Blog Tidak Lagi Sekedar Web Log

Blog Tidak Lagi Sekedar Web Log

Harap dimaklum kepala sedang mumet, jadi ide yang keluar pun terkadang jadi rada ruwet bin njlimet.

Semua blogger pasti tahu kalau kata/istilah “blog” pada dasarnya merupakan kependekan dari “web log”. Artinya secara ringkas bisa dimaknai sebagai “jurnal online”, tetapi ada juga yang memberi makna “diary online”.

Bentuknya, secara teknis adalah sebuah website yang setiap isinya (disebut posting) akan diurut dari yang paling baru (berdasarkan tanggal terbit) hingga ke yang paling lama.

Rasanya untuk hal yang satu ini tidak akan banyak perdebatan. Mayoritas blogger, dimanapun termasuk Indonesia, tanpa perlu musyawarah pun akan mencapai kata mufakat.

Iya kan?

Jadi, kalau secara teknis, blog adalah web log.

Lalu, kok bisa ada pemikiran bahwa “blog tidak lagi sekedar web log”?

Pernahkah Anda menyadari hal-hal seperti ini :

  1. Blog berisi berita (yang entah darimana asalnya karena dikelola sendirian saja)
  2. Blog yang berisi informasi saja (mirip pusat informasi online)
  3. Blog yang berisi barang dagangan dan promosi saja (menjadi toko online)
  4. Blog yang berisi kisah tentang diri sendiri (tidak beda dengan media sosial)
  5. Blog yang berisi pusi dan cerpen (sebagai pengganti komputer dan kertas)
  6. Blog yang berisi foto-foto saja (biaya cetak foto mahal, jadi langsung saja ditayangkan)
  7. Blog yang berisi pelajaran sekolah (bersaing dengan pak dan bu guru)
  8. Blog yang berisi cerita perjalanan (daripada sekedar pamer perjalanan ke tetangga, lebih baik ke seluruh dunia)
  9. Blog yang berisi ulasan/review (karena mendapatkan bayaran)
  10. Blog yang menjual link (namanya juga usaha, apa saja bisa dijual)

Coba bandingkan lagi dengan makna blog itu sendiri yang berupa jurnal atau catatan harian dari hal-hal yang menarik bagi penulisnya.

Nah, kira-kira apakah sebuah “blog” yang hanya berisikan alamat saja termasuk sebuah blog atau bukan? Mungkinkah ada orang yang hanya menuliskan alamat, alamat, alamat pada jurnal hariannya? Atau, link, link, link, link saja?

Secara teknis, ya blog, tetapi secara isi, jelas bukan. Yang isinya hanya alamat, namanya buku alamat. Iya kan?

 Belum lagi weblog yang dikerjakan oleh beberapa orang sekaligus.

Makna blog itu sendiri sudah bergeser jauh dari aslinya. Artinya lebih menyerupai “website” secara keseluruhan, dibandingkan spesifik sebagai blog atau jurnal harian online.

Hanya saja, secara teknis karena memakai platform blogging, CMS-nya berdasarkan blog, maka adminnya disebut sebagai blog dan websitenya disebut blog.

Blog sudah berkembang begitu jauh sehingga lebih dekat ke bentuk teknis dibandingkan pada isi. Soal isi, hal itu akan tergantung pada kemauan orang di belakangnya, dan tidak melulu sebagai jurnal dari seseorang atau kerap disebut weblog atau blog.

Betul kan?

2 thoughts on “Blog Tidak Lagi Sekedar Web Log”

  1. Ah, jadi teringat blog teman yang pertama kali saya baca.

    Btw, sepertinya ada typo, semestinya, Adminnya disebut sebagai blogger.

    Reply

Leave a Comment