Carolina Ratri : Yuk, Belajar Ngeblog Dari Desainer !

Carolina Ratri : Yuk, Belajar Ngeblog Dari Desainer !

Ada dimana-mana ! Kumparan, Medium, Emak2Blogger, dan masih banyak lagi komunitas atau platform blogging non Blogger dan WordPress, semua setidaknya mencantumkan namanya.

Coba saja masukkan namanya, “Carolina Ratri” ke dalam kotak pencarian Google, dan Anda akan bisa menemukan ratusan link, mulai dari media sosial sampai berbagai media online, terutama yang berkaitan dengan blog. Tambahkan juga nama aliasnya “mommycarra”, dan hasilnya akan bertambah lebih banyak lagi.

Keren? Entahlah. Bukan itu yang menarik perhatian dari content writer (penulis konten) yang satu ini. “Jumpa” pertama dengan tulisannya tidak meninggalkan kesan terlalu mendalam. Biasa saja karena berisikan berbagai “tips” ini dan itu.

Pertemuan itu (baca : saya membaca tulisannya pertama kali) terjadi di blog Si Momot, sebuah blog yang digosipkan terjual seharga 130 juta rupiah oleh pemiliknya, Duto Cahyono, yang juga pengelola Om Kicau. Keingintahuan siapa sih pembeli yang berani mengucurkan dana sebesar itu yang membuat saya tergiring ke blog bernama lucu, aneh, dan mudah diingat itu.

Meskipun pada akhirnya tetap tidak bisa menemukan, siapa pembeli blog itu, saya menemukan nama Carolina Ratri dalam banyak tulisan yang beredar disana. Tidak tahu juga apakah pemilik blog yang baru memanfaatkan jasanya sebagai penulis konten ataukah memang dia sendiri lah sang pembeli.

Entah. Tidak penting juga.

Yang penting saya membaca cukup banyak tulisannya disana. Sayangnya, saya kurang merasa terkesan karena, ya begitu deh, polanya masih sama dengan berbagai pola penulisan howto yang berisikan daftar ini dan itu.

Tidak buruk, bahkan sebenarnya lumayan enak untuk dibaca , tetapi karena mungkin saya berharap adanya ciri khas tersendiri, hasilnya tidak terlalu berkesan. Yah, biasa saja karena hampir semua blogger menulis dengan cara yang sama.

Beberapa kali juga membaca tulisannya di komunitas “Emak2Blogger” dan masih belum terasa bedanya dan keistimewaannya.

Pandangan itu berubah 180 derajat ketika menemukan blog personalnya yang memakai namanya sendiri, Carolina Ratri.

Yah, harus diakui 180 derajat (bukan 360 derajat yah karena yang ini artinya balik lagi).. Berubah total.

Seperti dua orang yang berbeda.

Tulisan yang di berbagai blog, seperti si Momot, menjadi mirip seperti orang yang sedang “bekerja”.  Fakta dan informasi dirangkum dalam kata-kata yang bagus dan menunjukkan penulisnya sangat berpengalaman.

Datar saja. Tidak ada emosi.

Tetapi, pada blognya sendiri, tulisannya berubah total. Disana tertangkap sekali “keterlibatan” rasa sang pemilik blog ke dalam tulisannya. Lebih lincah juga dan kesannya seperti berhadapan dengan orangnya.

Enak membacanya. Aliran katanya dari paragraf ke paragraf menyenangkan mata dan hati. Apa yang hendak disampaikan penulis tersampaikan tanpa merasa digurui.

Padahal, isinya sebagian besar sama, yaitu tentang kepenulisan, blogging, dan berbagai hal lain terkait dengan itu. Cuma, rupanya racikan tangan yang memang menguasai teknik penulisan yang baik dan berpengalaman, ditambah dengan emosi penulisnya, merupakan resep terbaik untuk menghasilkan tulisan yang enak dibaca.

Tulisan-tulisan disana enak dibaca. Informatif tetap. Penuh dengan tips dan trik. Tetapi, rasanya seperti diberi masukan oleh seorang teman dibandingkan seorang “pakar” (atau yang mengaku pakar). So humble!

Iya, terasa juga rasa percaya diri penulisnya dalam berbagai tulisan. Sebuah hal yang wajar mengingat pencapaiannya sebagai seorang penulis, blogger atau content writer.

Tetapi, pengambilan posisinya yang sebagai teman, kawan, lebih dominan.

Tidak urung keluar pemikiran, nah kalau seorang pemula mau belajar ngeblog, seharusnya di website ini saja. Pengalamannya sudah teruji. Terbukti. Kemampuannya tercermin dalam berbagai tulisannya.

Tentu saja, sang “mommycarra” ini juga melakukan pemasaran. Mau tidak mau sebagai freelancer dan kebetulan juga menyediakan jasa desain untuk logo dan berbagai hal lainnya, ia harus mau melakukan promosi.

Hanya, porsinya, dan cara melakukannya saja yang tidak sama dengan internet marketer lainnya. Lebih halus dan enak. Tidak sradak sruduk dan sekedar bilang, “Wooi, ini penghasilan saya luar biasa kan, belajar ngeblog dari saya saja” seperti yang banyak dilakukan internet marketer.

So soft. Halus banget.

