Masa Propagasi DNS (Domain Name System) ? Apa Sih Itu dan Mengapa Makan Waktu Lama Sampai 24-72 Jam?

Masa Propagasi DNS (Domain Name Server) Tidak Sepenuhnya 24 atau 48 atau 72 Jam

Masa Propagasi DNS (Domain Name System atau Sistem Penamaan Domain) adalah istilah yang tidak asing bagi mereka yang menggunakan internet. Bisa dikata mereka yang berhubungan dengan internet, bukan hanya blogger atau webmaster saja, pasti berhubungan dengan DNS. Kebanyakan sih tidak sadar dan tidak peduli, tetapi kenyataannya ketika seseorang mengetikkan “Google.com”, mereka menggunakan DNS.

Kok bisa?

Ceritanya sih seperti ini.

Internet bisa berjalan dengan menggunakan sistem berupa angka yang bernama IP (Internet Protocol). Contoh sebuah ip adalah 123.456.789.012. Kode-kode angka ini menunjukkan sebuah server, yang entah berada dimana (bisa di Indonesia atau di Brazil atau di antah berantah). Disana tersimpan berbagai file yang berkaitan dengan apa yang ditayangkan di internet.

Cuma, masalahnya, sulit bagi manusia untuk mengingat angka-angka seperti itu. Rumit. Dan cenderung akan banyak salah. Seperti media online DETIK yang punya IP 203.190.242.211 dan 103.49.221.211 (karena mungkin menggunakan beberapa server). Kalau salah memasukkan satu angka saja, sudah pasti tidak akan tampil.

Nah, untuk mempermudah itulah hadir DNS, sistem penamaan yang lebih umum dan mudah diingat manusia. Penamaannya jelas lebih mudah karena menggunakan huruf latin. Salah satu contohnya adalah blog ini, atau yang blog saya yang satu lagi lovelybogor.com . Itu adalah salah satu bagian dari sistem penamaan domain.

Hanya, karena internet berjalan harus dengan IP atau internet protocol, maka nama domain “lovelybogor.com” dipasangkan dengan no IP, misalkan “345.678.901.201”. Ketika seseorang mengetikkan kata lovelybogor.com maka internet browser akan menelusuri dunia internet dan mencari alamat 345.678.901.201 dimana data-data si Lovely Bogor tersimpan. Barulah kemudian dibawa balik ke browser pencari dan ditampilkan di layar komputer.

Ribuan Server DNS

Nah, di dunia ini ada ribuan DNS server atau server-server yang khusus untuk mencatatkan data antara nama yang dikenal umum dan IP addressnya. Ribuan? Ya ribuan karena jumlah nama domain di dunia itu tidak terhingga banyaknya dan terus bertambah. Jadi, fungsi server ini khusus memang mencatatkan “nama latin sebuah domain” dan “alamat numeriknya”.

Fungsi server-server ini, bukan hanya mencatat yang baru, tetapi juga mencatatkan perubahan-perubahan yang terjadi. Sama seperti manusia, domain juga sering pindah “rumah” atau “alamat”, misalkan dari 127.192.192.193 ke 127.192.193.194. Perubahan ini akan terus dicatat agar pencari di dunia maya tidak akan salah alamat kala memasukkan nama domain ke internet browser mereka.

Untuk itulah kehadiran ribuan DNS server ini diperlukan, dan semuanya tersebar di banyak negara, seperti Amerika, Cina, Jepang, dan sebagainya.

Masa Propagasi DNS

Namanya keren. Bisa dipergunakan untuk menghadirkan kesan techy (atau berbau teknologi) kalau dipergunakan dalam artikel dan memberikan image yang menulis tahu banyak tentang dunia internet (biar sebenarnya tidak juga).

Tetapi, sebenarnya apa sih masa propagasi DNS itu?

Sederhana saja mikirnya. Tidak usah yang rumit-rumit.

Bayangkan saja, Anda punya 100 teman yang tahu alamat Anda di lokasi A, kemudian Anda pindah ke lokasi B. Lalu, pastinya Anda ingin memberitahukan alamat yang baru di lokasi B kan? Bergeraklah Anda mengontak mereka lewat WA, lewat Facebook, lewat telpon, atau lewat apalah. Pasti butuh waktu kan, nah lama waktu mulai dari pindah ke lokasi B sampai semua 100 orang teman itu tahu disebut dengan masa propagasi

Istilahnya mengambil dari dunia tanaman yang berarti masa penyebaran, perkembangbiakan.

