Menceritakan Kesuksesan Sesama Blogger Juga Bukan Dosa

Menceritakan Kesuksesan Sesama Blogger Juga Bukan Dosa

Sebuah perbedaan lain yang terasa sekali sangat kontras kalau membandingkan blog-blog para master dan pakar ngeblog/internet marketing Indonesia dengan Darren Rowse ada pada satu hal ini.

Salah satu trik yang dipergunakan oleh para master blogger Indonesia adalah dengan “rutin” memamerkan keberhasilan dirinya sendiri. Berapa dollar yang didapat bulan ini? Betapa grafik pengunjung terus menaik dan pernah turun. Dan, sejenisnya.

Banyak master ngeblog Indonesia sepertinya sangat sibuk memberitahukan kepada dunia bahwa dirinya adalah orang yang berhasil. Mereka sibuk berbicara tentang dirinya sendiri. Keberhasilan dan kesuksesan yang pernah diraihnya (jarang kan yang menulis tentang kegagalan mereka?)

Tapi, cobalah bermain ke Problogger. Tidak perlu membaca semua tulisannya, cukup di bagian “Blog” atau “Podcast” (berbentuk rekaman suara) saja.

Disana Anda tidak akan menemukan tulisan tentang betapa berhasilnya si Darren Rowse, pemilik blog tersebut.

Yang akan banyak ditemukan adalah berbagai tulisan yang menceritakan kesuksesan blogger lain. Juga tidak dibatasi oleh mereka yang berhasil dalam hal finansial saja, tetapi juga yang “berhasil” dalam hal lain, seperti pengembangan komunitas.

Tidak berbicara tentang diri sendiri. Padahal, blog itu adalah semacam personal blog saja.

Entah apakah itu berbayar atau tidak.

Hanya saja, Problogger tidak berpusat pada pembahasan tentang keberhasilan sang pemiliknya. Tidak juga memberikan kesan bahwa sang pemiliknya adalah manusia super yang serba bisa dan serba hebat.

Dengan begitu berbagai informasi dan pengetahuan yang ada di dalamnya tidak diklaim sebagai hanya hasil karya si Darren Rowse saja. Bisa dikata, sang blogger berpenghasilan besar ini terkadang menjadi hanya semacam pengantar informasi dan pengetahuan dari pihak lain.

Tidak terkesan dunia berpusat pada dirinya.

Menarik memperhatikan perbedaan ini. Master blogger Indonesia, menjadikan dirinya pusat semesat blogger dan bahkan berani memberikan wangsit kalau yang ini sampah dan yang itu lebih sampah lagi. Sebaliknya, blogger kelas dunia yang satu ini, seperti membantu blog-blog lain berkembang dan membangun, memperluas jaringan informasi dan pengetahuan dari satu blogger ke blogger lain.

Perbedaan pola yang jelas sekali terlihat.

Dan, mungkin saya memilih jalan yang kedua. Daripada sibuk berbicara tentang diri sendiri, saya akan coba lebih sibuk menceritakan kesuksesan orang lain. Meskipun untuk sementara masih dalam bentuk tulisan saja.

Siapa tahu saja, ada blogger-blogger lain yang bisa memanfaatkan apa yang bisa disampaikan untuk mencapai kesuksesannya.

2 thoughts on “Menceritakan Kesuksesan Sesama Blogger Juga Bukan Dosa”

Leave a Comment