8 Hal Yang Saya Lakukan Saat Malas Ngeblog Melanda

7 Hal Yang Saya Lakukan Saat Malas Ngeblog Melanda

Malas. Sebuah rasa yang setiap manusia pasti pernah merasakannya. Berikan label kepada orang yang mengatakan kalau dia tidak pernah merasakan malas selama hidupnya. Semuanya pasti pernah. Termasuk saya.

Saya akui karena saya tidak mau disebut sebagai pembohong, baik kelas teri atau kelas kakap. Jadi, memang ya, saya pernah dan bahkan sering merasakan malas.

Bahkan, dalam kegiatan yang sangat saya sukai seperti ngeblog, rasa itu sering hadir. Tidak jarang saya malas ngeblog bahkan sampai tahap merangkai satu kalimat saja tidak selesai-selesai.

Lalu, apa yang saya lakukan dalam kondisi seperti itu? Bagaimana cara mengatasinya?

Pertanyaan terakhir tidak bisa saya jawab. Setiap orang akan berbeda dalam mengatasi masalah seperti ini. Cuma, kalau pertanyaan pertama, saya bisa jelaskan dan rinci.

Paling tidak ada 8 hal yang saya lakukan saat rasa malas ngeblog melanda.

1. TIDUR/ISTIRAHAT

Habis, mau bagaimana lagi? Biasanya kalau otak sudah susah untuk berpikir, dan untuk menelurkan satu dua kalimat saja sudah mentok berarti memang badan butuh istirahat.

Jadi, tidur atau istirahat adalah cara terbaik untuk menyegarkan badan dan pikiran. Masalahnya, tidur adalah salah satu kegiatan yang paling saya sukai.

Bebas lepas, nggak mikirin apa-apa.

Jadilah, kegiatan ini masuk dalam peringkat pertama hal yang dilakukan kalau sedang malas membuat tulisan.

2. Mengganggu Mantan Pacar dan Anaknya

Enaknya punya mantan pacar yang tinggal serumah (tentunya dalam ikatan perkawinan) ya begini. Selain ada teman ngobrol, ya ada orang yang bisa diganggu.

Nah, kalau si notebook HP sedang tidak menarik untuk didekati, ya si mantan pacar lah sasarannya. Kalau dia sedang senggang, ya saya ajak ngobrol ngalor ngidul tidak tentu arah. Gosip bertebaran. Maklum dia satu-satunya teman gosip yang saya percaya.

Kalau sedang tidak senggang, ya saya buat dia jadi punya waktu buat saya. Kalau sedang masak, ya saya suruh berhenti masak, dan saya ajak jalan-jalan atau apapun yang penting dia melepaskan kegiatan dan fokus kepada saya saja.

Jika gagal, anaknya saja yang saya “ganggu”. Entah dengan ajakan motret bareng atau pergi cari makanan.

3. Jalan-Jalan Sama Mantan Pacar (dan anaknya tentunya)

Nah, ini yang paling saya suka. Sedang malas, kemudian ganggu mantan pacar dan anaknya untuk jalan, kemudian mereka mau.

Ya sudah. Kesempatan.

Jelas lebih menyenangkan daripada ngeblog, walau biasanya sepulangnya dari jalan-jalan, dompet jadi rada tipis, tetapi sangat pantas dilakukan. Daripada duduk di depan komputer dan nggak bisa menulis apa-apa.

Bahkan, kalau lagi semangat ngeblog saja, kalau sang mantan dan anaknya meminta jalan-jalan, saya tinggalkan ngeblognya, apalagi sedang malas.

4. Nonton TV

Kalau yang di atas gagal atau kebetulan sedang nggak ada cadangan devisa untuk jalan-jalan, ya terpaksa remote control TV yang jadi sasaran.

Pindah dari satu saluran ke saluran lain, sampai mata ngantuk dan terpejam dengan sendiri.

Tidak jarang, kegiatan ini berakhir dengan TV yang nonton saya.

