[Jujurlah] Jangan Janjikan Sesuatu Yang Tidak Bisa Kamu tepati

[Jujurlah] Jangan Janjikan Sesuatu Yang Tidak Bisa Kamu tepati

Janji adalah hutang. Sedangkan hutang adalah sesuatu yang harus dilunasi. Kalau tidak dilunasi tentu ada konsekuensinya dalam berbagai bentuk.

Begitulah sebuah pepatah lama menyebutkan. Sesuatu yang menggambarkan betapa beratnya janji dalam hubungan antar manusia.

Sayangnya, rupanya banyak blogger yang melupakan pepatah lama ini. Mereka menganggap dunia maya terlalu luas dan padat sehingga tidak akan ada orang yang akan mengingat apa yang pernah mereka katakan. Banyak dari mereka yang berpikir bahwa kalau mereka membuat janji, kemudian gagal menepatinya, hal itu tidak akan menjadi masalah.

Kenyataannya tidak demikian. Manusia adalah manusia. Dimanapun ia berada, ia akan cenderung mengingat hal-hal buruk, terutama yang berkaitan dengan dirinya. Oleh karena itu, pepatah lama ini, tidak akan pernah usang dan akan berlaku sepanjang masa. Selama manusia masih ada di dunia ini.

Banyak blogger yang terdorong oleh keinginan untuk menjadi terkenal dan menggaet banyak pembaca berlomba-lomba membuat tulisan dan judul yang menarik perhatian. Wajar saja, di tengah persaingan ketat seperti di masa sekarang semua orang berlomba-lomba untuk bisa tampil mempesona dan meyakinkan di mata orang lain.

Meskipun demikian, tidak seharusnya hal tersebut menafikan dan membuang begitu saja hal-hal yang sudah berlaku umum. Tidak boleh juga seorang blogger hanya berpikir untuk menulis sesuatu yang menarik minat orang lain tanpa memikirkan akibatnya dan konsekuensinya, baik bagi diri sendiri atau orang lain/pembacanya.

Semuanya harus diperhitungkan efeknya. Walau dunia maya adalah dunia demokratis, tetap saja dunia ini adalah bagian dari kehidupan manusia dan tidak bisa terlepas dari norma-norma masyarakat.

Membuat judul dan tulisan menarik, bisa dikata wajar dan bahkan harus diusahakan. Meskipun demikian, membuat isinya yang tidak bisa dibuktikan adalah lain hal. Hal itu mendekati pembohongan yang akan membawa akibat bagi semua orang, termasuk diri sang penulis sendiri.

Beberapa hari yang lalu, ada sebuah contoh bagaimana teledornya seorang blogger dalam hal ini. Ia memberikan sebuah “janji”, yang sebenarnya bahkan tidak bisa dibuktikannya sendiri.

Ini screenshootnya yang diambil dari Komunitas Indonesian Adsense Publisher Discussion di Google Plus yang mungkin akan segera tutup usia karena dianggap tidak sukses oleh sang raksasa mesin pencari, Google.

[Jujurlah] Jangan Janjikan Sesuatu Yang Tidak Bisa Kamu tepati

Judulnya menarik sekali. Hampir pasti, ribuan bahkan puluhan ribu orang akan menjadi sasarannya, terutama di kalangan blogger. Bagaimanapun, bekerjasama dengan jasa periklanan dari Google ini masih menjadi idola dan bahkan tujuan utama dari banyak blogger di segala penjuru dunia.

Tidak mudah untuk bisa lulus dan mendapat persetujuan. Oleh karena itu, tidak heran ribuan tulisan tentang bagaimana tips dan trik supaya bisa disetujui oleh Adsense menjadi sudah dilahirkan. Semuanya ditujukan pada pasar blogger pemburu akun Adsense.

Tidak masalah sih sebenarnya. Bagaimanapun, kalangan blogger adalah pasar pembaca yang lumayan besar dan sah-sah saja. Meskipun demikian, sebenarnya tulisan seperti itu lebih mendekati mitos daripada kebenaran karena tidak ada yang bisa menjanjikan bahwa kalau mengikuti cara yang disarankannya, akun Google Adsense bisa didapat.

Tapi, dalam hal ini, yang menjadi lucu adalah bahwa sang penulis sendiri, yang memberikan berbagai “rahasia jitu” ternyata tidak bisa membuktikan keampuhan tipsnya. Ia sendiri ditolak terus oleh pihak Adsense.

[Jujurlah] Jangan Janjikan Sesuatu Yang Tidak Bisa Kamu tepati

Ups.

Ngenes membacanya. Sedih juga.

