Kata Siapa Internet Atau Digital Marketer Tidak Perlu Menulis Banyak

Kalau Anda membaca PanduanIM atau Writepreneurs, dua blog Indonesia yang digadang-gadang sebagai dua blog terbaik, pastilah menemukan bahwa tulisan disana sangat sedikit sekali. Hal itu besar kemungkinan terjadi karena orang-orang di balik keduanya berpaham “20%” menulis dan “80%” promosi.

Kesannya dan memang banyak diterjemahkan oleh para pengikut dan blogger lain sebagai “menulis sedikit saja, banyakin promosi”.

Cobalah lihat website atau blog-blog yang dikelola kalangan internet atau digital marketer. Mayoritas akan memakai pola serupa. Tulisannya sedikit.

Lucu juga sebenarnya melihat kecenderungan seperti ini. Prinsip “20% menulis 80% promosi” itu berasal dari Neil Patel, salah satu digital marketer ternama dunia. Penghasilannya juga sudah enam digit per bulan dan dalam US Dollar, bukan Rupee atau Rupiah.

Tetapi, benarkah sang pria yang sekarang botak ini hanya menulis sedikit?

Kata Siapa Internet Atau Digital Marketer Tidak Perlu Menulis Banyak
Screenshoot dari website Quicksprout

Image di atas adalah screenshoot dari laman Quicksprout asuhan sang mahaguru internet/digital marketer. Yang tentunya banyak menjadi rujukan blogger Indonesia, dan bahkan rasanya PanduanIM pun banyak mengambil dari sini.

Tidak perlu baca semuanya. Cukup lihat bagian bawah saja dimana terlihat berapa banyak halaman yang ada disana.

Kalau memang kurang jelas, saya sebutkan disini “229” halaman. Pada setiap halaman ada 5 postingan. Untuk mendapatkan jumlah artikel, kalikan saja 229 X 5 = 1.145 buah.

Sedikit? Memang kalau dibandingkan dengan Problogger asuhan Darren Rowse angka ini jauh lebih sedikit karena di yang disebutkan terakhir sudah mendekati angka 10 ribu artikel, tetapi…..

Bandingkan dengan dua nama blog tentang internet marketing ternama Indonesia? Jumlahnya hanya puluhan saja. Tidak mencapai seratus.

Lucu bukan? Yang menyebutkan “20% menulis 80% promosi” saja menulis sebanyak itu. Kenapa bisa diterjemahkan menjadi “menulis sedikit dan promosi banyak”?

Memang, rasanya hal itu berasal dari angka. Angka 20% lebih sedikit dibandingkan 80%. Tetapi, sebenarnya sang Neil Patel tidak pernah menyebutkan harus menulis sedikit. Ia hanya memberikan komparasi bahwa usaha promosi harus mendapat porsi lebih besar dari menulis.

Sama sekali tidak menyebutkan harus menulis sedikit.

Jadi, kalau ada yang berkata menulis sedikit saja yang penting berkualitas, rasanya tidak pas sama sekali dengan apa yang diajarkan sumbernya. Neil Patel tetap menulis banyak (bahkan sangat banyak) dan masih terus menulis. Yang mengatakan demikian pasti bahasa Inggrisnya jelek atau tidak membaca secara lengkap gambaran total sampai mengambil kesimpulan seperti itu.

Jangan lupakan juga bahwa si pria botak ini bukan hanya punya 1 blog saja. Ia memiliki beberapa blog dengan tema yang sama. Jadi, angka 1,145 ini masih harus ditambah dengan artikel di blog-blognya yang lain.

Ini satu tambahan lagi sebagai bukti dimana pria berdarah India tidak menulis sedikit. Kali ini di blog miliknya yang paling utama.

Kata Siapa Internet Atau Digital Marketer Tidak Perlu Menulis Banyak

Empat ribu lebih artikel yang sudah diterbitkannya. Tambahkan saja angka di kedua blog yang disebutkan tadi. Padahal, temanya sama mencari uang lewat internet, blogging, dan internet marketing.

Mau disebut sedikit? Empat tahun saya ngeblog saja, angka postingan yang keluar di seluruh blog yang saya kelola belum pernah mencapai angka sedemikian banyak. Masih di bawah angka itu.

Padahal, saya saja sudah dianggap berlebihan dan mungkin dianggap bodoh sama para internet marketer.

Bagaimana dengan si kepala botak ini? Pasti lebih bodoh dari saya karena dia menulis “terlalu” banyak. Sayangnya, bukti menyebutkan lain, pria ini jelas contoh sukses di dunia blogging dan internet marketer. Jauh di atas yang menganggap dirinya dewa blogging Indonesia.

(Baca juga : Semakin Banyak Artikel Semakin Tinggi Penghasilan)

Nah, setelah mengetahui ini, masih berpendapat bahwa yang terpenting hanya promosi dan tidak perlu menulis banyak?

4 thoughts on “Kata Siapa Internet Atau Digital Marketer Tidak Perlu Menulis Banyak”

    • Untuk Neil Patel, rumit karena dia punya banyak sekali blog, selain Neil Patel, ada Crazy Eggs, dan lainnya. Mayoritas tulisan dia tulis sendiri dan bukan membeli atau menyewa jasa penulis

      Kapan mulainya, sebuah perjalanan panjang, kira-kira 7 tahun dia mulai mendirikan usaha websitenya. Usianya masih muda karena dia lahir tahun 1985 atau 33 tahun di tahun 2018

      Untuk Darren Rowse, Problogger, dia memulai dari tahun 2005, jadi sudah 13 tahun. Beberapa tahun belakangan dia menerima tulisan dari penulis tamu, tetapi intinya masih dia yang menulis sendiri. Begitu juga di Digital-Photography-School (dan entah blog apa lagi yang dia punya). Mayoritas di dua blog utama ini, dialah blogger utama sehingga hari ini karena dia juga menyediakan kursus blogging. Rata-rata dia menulis 3-5 artikel pada awal karir, tetapi sekarang sekitar 1 setiap 2-3 hari.

      Itu yang bisa saya rangkum dari berbagai web

      Reply
    • Bisa jadi mas Rafi..Neil Patel terkenal tertarik dunia internet sejak usia kecil. Ia, menurut tulisan di websitenya, mulai menekuni pembuatan website sejak usia 16 tahun alias 17 tahun yang lalu (sekarang usianya 33 tahun).

      Hanya berdasarkan tulisannya, ia mulai bergelut dalam dunia internet marketing sejak lulus kuliah (sekitar 7 tahun yang lalu)

      Bagaimanapun, justru hal ini menandakan ia orang yang sangat konsisten dan mau menulis banyak sejak usia dini.

      Iya kan.. kalaupun ia menulis sejak usia 13 tahun (usia sekarang 33 tahun dan website sudah berumur 20 tahun, berarti ia memesannya saat usia 13 tahun), berarti ia menulis lebih dari 200 tulisan per tahun.. angka yang tetap luar biasa dibandingkan internet marketer indonesia.. Rata-rata yah karena tulisannya sendiri bulang ia terjun sejak lulus kuliah

      Reply

Leave a Comment