Secara teori, membuat sebuah usaha bisnis yang sukses itu “mudah”. Sekali lagi secara teori alias kalau sebatas omong-omong saja. Intinya hanya berdasarkan pada satu kalimat saja, yang untuk mengucapkannya tidak akan makan waktu 3 detik. Kalimat itu adalah “mencari pembeli baru, mempertahankan pembeli lama”.
Sederhana sekali kan untuk mengucapkannya.
Blog, jika, dan memang bisa dipandang sebagai sebuah bisnis pun sebenarnya terkena dari prinsip dasar tersebut. Bedanya hanya pada kata “pembeli” yang harus diganti sedikit menjadi “pembaca”. Kalimatnya menjadi “mencari pembaca baru, mempertahankan pembaca lama”.
Bukan tanpa alasan prinsip dasar bisnis ini dilahirkan. Sudah pasti ada alasannya.
Pembeli baru harus selalu diusahakan. Tidak bisa tidak. Alasannya karena pada dasarnya bisnis harus meraup sebanyak mungkin orang yang membeli produknya. Selain itu semakin banyak pembaca baru bisa menjadi pengganti pelanggan lama yang bosan dan berpaling ke lain hati. Dengan begitu, si unit usaha tersebut tidak akan pernah kehabisan orang yang mau membeli barangnya.
Orang-orang baru ini juga memberikan peluang sebuah usaha untuk berkembang. Hal itu sangat diperlukan karena sebuah usaha yang tidak berkembang, pada akhirnya bisa menjadi mati.
Sedangkan, pembeli lama, biasanya terbrntuk dari pembeli-pembeli baru yang terus menerus datang untuk membeli lagi dan lagi. Mereka sudah menjadi terbiasa memanfaatkan produk yang dibelinya.
Penting! Karena mereka yang menjadi pelanggan seperti ini memberikan kepastian kepada unit usaha itu arus pemasukan yang diperlukan. Uang dari mereka bisa diperhitungkan dan membuat prediksi perkembangan usaha menjadi lebih mudah dan terjamin.
Pelanggan lama ini pula yang biasanya bisa menjadi sarana promosi gratis karena mereka biasanya akan dengan sukarela mengedarkan mengenai kebaikan produk yang dipakainya.
Tidak beda sifatnya dengan blog.
Sebuah blog untuk hidup dan berkembang butuh kedua jenis pembaca ini. Yang lama dan yang baru, keduanya dibutuhkan.
Pembaca lama akan memastikan blog itu tetap hidup dan bagus di mata mesin pencari. Komentar-komentar yang kerap ditinggalkan kalangan ini bisa memberikan kesan bahwa blog itu ramai dan “terkenal”.
Sementara pembaca baru sangat diperlukan karena sifat pengunjung blog yang cenderung tidak loyal membuat perputarannya begitu cepat. Pembaca baru inilah yang kemudian menggantikan posisi pengganti lama yang pergi.
Tidak bisa tidak.
Hanya mengandalkan pembaca lama saja, hal itu seperti memastikan bahwa sebuah blog akan segera berakhir. Begitu juga sebaliknya, kalau hanya bergantung pada pembaca baru saja, lama kelamaan, blog itu juga akan ditinggalkan karena kurangnya kehidupan disana.
Cara mencari pembaca baru sambil mempertahankan pembaca lama sebenarnya tidak susah kalau dalam dunia blogging. Caranya yaitu dengan menerbitkan artikel atau postingan secara rutin.
Pembaca lama akan menyukainya karena selalu ada sesuatu yang baru di blog yang digemarinya. Sebaliknya, artikel baru itu juga memberikan lebih banyak kata kunci yang bisa dipergunakan menjaring pembaca baru.
Sesederhana itu saja intinya.
Cuma, tentu saja, kalau mau hal itu bisa dibantu dengan promosi dalam berbagai cara. Kalau mau yah! Tetapi, kalau tidak mau dan malas seperti saya, ya cukup terbitkan postingan rutin saja.
Perlahan. Pelan. Lambat. Memang begitu adanya tanpa adanya tindakan lain untuk mempromosikan blog. Tidak akan cepat. Tetapi, perkembangannya akan selalu ada. Maniak Menulis adalah satu dari beberapa blog di bawah naungan Lovely Bogor Network yang pengelolanya adalah seorang blogger pemalas.
Saking pemalasnya, dia malas melakukan apa-apa yang berbentuk promosi. Bahkan, melakukan blogwalking saja jarang-jarang (kalau lagi mentok menulis saja). Tetapi, perkembangan itu terlihat ada di hampir semua blog yang rajin diupdate.
Pembaca lama ada yang rutin mampir. Pembaca baru pun sedikit demi sedikit bertambah.
Jadi, kalau coba ditelaah lebih jauh sedikit, ngeblog itu mudah. Bahkan, kalau memang mau targetnya mendapatkan trafik yang banyak, yaitu dengan menulis dan menerbitkan artikel secara rutin. Itu intinya.
Dengan begitu pembaca baru dan lama dibuat senang untuk hinggap di blog yang dikelola.
Tanpa update artikel secara rutin, Anda hanya akan mendapatkan pembaca baru saja. Pembaca lama nan setia pada akhirnya akan merasa bosan karena tidak melihat sesuatu yang fresh. Tidak ada yang mau membaca itu itu saja. Bosan.
Blog mungkin akan tetap hidup, tetapi disana tidak akan ada kehidupan.
Maniak Menulis pernah mengalami hal itu ketika beberapa waktu yang lalu pengelolanya mengalami sindrom malas kambuhan tingkat akut. Blog tidak diupdate selama beberapa minggu. Hasilnya, grafiknya menukik tajam.
Yang baru memang tetap datang, tetapi yang lama jarang kembali.
Itulah mengapa belakangan ini program yang dibuat adalah untuk memastikan bahwa kedua jenis pembaca bisa hadir disini. Hasilnya lumayan, terlihat nama-nama baru di kolom komentar.
Langkah awal yang bagus bagi blog MM di tahun yang berat ini.
Bagaimana dengan Anda? Apa strategi Anda untuk mencari pembaca baru sekaligus mempertahankan pembaca lama?
Bisa sharing disini.
wah, mantap inspirasinya pak. 😉 Tiap hari saya nengok MM, selalu ada postingan baru. 🙂
@Adin.. makasih mas sudah mau rutin datang.. hahaha.. sedang mencoba menjadi konsisten bagi diri sendiri saja
Saya yakin tulisan ini dibuat dengan sangat ngebut,,, 🙂
Saya termasuk yang mana Pak ? Pembeli atau pembaca ?
Ngebut sih nggak.. cuma kebetulan memang lagi ngantuk berat…hehehehe
Terserah Kang Nata, mau jadi pembeli atau pembaca. Kan sudah diserahkan haknya untuk menentukan nasib sendiri, masa harus saya yang ngatur