6 Elemen Pembentuk Ciri Khas Sebuah Blog

Elemen Pembentuk Ciri Khas Sebiah Blog

Setiap blog harus memiliki ciri khas! Penting sekali. Begitulah wangsit dari para master atau embah di dunia blogging Indonesia, dan juga dunia tentunya. Ciri khas akan menjadi pembeda sebuah blog dari jutaan blog yang ada di dunia.

Targetnya tentu saja, tidak lain dan tidak bukan, agar orang akan selalu teringat dan pikirannya akan langsung tertuju kepada sebuah blog atau apapun begitu ciri-cirinya disebutkan.

Pembentukan ciri khas sendiri memang penting, terutama kalau berkaitan dengan usaha menghasilkan uang, alias bisnis. Jadi, bisa dikatakan merupakan bagian dari branding/pencitraan untuk menanamkan citra sesuatu ke dalam benak banyak orang.

Masalahnya, apa saja sih yang perlu diperhatikan agar sebuah blog memiliki ciri khas? Para master menyarankan agar memiliki gaya penulisan yang unik atau dengan memilih satu niche tertentu saja. Dua buah saran yang benar sekali, tetapi sebenarnya bukan itu saja elemen pembentuk ciri khas sebuah blog.

Masih ada beberapa lagi (setidaknya menurut saya). Elemen-elemen pembentuk ciri khas sebuah blog atau website seharusnya terdiri dari :

1. Desain Template

Pengunjung blog biasanya mencari informasi dan bertujuan untuk membaca. Jadi, mata mereka biasanya tertuju apa yang ditulis.

Tetapi, kenyataannya, suka atau tidak suka, disadari atau tidak, mata melihat lebih dari sekedar deretan huruf saja. Ia juga melihat warna blog, dimana sidebarnya, menu di sebelah atas atau bawah, dan masih banyak lainnya.

Tidak disengaja, tetapi otomatis hal itu dilakukan.

Semakin sering berkunjung ke tempat yang sama, semakin besar kemungkinan data “non tulisan” dari sebuah blog terekam oleh pengunjung.

Dan, perlahan, data itu menghadirkan berbagai ciri dari blog tersebut.

Itulah salah satu alasan mengapa sebaiknya tidak terlalu sering mengganti template sebuah blog karena dengan begitu ciri khas yang selama ini sudah terekam terhapus. Prosesnya harus dimulai dari awal lagi.

(Sayangnya, saya orang yang pembosan, jadi terserah deh mau diingat atau tidak lewat cara ini)

2. Tema Blog

Apa yang diusung oleh seorang blogger pun bisa membentuk ciri khas dari blog itu. Misalkan seorang blogger hanya membahas hal-hal terkait wisata, tentunya otomatis ia sudah berbeda dengan blog yang membahas tentang tekno atau blogging.

Blog sudah mendirikan pembatas yang membuatnya berbeda dari tema yang diberikan.

Lebih berbeda lagi ketika bloggernya memilih niche atau tema yang lebih sempit lagi, seperti menulis review tentang wisata air (dan bukan semua wisata). Hal itu semakin membuatnya berbeda.

Itulah juga kenapa niche blog, yang bertema sempit, lebih mudah digunakan untuk branding, karena sejak awal sudah dibuat berbeda dan memiliki ciri khas dari segi tema.

Blog gado-gado, sangat sulit dibuatkan ciri khas dari sisi sini karena topiknya yang beragam.

3. Jenis Tulisan

Tutorial atau storytelling akan memberi kesan tersendiri bagi pembaca.

Begitu masuk ke blog tutorial, suasananya akan seperti di dalam ruang kelas dimana sang blogger menjadi guru dan yang masuk menjadi murid.

Masuk ke blog dimana bloggernya gemar bercerita dan tahu cara menulis secara storytelling (bercerita) seperti menonton acara National Geographic dimana yang membaca disuguhi aliran kisah dari sesuatu atau seseorang.

