Tips #8 : Kualitas dan Kuantitas Jangan Diperdebatkan

Masalah kualitas dan kuantitas dalam menulis seperti tidak hentinya dibahas, diperbincangkan, dan dibahas. Fakta ini saja sudah seharusnya membuat seorang blogger lebih baik menjauh dan membuang jauh-jauh pikiran untuk terlibat dalam masalah ini. Membuang waktu saja.

Cuma kesempitan berpikir saja kalau ada orang yang mengatakan “kualitas” adalah segalanya dan berada di atas “kuantitas”. Begitu juga sebaliknya.

Pada dasarnya keduanya adalah penting bagi seorang blogger, terutama mereka yang mengejar “hasil” atau “revenue” dari kegiatannya.

Coba bayangkan saja, Ferrari, sebuah lambang “kualitas” dunia. Bisa juga bayangkan “Hermes”, brand mahal yang juga melambangkan tingginya kualitas. Lalu, apakah mereka tidak memikirkan kuantitas.

Tidak juga.

Kalau tidak percaya tanyakan saja kepada CEO-nya (Chief Executive Officer). Apakah mereka tidak memperhatikan jumlah barang yang diproduksi? Pasti tidak. Siapapun yang menjabat menjadi pucuk pimpinan kedua nama itu pasti akan berang dan marah besar kalau jumlah barang yang diproduksi tidak mencapai target yang ditetapkan. Mereka bisa memecat manajer produksinya kalau kapasitas yang ada tidak terpenuhi.

Kenapa? Karena memang semakin sedikit barang yang diproduksi sama dengan berkurangnya potensi keuntungan yang mereka dapat.

Lalu, dalam hal blogging, siapa bilang “kualitas” itu di atas segalanya dan tidak perlu memperhatikan jumlah artikelnya? Bisa sebutkan blog yang terkenal di dunia yang mengandalkan hanya 30-50 artikel saja?

Jawabannya TIDAK ADA.

Blog-blog tenar selain punya kualitas tulisan yang baik juga memiliki jumlah yang banyak.

Jadi, kenapa harus terus menerus berdebat tentang itu? Tidak ada gunanya dan memakan waktu. Kecuali, kalau dengan begitu Anda menjadi produktif dan bisa menghasilkan sebuah tulisan. Setidaknya sisi kuantitas terpenuhi.

Soal kualitas tulisan, serahkan saja pada ahlinya, PEMBACA. Bukan urusan kita.

Leave a Comment