5. Kongkow Dengan Tetangga

Kalau belum ngantuk, dan ternyata acara TV tidak ada yang bagus, dan sedang tanggal tua, ya tidak ada pilihan lain. Keluar rumah dan menuju Pos Satpam atau Balai Warga.

Biasanya disana akan banyak orang, bapak-bapak terutama. Banyak teman ngobrol.

Dan, biasanya tidak heran berakhir sampai dini hari dan kemudian dilanjutkan dengan tidur bersama (dirumah masing-masing).

6. Bantuin Nyonya Rumah

Kalau ternyata tidak ada stok bapak-bapak yang nongkrong, terpaksalah balik ke rumah. Dan, kemudian cari sapu atau lihat apa saja yang tidak beres di rumah.

Bereskan.

Biar sudah malam sekalipun, tidak masalah juga kan bantu membersihkan rumah. Setidaknya sang nyonya rumah berkurang kerjaannya paginya. Dan, saya bisa dapat senyuman manis darinya.

7. Maen Hape

Kalau ternyata tidak banyak yang dibersihkan, dan bisa beres cepat, dan nyonya rumah alias si mantan pacar sudah tidur, hape alias smartphone lah yang menjadi sasaran.

Berselancar di media sosial yang paling sering. Bukan buat update status, cuma memperhatikan kelakuan manusia yang kebetulan kenal sama saya saja. Menarik juga sih melihat banyak orang narsis.

Tidak jarang juga ada ide timbul di kepala karenanya.

8. Ngeblog

Heran? Jangan.

Bukan karena semua pilihan yang di atas tidak tersedia. Biasanya sih salah satu atau duanya akan bisa dilakukan.

Tetapi, ada saatnya kalau rasa malas ngeblog itu datang, yang saya lakukan adalah tetap ngeblog. Saya akan paksakan untuk menulis satu dua tulisan.

Hasilnya biasanya tidak bagus dan jelek, tetapi setidaknya saya bisa menjaga konsistensi dalam ngeblog.

Apalagi rasa malas itu bukan hal yang bagus. Coba saja tanyakan bapak dan ibu Anda, apakah malas sesuatu yang bagus? Kemungkinan besar jawabannya TIDAK. Kita diharapkan jadi orang yang rajin. Iya kan?

Nah, itu saja yang saya lakukan saat malas ngeblog melanda.

5 thoughts on “8 Hal Yang Saya Lakukan Saat Malas Ngeblog Melanda”

  1. Hahahahahah…….sepertinya tulisan ini ada kaitannya dengan apa yang saya tulis kemaren,gkgkgkgkgk…… 🙂

    Bacanya enak banget Pak, dari awal hingga akhir tulisan.

    Saya menikmatinya, apalagi banyak kalimat " pancingan " yg membuat saya tersenyum.

    Tulisan ini sepertinya turunan dari konten saya, hahahahah…. 🙂

    Reply
  2. Saya juga pernah ngerasain malas luar biasa, biasanya ya ngelakuin semua kegiatan diatas. Tapi sayangnya pos satpam saya jauh, jadi saya gak pernah nongkrong disana, udah gitu tetangga juga kerjanya sistem shift, alhasil jarang banget ketemu, sementara saya juga kerjanya sistem shift, hahaha…

    Kalo saya biasanya main game sama anak mas, seru abis, biasanya main game minecraft online berdua, hehehe… Thanks for the sharing. Salam kenal

    Reply
  3. kalau saya pas males ngeblog, ya nonton aja atau paling enggak tidur. tapi biasanya sih bukan karena saya males ngeblog, tapi karena waktu yang terbatas. karena kalau sudah di rumah keluarga prioritas. anak saya sering minta bermain.

    dan kalau menjelang malam saya lebih banyak ngantuknya. efeknya ngeblog selalu di kantor. itupun kalo kerjaan lagi longgar.

    Reply
    • Untung saya jadi blogger setelah anak besar.. jadi sudah jarang diminta jadi teman bermain.. Kalau waktu kecil sih sama, sering kudu nemenin kalau pulang kerja..

      Enjoy aja mas

      Reply

Leave a Reply to Hendra Media Cancel reply