Terpesona? Bisa jadi. Bukan apa-apa, caranya menulis itu, menurut saya, seharusnya ditiru. Pengambilan posisi dan perannya saat menuangkan pikiran di atas kertas juga patut dicontoh.

Caranya mempromosikan diri dan pencapaiannya seharusnya bisa menyadarkan banyak orang bahwa hal itu bisa dilakukan dengan banyak cara. Bukan sekedar pamer keberhasilan, data, atau seperti yang banyak diajarkan para internet marketer dan blogger tutorial.

Tulisannya yang enak dibaca saja merupakan bentuk promosi terbaik bagi seorang penulis atau blogger.

Jadi, ya, saya pikir kalau seseorang mau belajar ngeblog (atau menulis), blog bernama Carolina Ratri ini, seharusnya menjadi satu tempat yang harus pertama dituju. Kalau Anda mau silakan kunjungi www.carolinaratri.com.

Percayalah, Anda akan mendapat banyak dari sana. Bukan hanya omong kosong saja.

Meski sempat heran juga, ketika tahu bahwa pendidikannya adalah bidang desain/arsitektur dan bukan kepenulisan.Cuma, bukankah yang terpenting dari sebuah pendidikan adalah perkembangan dan perubahan pola pikir menjadi fleksibel? Bukan sekedar hapalan yang diajarkan.

“Ketika pola pikir berubah menjadi dewasa dan fleksibel, apapun pendidikanmu, kamu bisa sukses dalam hal apa saja. Bukan hanya dalam bidang yang diajarkan saat kuliah”, begitu kata dosen saya saat kuliah dulu.

Dan, dalam hal ini, sang content writer memang menunjukkan bahwa hal itu sangat benar. Ia sudah menjadi penulis yang baik meskipun latar belakangnya bukan berasal dari dunia tersebut.

Sesuatu yang perlu dicontoh.

Bahkan, oleh saya sekalipun.

6 thoughts on “Carolina Ratri : Yuk, Belajar Ngeblog Dari Desainer !”

  1. Kalau tidak salah Oom Jack Ma pernah berkata " Jadilah dirimu Sendiri " terus klu kita contoh , berarti kita bisa menjadi Carolina KW dong pak ? 🙂

    Reply
  2. Saya juga nyontek si mbak Carra ini Pak Anton. Tapi tetap dengan style saya. saya cuma mencontek polanya ngeblog. gimana dia bisa multitasking dari mulai ngeblog, desain grafis, nulis buku sampai mengisi seminar dan ngurus keluarga.

    saya juga udah follow semua media sosialnya dari FB, Twitter, IG sampai platform menulis seperti Bloglovin. udah lebih dari setahun lalu.

    Enggak tau kenapa, saya suka dengan gaya nulisnya di Carolina ratri tentang blogging dan tulisan flash fiction nya.

    Sebetulnya kalau menurut saya dia udah Master dalam blogging dan tulis menulis dalam arti ilmu dan pengalamannya banyak.

    terbukti sering jadi nara sumber di beberapa seminar.

    he..he.. saya pengikut Emak-Emak, teryata. 🙂
    Biarlah di bilang KW, Emang gue pikirin. :p

    Reply
  3. @kang Nata : apakah Kang Nata seorang pemula? 😀 Keputusan untuk menjadi Carolina Ratri KW atau tidak, hal itu tergantung individunya. Belajar dari seseorang tidak berarti meniru mentah-mentah semuanya. Seorang blogger yang pandai akan belajar pengetahuan dan bukan gaya. Kemudian ia menyesuaikan dengan gaya dan caranya sendiri.

    Meniru di atas sejak awal tidak untuk meniru gaya, tetapi bagaimana menyampaikan sesuatu dalam bentuk tulisan/blog, kemudian bagaimana menata pola kerja dan pola pikirnya.

    Bukan berarti mengcopy paste apa yang dia lakukan.

    Bukankah di awal saya mengatakan, saya tidak "terkesan" ketika membaca tulisannya di blog lain? Tetapi, terkesan dengan blognya sendiri? Ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menurut saya spesial di blognya, tetapi tidak di blog lain.

    Jadi ambil yang baik, buang yang buruk, kemudian temukan jalanmu sendiri. Itu kalau mau.

    Reply
  4. @Masandi : hemm.. wuiss benar-benar jadi penggemarnya yah. Mungkin saya tidak akan sampai begitu karena tujuannya berbeda. Gaya saya sendiri berbeda.

    Tetapi, memang saya pandang blog ini "bagus" dalam artian memiliki gaya yang berbeda dengan yang biasa saya baca. Menyenanagkan. Ada beberapa pelajaran yang saya ambil dan sama seperti Mas, saya akan menyesuaikan dengan gaya saya.

    Pilihan menjadi Carolina Ratri KW atau bukan mah, yah terserah masing-masing. Saya nggak mau, tapi mas mau, ya biarlah.. hahahahahaha…

    Satu penulis yang menurut saya memang lebih pantas menjadi narasumber bagi mereka yang mau belajar ngeblog.

    Reply
  5. Speechless saya bacanya.
    Terima kasih banyak, mau bersusah payah mengulas blog saya.
    Sangat sangat berterima kasih akan kritiknya. Akan saya ingat, semoga saya bisa lebih baik lagi.

    Salam kenal.
    Salam hormat.

    Reply

Leave a Comment