RAIF BADAWI : Blogger Yang Merubah Dunia (Dan Terkena Hukuman)

Raif Badawi – Kredit Foto wikimedia

Kata siapa seorang blogger tidak bisa merubah dunia, baik dunia secara keseluruhan ataupun lingkup kecil, yaitu kehidupannya sendiri. Raif Badawi adalah salah satu contohnya. Kehidupannya berubah dan begitu juga kehidupan banyak orang, setidaknya di dua negara , Arab Saudi dan Kanada pastinya berubah.

Tulisan-tulisannya yang dipajang di blog/website “Free Saudi Liberals” adalah penyebabnya.

Ia terkenal sebagai blogger atau penulis yang kerap menyuarakan mengenai “kebebasan” di negara yang terkenal sangat ketat dan keras menjalankan hukum Islam itu. Ia juga mendukung dalam tulisannya persamaan hak-hak asasi, terutama kaum wanita disana.

Hasilnya, ia berulangkali harus berurusan dengan pihak berwenang di negara tersebut. Pada tahun 2009, ia pertama kali ditangkap karena tuduhan “Murtad”, tetapi kemudian dilepaskan sehari kemudian. Barulah pada tahun 2012, ia harus kehilangan kebebasannya.

Hukuman 7 tahun penjara dan 600 cambukan harus diterimanya pada tahun 2013 karena beberapa tuduhan, seperti murtad dan menyerang Islam lewat media elektronik. Hukuman ini diperberat menjadi 10 tahun dalam kurungan dan 1000 cambukan yang harus dijalani dalam waktu 20 minggu.

Lima puluh kali cambukan telah diterimanya tanggal 9 Januari 2015 . Sisa 950 cambukan lagi belum dijalankan karena banyak hal, salah satunya karena kondisi kesehatannya menurun.

Tidak hanya itu saja.

Bukan hanya kehidupan pria kelahiran 13 Januari 1984 saja yang berubah. Keluarganya pun harus berhadapan dengan berbagai hal yang membuat hidup mereka tidak nyaman. Ancaman hukuman mati dan teror harus mereka terima. Kondisi ini memaksa keluarga Raif Badawi harus keluar dari negara mereka dan mencari pengungsian politik di Lebanon dan kemudian menetap di Canada.

Selesai sampai disitu? Belum.

Apa yang dialami pria ini kemudian menggerakkan berbagai organisasi hak asasi dunia untuk bersuara dan menggencarkan kampanye untuk emndorong pemerintah Arab Saudi melepaskan suami Ensaf Haidar ini. Banyak pemerintah yang mendukung gerakan persamaan hak manusia berusaha menekan pihak Kerajaan Saudi Arabia untuk segera menghentikan hukuman yang dijalani Raif Badawi.

Tidak semua berhasil. Mungkin, hukuman cambuk yang harus diterimanya berhasil ditahan akibat tekanan dari dunia luar, tetapi Badawi masih tetap meringkuk dalam penjara hingga saat ini.

Efek Raif Badawi bagi dunia belum terhenti. Namanya kembali menjadi penyebab putusnya hubungan diplomatik antara Saudi Arabia dan Kanada yang menampung keluarganya. Kritikan pihak Kanada terhadap tindakan penangkapan saudara perempuannya, Samar Badawi, membuat marah pihak Saudi Arabia yang kemudian mengusir duta besar Kanada dan mengharuskannya keluar negara itu dalam 24 jam.

Hubungan kedua negara masih belum pulih hingga saat ini.

Jadi, kata siapa seorang blogger dan kegiatan ngeblog tidak memberikan pengaruh apa-apa kepada dunia dan merupakan hasil dari kerjaan orang yang tidak punya kerjaan saja. Raif Badawi adalah salah satu contoh bahwa blogger bisa merubah dunia dengan idealisme yang diusungnya. Meskipun untuk itu ia harus berkorban banyak dan menerima hukuman atas apa yang dipercayainya.

2 thoughts on “RAIF BADAWI : Blogger Yang Merubah Dunia (Dan Terkena Hukuman)”

  1. kalau gitu emang bener ya pak, tulisan saya tentang tempat wisata atau makanan bisa bikin bangkrut. 🙂

    dan punya efek jangka panjang. hadeuuhh….

    Reply
    • Setiap tulisan yang diketahui orang lain berpotensi merubah kehidupan seseorang. Bukan hanya yang buruk, tetapi juga yang baik.

      Keputusan akhir tetap di tangan si penulis, apakah mereka mau mengedepankan "kebebasan" berbicara yang mungkin tidak berakhir baik, atau mau sedikit memilah agar "kebebasan berbicara" nya tidak membawa dampak buruk bagi orang lain.

      Sekedar pemikiran saja Mas… Selebihnya terserah Anda.

      Reply

Leave a Reply to Masandi Wibowo Cancel reply