

    Kalau saya pikir malah bagus tidak mikirin yang seperti ini. Fokus saja pada menulis.. iya kan?

    Reply

Leave a Comment