Jika dipergunakan secara konstran, jenis tulisan pun bisa menjadi sebuah ciri khas tersendiri seperti contohnya Listverseyang tulisannya biasanya berbentuk listicle atau daftar. Dan akhirnya kalau berbicara tentang tulisan berbentuk daftar, sulit untuk melupakannya.

4. Gaya Penulisan

Setiap orang akan berbeda saat menulis. Karakternya akan tertuang dalam tulisan yang dibuatnya. Oleh karena itu, kalau ingin berbeda, sebenarnya tidak sulit karena bisa saja lakukan sesuai diri sendiri.

Kalau biasa grumpy, atau tukang ngomel-ngomel, seperti saya, ya lakukan saja dalam bentuk tulisan. Pasti orang akan teringat sama si tukang ngomel dibandingkan yang diam saja.

Sayangnya, justru yang satu ini yang kerap menjadi masalah. Kebanyakan blogger karena ingin terlihat sebagai orang pintar, pandai, profesional, sering merubah dirinya menjadi “orang lain”. Padahal, dengan begitu ia menyia-nyiakan sesuatu yang sudah ada dalam hal membuat ciri khas, yaitu dirinya sendiri.

Ingat saja pesan Jack Ma, si bos Alibaba : “Kamu ya kamu. Ada 7 milyar orang di dunia, tetapi hanya ada satu kamu

5. Nama

Bukankah itu tujuan dari memberi nama? Supaya orang bisa membedakan seseorang dari orang lainnya.

Dunia blog lebih enak dan mudah dalam urusan ini. Tidak bisa ada nama yang sama. Bandingkan dengan dunia manusia dimana banyak nama yang sama.

Pemilihan nama yang mudah diingat akan membuat sebuah blog sejak langkah awal sudah mempunyai ciri khas. Contohnya ya “Listverse” tadi.

Namanya berarti “dunia list/daftar” dan tulisannya berbentuk “list/daftar”.

Pas. Dan, orang akan mudah mengingat ciri khas seperti ini.

6. Admin

Hal kecil memang. Admin yang rajin membalas komentar bisa menjadi ciri khas tersendiri. Kalau adminnya ramah, ya orang akan teringat pada hal ini. Sebaliknya, adminnya galak dan nyebelin, orang juga akan teringat.

Coba saja lihat blog Juragan Cipir, Mbak Indri Lidiawati itu merupakan ikon dan ciri khas dari blog itu. Iya kan?

Nah, kalau saya, entahlah masuk yang mana. Banyak blog saya yang kolom komentarnya saya matikan alias tidak diaktifkan. Biasanya juga akan membuat orang teringat tentang blog itu, tentunya sebagai blog yang adminnya orang malas dan tidak mau bersosialisasi.

Biarlah.

Masing-masing elemen bisa berdiri sendiri dan membuat orang teringat pada sebuah website. Tergantung pada cara pengolahannya.

Tetapi, yang paling ideal dan paling bagus adalah ketika ke 6 unsur pembentuk ciri khas ini hadir pada sebuah blog.

Templatenya tidak pernah berganti (berbeda dengan baju, kalau tidak diganti bikin penyakit, blog kalau templatenya bertahan tahunan lebih bagus). Namanya unik. Temanya spesifik. Jenis tulisannya satu jenis saja. Gaya penulisannya “menggurui” terus.

Nah, kalau sudah begitu, hampir pasti orang akan selalu teringat kepada blog tersebut karena ada banyak ciri khas dari setiap elemen pembentuknya..

Cuma, sayangnya, sesuatu yang ideal kerap berarti hal itu biasanya tidak riil dan hanya di dalam mimpi saja.

4 thoughts on “6 Elemen Pembentuk Ciri Khas Sebuah Blog”

  1. Sayangnya saya enggak begitu engeh sama elemen-elemen itu pak, ngeblog masih suka-suka saya aja.

    emmm… saya sudah boleh pulang belum. 🙂

    Reply

Leave a Reply to Masandi Wibowo Cancel reply