Tidak beda dengan masa propagasi DNS. Baik baru atau pindahan, DNS sebuah website (mau TLD atau subdomain) perlu diberitahukan kepada si tukang catat DNS yang ada ribuan di seluruh dunia agar mereka mengupdate datanya.

Waktu yang diperlukan agar semua DNS server di dunia mencatat nama dan alamat IP yang baru itulah yang disebut masa propagasi.

Berapa Lama Masa Propagasi DNS?

Ada provider yang bilang 24 jam, 48 jam, 72 jam.

Benarkah?

Sebenarnya tidak ada yang bisa memastikan dengan pasti waktu yang diperlukan untuk itu. Maklum, jumlahnya ribuan dan masing-masing memiliki jadwal update yang berbeda.

Masa propagasi yang umum disebutkan 24 jam.

Tetapi, jangan berpikir bahwa selama itu website tidak bisa diakses atau dipergunakan.

Proses propagasi tidak berjalan serentak karena jadwal update setiap DNS server berbeda. Jadi, tidak seragam. Ada yang dalam beberapa menit setelah sebuah DNS dirubah atau dibuat sudah terlihat, ada yang lama sekali.

Image di bagian paling atas adalah screenshoot dari website saya yang baru berubah DNSnya karena berubah hosting ke VPS. Screenshoot itu dibuat kurang dari 10 menit setelah perubahan dilakukan lewat “WhatsMyDNS” (cari yah di Google). Disana terlihat ada yang masih menggunakan DNS lama dan sudah ada yang menggunakan DNS baru.

Data seperti ini bisa diinterpretasikan beragam, tetapi kenyataannya adalah ” Website” itu masih bisa dibuka walau masa propagasi DNS sedang berlangsung. Tergantung dari titik dimana website itu dibuka, bisa saja yang dilihat berasal dari server yang lama, tetapi mungkin juga berasal dari hosting yang baru.

Jadi, prosesnya tidak serempak. Masa 24 jam atau 72 jam sebenarnya adalah perkiraan waktu kapan seluruh server DNS, si tukang catat, memperbarui datanya. Tetapi, tidak berarti website tidak bisa dibuka dimanapun. Tergantung pada kondisi dimana posisi orang yang ingin melihat website itu. Bisa YA bisa TIDAK.

Itulah yang disebut masa propagasi DNS.

Siapa tahu ada yang ingin tahu.

(Tulisan ini dibuat bukan karena yang menulis tahu tentang internet banget. Tulisan ini dibuat karena kebetulan yang menulis, baru saja tahu membaca lebih lengkap tentang apa itu proses propagasi DNS dari berbagai sumber karena kebetulan memerlukannya untuk mengarahkan subdomain ke IP baru. Bukan karena ingin branding sebagai orang paling pinter yah. Justru karena orang yang mungkin paling telat tahu saja)

5 thoughts on “Masa Propagasi DNS (Domain Name System) ? Apa Sih Itu dan Mengapa Makan Waktu Lama Sampai 24-72 Jam?”

    • Males Kang… hahahaha.. saya pan orang setia, selama tidak terlalu bermasalah, ya sudah.. Nggak neko-neko..

      Cuma ternyata, makin kesini semakin sering terjadi, jadilah bete juga. Jadi saya putuskan pindah ke lain hati deh.

      Biayanya, kira-kira 12 dollar per bulan dan dapat kapasitas yang mampu nampung lebih dari 5 situs wordpress Lovely Bogor. Ditambah 2-3 lagi, ternyata masih berlebih kapasitasnya.

      Sayangnya tidak ada yang lebih kecil ukurannya. Tapi ternyata masih lebih murah daripada shared hosting yang selama ini saya pakai

      Reply
    • ternyata cukup murah yach Pak, apalagi jika dapat job review atau konten placement sebanyak 20 orderan selama setahun, biaya vps nya bisa ditutupi.

      Reply
    • Iya Kang.. ternyata lumayan terjangkau. Alhamdulillah, uang dari Adsense sudah cukup untuk membayar biaya hosting VPS dan masih ada lebih lumayan

      Reply
  1. Setelah membaca artikel ini, agak tercerahkan tentang propagasi DNS. Jujur saja, selama ini setiap baca propagasi saya malah ingat propaganda, kesannya negatif gitu.

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply