[AKHIRNYA] Pindah Dari Shared Hosting ke VPS Juga

[AKHIRNYA] Pindah Dari Shared Hosting ke VPS Juga

Orang keras kepala bin ndableg memang susah. Kalau belum terbentur keras banget, ya tetap saja akan berjalan di jalan yang dipilihnya. Dan, saya termasuk di dalam kategori orang yang seperti ini.

Sudah sejak lama dan banyak sekali blogger menyarankan agar pindah dari shared hosting ke VPS atau Cloud demi berbagai macam alasan, saya tetap memilih bertahan menggunakan shared hosting di salah satu provider Indonesia, bukan Amerika loh ya!

Alasan berkeras kepala itu bukan karena tidak sadar tentang kelebihan Virtual Private Server, yang katanya membuat website atau blog lebih cepat loadingnya. Hal itu memang sudah terbukti walau belum merasakan sendiri. Tetapi, yah karena “malas” mengutak-atik saja.

Saya ingin menjadi seorang blogger saja, bukan seorang webmaster yang berurusan dengan teknis. Saya lebih suka menulis dibandingkan harus mengatur setting ini dan itu atau memperhatikan tetek bengek yang berkaitan dengan urusan server. Malas. Jelek memang.

Tetapi, setelah membaca berbagai cara migrasi dari shared hosting ke VPS , rasa malas itu timbul dan terus membesar. Kelihatannya lebih rumit daripada mengurus shared hosting. Banyak sekali hal yang harus dipelajari dan membuat rasa malas itu menebal.

Belum lagi setelah bertanya ke beberapa provider VPS, banyak yang tidak menyediakan jasa migrasi. Makin malas saja. Kalaupun ada, hambatan lainnya adalah kalau ada masalah, saya akan bingung juga karena tidak memiliki pengetahuan yang banyak. Ujung-ujungnya, mau tidak mau kalau mau pindah hosting ke VPS, yang manapun, saya harus mau belajar.

Namanya orang malas, ya akhirnya saya lebih memilih tetap memakai shared hosting yang sudah dipakai sejak hampir 4 tahun yang lalu.

Toh, selama ini tidak ada masalah yang berarti. Lovely Bogor dan teman-temannya yang bercokol disana tetap berjalan normal. Kalaupun ada masalah bisa disettle sendiri dengan cepat. Kecepatan loading tidak terlalu berpengaruh karena blog-blog berbasis WordPress Self Hosted itu tetap bagus alias banyak pengunjungnya.

Masalah sedikit-sedikit, cingcay lah. Namanya hidup di dunia pasti ada masalah, selama bisa diatasi, ya no problem. Beum lagi Customer Service di provider itu juga friendly dan cepat tanggap. Beres lah.

Hidup tenang dan damai.

Baru beberapa hari yang lalu, benturanya terasa banget. Bukan karena terlalu keras, tetapi karena terlalu sering.

Berulangkali Lovely Bogor dan saudaranya down karena masalah server. Lebih dari 3 kali dalam waktu kurang dari 10 hari. Dan, ini sudah lumayan sering terjadi. CS providernya bagus, kalau saya sempat biasanya langsung Live Chat dan mereka memberikan informasi dengan baik.

Cuma tetap saja Lovely Bogor rasanya semakin sering down.

Bete juga lama kelamaan.

Akhirnya, saya putuskan untuk menyelesaikan masalah yang lama kelamaan seperti membuat gatal. Kalau sekali dua per bulan masih bisa ditoleransi, cuma kalau sudah kelebihan, ya kebangetan juga. Ya sudah, saya putuskan untuk beralih ke lain hati saja. Daripada mutung terus, dan yang pasti daripada harus membuang banyak waktu menghubungi CS.

Cuma, tidak lagi di-shared hosting. Asumsinya adalah shared hosting dimana-mana sama. Tidak akan banyak beda daripada yang sudah dipakai selama ini. Jadi, perpindahan kali ini harus bisa membawa perbaikan, alias harus sesuatu yang lebih baik.

Jadilah, ditetapkan untuk memakai VPS.

Malas sebenarnya karena berarti harus belajar. Cuma, hasil browsing kesana-sini, rupanya ada satu penyedia jasa VPS yang langsung membuat semangat naik untuk berpindah. Penyedianya tahu banyak orang seperti saya di dunia, yang malas ngutak atik dan berurusan dengan teknis. Jadi, mereka menyediakan yang namanya MANAGED VPS.

Urusan teknis, urusan mereka. Segala urusan migrasi dibuat mudah dengan cukup memakai plugin di WordPress saja.

Namanya Cloudways.

Saya menemukannya karena membaca salah satu artikel di Klikmania yang ditukangi Gani Sebastian, salah satu blogger senior. Rupanya ia pun berpindah ke Cloudways dengan alasan yang sama.

Semakin senanglah hati. Tidak perlu repot mengurus.

Dan, ternyata betul sekali.

Memindahkan Lovely Bogor ke hosting yang baru ke Cloudways, sangat tidak rumit. Hanya perlu mengikuti panduannya saja, dan klik sana-klik sini, Lovely Bogor dan saudara-saudaranya sudah berpindah kesana.