Apakah sebegitu nafsunya ingin mendapatkan dan menjaring pembaca sampai harus membuat janji yang bahkan dirinya sendiri tidak bisa menepati? Mengapa harus menggunakan judul bombastis yang menggiring orang untuk percaya bahwa mereka akan diterima Adsense, padahal sang penulis sendiri tidak bisa membuktikan keampuhan sarannya?

Konyol sebenarnya.

Secara teori, sah-sah saja seorang blogger menulis apa saja. Mau khayalan atau nyata bukanlah sebuah masalah. Tetapi, secara moral hal tersebut sama dengan berbohong. Sama dengan memberi petunjuk jalan yang salah kepada orang lain dan mungkin saja orang menjadi tersasar. Sama saja mengajak orang lain bermimpi indah yang tidak akan pernah terjadi.

Janji yang tidak ditepati ini akan membawa konsekuensi. Yang membaca dan mengikuti arahannya bisa menjadi putus asa dan malas berjuang. Yang menulis kalau ketahuan akan malu, dibully, dan dianggap tukang bohong yang gemar beromongkosong saja. Kepercayaan akan hilang.

Dan hal itu sepertinya banyak terjadi di dunia blogger Indonesia karena sepertinya banyak blogger yang menjanjikan mimpi indah tentang diapprovenya akun Adsense kepada banyak orang.

Padahal, kalau dipikir lagi, tidak ada satupun yang benar-benar bisa memberikan garansi tentang hal itu. Tips dan trik apapun tidak menjamin seorang akan mendapat persetujuan Adsense.

Mengapa?

Karena para penulisnya, blogger bukanlah orang yang memiliki wewenang untuk melakukan itu. Mereka adalah orang luar yang bukan bagian dari Adsense sendiri. Bagaimana bisa mereka mengatakan “PASTI” kalau mereka sendiri tidak tahu secara pasti?

Sama saja dengan kalau kita mengatakan “Kamu pasti lulus ujian!”. Padahal kamu bukanlah pembuat soal ujian, bukan guru, bukan pengajar, dan hanya pernah menjadi murid saja. Bahkan gurunya sekalipun tidak bisa memastikan.

Sebuah kekonyolan yang terus dipelihara hanya karena memanfaatkan “keinginan” dari orang lain. Tidak beda dengan Dimas Kanjeng yang menjanjikan bisa menggandakan uang.

Janji yang diberikan tidak akan pernah bisa ditepati.

Mendapat persetujuan Adsense adalah lain hal. Membagikan pengalaman sendiri tentang hal itu juga tidak masalah. Tetapi, berjanji itu lain hal. Saat hal itu dilakukan, yang mengatakan harus bisa melunasinya. Jika seorang berjanji bahwa kalau seseorang mau mengikuti caranya maka ia akan berhasil, maka ia harus bisa memenuhinya.

Kalau tidak, ia adalah pembohong dan tidak seharusnya dipercaya.

Dan, nafsu untuk menarik banyak pembaca rupanya mendorong banyak blogger tidak berhitung tentang hal ini. Tidak mengkalkulasi bahwa ia bisa menjadi seorang pembohong. Hal itu seperti tidak terlihat karena nafsunya menjadi terkenal dan kaya menutupi mata hatinya sendiri. Ia akhirnya memberikan janji yang tidak akan pernah bisa ditepatinya.

Sesuatu yang konyol dan menyedihkan. Sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan. Dengan alasan apapun.

8 thoughts on “[Jujurlah] Jangan Janjikan Sesuatu Yang Tidak Bisa Kamu tepati”

  1. Saya sempat membaca postingan tersebut di grup, tapi sambil lewat.
    Artikel tutorial berisi petunjuk untuk melakukan sesuatu. Tapi hasil setiap orang bisa saja berbeda. Beberapa arrikel di blog saya juga begitu keadaannya.

    Reply
    • Yap… tetapi lucu kalau dia sendiri mengajarkan sesuatu dengan janji berhasil tetapi dia sendiri tidak bisa membuktikannya. Itu sebuah masalah.

      Tutorial bukan berarti harus membohongi. Tutorial mengajarkan, tetapi bukan memastikan.

      Reply
  2. Saya sudah lama tidak ke IAPD, namun kalau lihat orang yang mengumbar sebuah tulisan yang tidak sesuai dengan dirinya, rasanya ingin ketawa sambil garuk garuk rambut Pak. 🙂 karena menurut saya aneh, nulis rahasia jitu namun ia sendiri blm bisa membuktikannya.

    mungkin yg lebih tepat saya sendiri saja yach yg menulisnya. 🙂

    Reply
  3. Kayaknya banyak yang seperti itu Pak. Ikut-ikutan bikin blog tutorial Blogging. Padahal sendirinya baru kemaren sore ngeblog. dengan judul heboh… cara meningkatkan ini, cara agar nganu…

    tapi jadi lucu emang kalau ternyata gak sesuai kenyataan.

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply