Amiroh : Guru Modern Nggak Boleh Gaptek Dan Harus Bisa Ngeblog

Itu sih maunya saya, kalau semua guru di masa modern seperti sekarang, tidak boleh gaptek dan juga harus bisa ngeblog. Kalau saya menjadi menteri pendidikan, mungkin saya akan mengeluarkan kebijakan bahwa para guru harus belajar berbagai hal yang berbau teknologi. Tidak perlu terlalu mendalam, tetapi harus tahu setidaknya cara memakainya.

Maklum saja, sebagai orangtua, terkadang khawatir juga ketika si kribo mendapatkan wali kelas yang benar-benar tidak paham bahkan cara mengoperasikan Whatsapp. Padahal, kebijakan sekolah sudah berubah dimana bahkan ulangan diadakan dadakan via website.

Bagaimana bisa kebijakan berjalan lancar dan benar kalau gurunya saja tidak paham cara memakai perangkat teknologi?

Soal guru harus bisa ngeblog, memang lucu kedengarannya, tetapi seorang guru menurut saya harus bisa menulis karena itu adalah bagian dari sistem pengajaran. Ia bukan hanya harus bisa menjabarkan secara lisan pikiran dan pengetahuan di kepalanya, tetapi juga dalam bentuk tulisan. Samalah dengan dosen dimana mereka juga tetap kadang dituntut melahirkan karya tulis.

Lagipula, ngeblog akan mendorong orang untuk terus belajar. Dan, kalau seorang guru ngeblog, pengetahuannya akan terus bertambah dan yang untung adalah peserta didik. Belum lagi kalau ngeblog, pengetahuannya juga bisa tersebar melintasi batas sekolah dimana ia mengajar, yang artinya bisa membawa manfaat bagi lebih banyak orang lagi.

Itu kalau saya jadi menteri pendidikan. Untungnya, saya tidka ditunjuk pak presiden menjadi menteri. Jadi, apa yang disebutkan di atas sebatas angan-angan saja.

Mungkin karena agak kagum menemukan sebuah website baru hari ini. Namanya “Amiroh.Web.Id“.

Yang punya seorang guru.

Hanya agak berbeda dari beberapa blog garapan guru lainnya. Kesannya lebih gaul dan tidak terpaku pada sekedar membahas ulang materi pelajaran di kelas atau kurikulum. Tidak berbau “guru” dan “tutorial” seperti yang bisa diharapkan dari blog seorang guru. Meski banyak isinya memang terkait tentang pendidikan, terasa sekali bahwa sang guru di belakang layar website ini tidak gagap teknologi.

Banyak hal itu dibahas juga.

Belum sempat menelaah lebih jauh lagi website yang satu ini, tapi mungkin kalau semua guru seperti Mbak Amiroh ini, banyak orangtua senang. Soalnya sebagai guru kalau melihat blognya, ia keluar dari cangkang “guru” umumnya.

Masalahnya mungkin satu, para bapak bisa berharap anaknya bermasalah di sekolah supaya ada alasan ketemu gurunya. Manis jee.. (yang ini “just kidding” alias bercanda)

Yang mau lihat seperti apa, bisa kunjungi webnya di SINI.