Belum 100% sih karena masih dalam masa propagasi domain.

Tetapi, setidaknya, blog itu sudah punya rumah baru, sebuah VPS hosting, yang tidak rumit. Hanya butuh beberapa saat saja untuk memesan jasa, mengatur setting, dan kemudian mulai melakukan migrasi.

Yang paling lama adalah saat memindahkan/mengcloning data dari server lama ke tempat yang baru karena ukuran Lovely Bogor yang sudah membesar tidak terasa. Tetapi, tidak menjadi masalah karena saya tinggal tidur saja. Bangun tidur transfer data sudah beres.

Sisanya hanya melakukan pointing domain ke server baru dan menunggu masa propagasi selesai saja.

Dan, tulisan ini dibuat saat masa propagasi berjalan kurang lebih 1/2. Mungkin besok sudah selesai dan blog-blog WordPress akan tampil tanpa banyak kendala dan kerumitan.

Jadi, besok,sebagian blog saya sudah akan memakai VPS tidak lagi shared hosting.

Ada bedanya? Tidak tahu. Lha ya belum dijalani dan dilihat, walau ujicoba buka blog-blog itu terasa lebih cepat dan enak, tetapi karena belum menjalani lama, tidak beranilah saya berkomentar.

Yang penting, mudah-mudahan tidak ada lagi server down berulangkali dalam waktu yang dekat dan saya tidak perlu membuang waktu chatting dengan CS berulangkali.

Apalagi, ternyata dengan harga yang sama dengan yang sekarang saya bayar untuk shared hosting, saya mendapatkan space dan bandwidth yang jauh lebih besar. Yang rencananya akan dipakai untuk domain-domain lain berbasis WordPress yang saya miliki. Bisa menghemat biaya server kalau begini.

Jadi, hari ini, saya berpindah hati dari shared hosting ke VPS.

12 thoughts on “[AKHIRNYA] Pindah Dari Shared Hosting ke VPS Juga”

  1. Saya pernah membaca sedikit antara share hosting dan private hosting. Walau jujur saya juga ngga tahu apakah private hosting sama dengan vps.

    Otak saya juga belum bisa mencerna apakah private ini maksudnya satu server khusus untuk satu orang atau bagaimana.

    Bisa saja sih browsing di internet untuk paham lebih jauh, tapi saya terlalu malas untuk melakukannya. Rasa penasaran saya belum bisa menandingi rasa malas saya.

    Anyway, walau ngga terlalu ngerti, selamat untuk migrasinya. Semoga perpindahan ini menjadikan lovely bogor dan saudara-saudaranya lebih baik lagi.

    Reply
    • Satu IP khusus satu pelanggan… biasanya begitu..

      Saya juga nggak ngerti banget.. cuma kepepet karena terpaksa saja.

      Aaamiinn

      Reply
  2. Oohhh. Pantas saja kemarin di daftar bacaan saya banyak artikel baru di Lovely Bogor yang terpublikasi dalam waktu berdekatan. Saya jadi heran. Tumben nih adminnya post artikel lebih dari tiga dalam sehari? Saya mah baru baca judulnya doang.

    Reply
    • Hahahahahaha.. iyah.. mau ga mau kan harus dipindah semua dan diterbitkan dalam satu hari.. mungkin masih belum sempurna nih, masih harus diutak atik..

      Maaf mengganggu yah

      Reply
  3. Selamat ya Om sudah pindah rumah…sekalian nanya OM..salah satu blogku masih ada di blogspot, rencana mau pindah ke WP bisa ngak ya langsung ke VPS?

    Reply
  4. Sewaktu masih aktif di blog juragan cipir, saya sempat penasaran kenapa si Mbak indri lari ke VPS ? dan akhirnya saya temukan jawabannya, melalui tulisan Pak Anton.

    Info yang seperti ini yang saya suka, bagi2 duit…eee bagi2 pengalaman maksudnya. 🙂

    Reply
    • Terus terang, sebenarnya sudah banyak disebutkan dan dibuatkan artikelnya tentang kenapa pindah ke VPS. Memang ternyata lebih cepat dalam banyak hal, cuma karena kedengerannya ribet, saya malas banget pindah.

      Kali ini ngerasa kepepet jadilah pilih pindah.

      Yah, siapa tahu bisa membantu yang lain..

      Reply
  5. Saya beberapa bulan yg lalu beli hosting kang, dan entah kenapa disitu saya sadar bahwa blogger memang luar biasa: Gratis dan gak pusing tentang down berapapun pengunjungnya. Memang sih kalau dipikir harga hosting memang tidak terlalu mahal asalkan sudah ada pendapatan, bagi yg belum punya pendapatan kya saya rasanya perih dan pedih haha.

    Reply
    • Iya betul… blogger itu luar biasa… kalau saya masih banyak blognya yang memakai blogger, selain karena kehandalan server, tidak mau repot, dan hahahaha.. juga ga mampu bayar semua kalau pakai hosting sendiri

      Reply

Leave a Comment