[BUKAN] Penjual Backlink

[BUKAN] Penjual Backlink

Backlink atau tautan balik itu PENTING! Bukan cuma kata para master blogging saja, setelah bergelut di dunia blog Indonesia, saya masih merasa kalau backlink itu masih berperan besar dalam kehidupan banyak blog.

Oleh karena itu, saya tidak heran kalau perburuan tautan balik seperti ini masih marak dimana saja. Bukan cuma di Indonesia sebenarnya, tetapi di luar negeri juga sama saja, alias backlink masih dicari dan diburu.

Perburuan inilah yang menghadirkan pasar dan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan, biasanya yang umum dilakukan adalah dengan melakukan content placement alias penempatan konten yang diberi backlink ke blog atau website tertentu.

Pasar yang lumayan juga sebenarnya. Buktinya harganya di penjual jasa PBN ternyata bisa melebihi UMR DKI Jakarta.

Lovely Bogor pernah menerima 3 artikel berjenis seperti ini. Dua yang pertama, karena saya ingin tahu seperti apa dunia tautan balik seperti ini. Yang terakhir, karena harganya lumayan juga, yaitu 1 juta rupiah untuk satu artikel “titipan”.

Tetapi, bukan berarti saya akan memburu para pembeli backlink.

Sebenarnya tawaran yang masuk untuk content placement lumayan banyak, bahkan tanpa promosi atau bergabung di komunitas manapun. Blog yang menjadi sasaran utamanya adalah Lovely Bogor yang sudah mapan dan punya trafik lumayan.

Cuma, saya menerapkan syarat ketat, yaitu tulisannya harus bertema tentang Bogor. Kalau tidak bertema Bogor, saya otomatis tolak. Bahkan, sering sebelum mendengar angka bayarannya. Tema disana tidak bisa diganggu gugat dan saya tidak akan menukar dengan sekedar rupiah.

Mungkin dianggap sombong karena banyak orang mencari rezeki dari yang satu ini. Tidak masalah dan menurut saya sih normal-normal saja. Kenapa tidak? Iya kan?

Tetapi, saya tidak pernah berniat menjadi penjual backlink – setidaknya sampai saat ini. Tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk hal itu. Itulah kenapa saya hanya 3 kali menerima content placement padahal tawaran banyak.

Alasannya karena saya BUKAN penjual backlink.

Saya tidak punya tarif.

Bukan berarti saya tidak akan memberikan tautan balik kepada website atau blog lain, tetapi saya melakukannya bukan karena uang.

Blog MM mulai semakin rajin memberikan backlink kepada website lain, yang dianggap menarik atau menyenangkan hati. Kepada blog teman dan rekan, juga diberikan. Pada website yang menjadi referensi pun tautan balik akan dicantumkan dalam artikel (terutama di Umum Sekali).

Semua tanpa dipungut bayaran sepeserpun.

Jika hal itu dianggap bisa membantu website atau blog itu, atau dirasa pantas, ya saya akan memberikannya. Bisa juga kalau memang blog itu bisa bermanfaat bagi pembaca, ya saya tidak akan ragu menaruh backlink di dalam artikel yang dibuat.

Backlink, bagi blogger katrok seperti saya lebih sering tidak dinilai dengan uang. Tetapi, dinilai sebagai sebuah kepantasan menurut tolok ukur saya.

Itu karena saya merasa, saya tidak melakukan jual beli tautan balik.

Jadi, kalau ada yang bertanya “Berapa harga pasang content placement / dengan backlink di blog MM (misalnya)?” Terus terang saya akan bingung menjawabnya.

Saya tidak punya tarif.

Batasannya bisa “0” rupiah sampai “semau saya”. Kalau blog atau websitenya menarik dan bagus, maka tarifnya 0 rupiah, kalau tidak bagus, saya jawab dengan harga yang tinggi (biar tidak jadi ordernya).

Kalau tema blognya berbeda dan tidak nyambung lalu ditambah dengan artikel yang tidak bertema ssesuai, ya ditolak saja.

Itu karena saya bukan penjual tautan balik.

Entah tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang, mungkin saya akan berubah pikiran, walau mungkin saja tidak.

9 thoughts on “[BUKAN] Penjual Backlink”

  1. Hahaha,,, saya senyum-senyum sendiri saat baca artikel ini. Setelah beberapa hari tidak ada artikel baru, artikel kali ini mengena sekali.

    Tapi seperti biasa, ini adalah pendapat Pak Anton, saya tentu bisa memiliki pandangan berbeda 🙂

    Reply
  2. @Nisa..Ya iyalah, saya kan ga bisa mewakili pandangan Nisa. Habis, buka email ternyata ada beberapa tawaran baru… jadi lah saya jadikan tulisan saja..

    Setiap orang punya jalan masing-masing Nisa, hal itu tidak berubah. Ini jalan saya, tentunya blogger lain boleh memilih jalan masing-masing. Pandangan yang ini juga tidak berubah.

    Reply
  3. Keren banget tulisannya pak, setelah baca blog ini terus kembali baca blog saya rasanya kaya melihat semut dari atas gedung. wkwkwkwkw

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply