Ups. Pasti ada yang kebakaran jenggot membaca judulnya, terutama dari kalangan internet marketer yang selalu menekankan efisiensi untuk menutupi sindrom “kemalasan” menulis ala mereka. Dan, kalau Anda terkena sindrom itu, sebelum misuh-misuh dan memarahi saya, lebih baik mengetahui dulu siapa yang mengatakannya.
Blogger yang mengatakan “Semakin banyak artikel semakin tinggi pendapatan” itu bernama Darren Rowse, blogger berpenghasilan ratusan ribu dollar per bulan dari kegiatan ngeblog. Termasuk salah satu blogger kelas dunia yang diakui oleh banyak orang. Ia juga menjadi rujukan ratusan ribu blogger dan fotografer dengan dua blognya, Digital-photography school dan Problogger.
Kebetulan, saya sedang menjelajah blognya yang bertema blogger, yaitu Problogger dan kebetulan menemukan pernyataannya soal jumlah artikel dan peningkatan penghasilan.
Ia mengatakan tepatnya seperti di bawah ini.
Therefore, one strategy for increasing earning is obviously more pages. (Terjemahan : Oleh karena itu, salahs atu strategi untuk meningkatkan pendapatan adalah jelas sekali lebih banyak laman)
“Lebih banyak laman” artinya sama dengan lebih banyak posting/artikel yang diterbitkan.
Betulkah?
Silakan coba saja lihat buktinya di lapangan, Linda Ikeji punya ratusan ribu artikel, Mashable begitu juga, Huffington Post apalagi, Mojok tidak mau kalah, dan rasanya jari saya akan capek mengetikkan semua nama blog dan blogger yang berhasil dengan artikel dalam jumlah banyak.
Jadi, jangan marah kepada saya, tetapi itu yang dikatakan salah satu “biang” blogger dunia yang blognya , darimana kalimat itu dikutip, memiliki 8000 artikel. Belum termausk blog lainnya. Dan, jangan lupa, ribuan dollar yang dikantunginya perbulan seharusnya membuat susah membantah pernyataannya.
Iya kan?
Mungkin tergantung tulisannya Pak… 🙂
Blog saya malah sebaliknya… semakin banyak tulisan kok semakin menurun… 🙂
Gimna nich…. ?
Nggak juga kang… semua saja saja. Cuma memang butuh konsistensi. Si akang tidak cukup konsisten dalam hal ini. Blog ditinggal 2 abad kemudian dilimpahi banyak artikel.
Saya pernah melakukan kesalahan yang sama, tetapi setelah diubah menjadi konsisten, ternyata hasilnya bagus
hihihihi……. berarti penyebabnya saya ngk konsisten yach….
Ya iyalah…. hahahahaha… saya juga baru 1/2 konsisten…makanya bisa bilang begitu