Tenses : Penyebab Terjemahan Google Translate Ke Bahasa Inggris Tidak Sempurna

“Hasil terjemahan Google Trasnlate bagus dan baik kok, asalkan kalimat bahasa Indonesia yang dimasukkan ke dalam kolom penerjemahan baku dan sesuai dengan EYD, Ejaan Yang Disempurnakan”. Begitulah kata kebanyakan blogger Indonesia yang ingin mengejar recehan dollar.

Terdengar benar. Dan, hasilnya juga terlihat “benar”, bagi mereka yang sebenarnya tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik dan benar. Tetapi, sebenarnya kemungkinan besar ada kesalahan dalam hasil penerjemahannya.

Hal itu terjadi karena yang namanya Tenses.

Tense ini adalah perubahan dalam bentuk kata kerja yang menandakan “waktu” saat sesuatu dibicarakan, contohnya ada pada kata “is” dan “was”. Keduanya sebenarnya sama, bedanya hanya “is” dipakai untuk waktu sekarang dan “was” untuk waktu lampau.

Contoh :

1. She is a doctor (Dia dokter dan sampai sekarang saat dibicarakan masih dokter)

2. She was a doctor (Dia dulunya dokter, tetapi sekarang sudah tidak lagi)

Nah, saya coba memasukkan satu kalimat, sesuai dengan EYD dan tata bahasa-nya benar.

Tenses : Penyebab Terjemahan Google Translate Ke Bahasa Inggris Tidak Sempurna

Kalimat pertama : Ada kata sekarang yang menunjukkan “Present” atau “sekarang /saat ini”. Berarti kejadiannya sedang berlangsung.

Kalimat kedua : “Past” Continous Tense yang menunjukkan kejadian di masa lampau.

Yang mau diterjemahkan berisikan kejadian “saat ini” hasilnya “lampau”.

Benar? Salah. Apalagi ada kata “now” dalam terjemahan yang menunjukkan sesuatu yang “Present” dan bukan “Past”. Jadi, ada penggunaan keterangan waktu yang salah dalam kalimat terjemahan.

Contoh lain.

Tenses : Penyebab Terjemahan Google Translate Ke Bahasa Inggris Tidak Sempurna

Kalimat pertama : Tidak jelas apakah kejadiannya/peristiwanya terjadi di waktu lampau atau sekarang, tetapi kalau memakai logika berbahasa Indonesia, maka kejadian itu terjadi “sekarang”. Untuk mengetahuinya perlu melihat konteks pembicaraan atau pembahasan.

Kalimat kedua : Kata “had” menunjukkan lampau

Ditambah kata “dia” dalam bahasa Indonesia adalah netral, tidak menunjukkan pria atau wanita. Tetapi, kenapa terjemahannya “she”?

Dari kedua terjemahan Google Translate ini terlihat sekali kelemahan fitur penerjemah Google ini dalam

1. Masalah Tense : karena bahasa Indonesia tidak mengenal Tense yang intinya ada di perubahan kata kerja terkait dengan waktu

2. Konteks : GT tidak bisa membaca konteks bacaan dan nuansa berbahasa , seperti terlihat pada penggunaan she sebagai pengganti si “dia” (walau kadang juga pakai he). Mau tidak mau karena dalam bahasa Inggris Dia itu dibagi 2 jenis berdasarkan gender

Jadi, kalau ada yang mengatakan bahwa kalau ada blogger Indonesia yang mengatakan bahwa terjemahan Google Translate sudah bagus, asal kalimat bahasa Indonesianya sesuai EYD dan baku, kemungkinan besar, ia tidur saat pelajaran tentang TENSE.

Salah satu jenis kesalahan yang sering dilakukan Google Translate saat penerjemahan dan membutuhkan koreksi dari orang yang mengerti tentang apa itu Tense selain bisa berbahasa Indonesia.

Bisa bayangkan seperti apa artikel yang dibuat dengan menggunakan fitur ini dan dipublish oleh mereka yang tidak mengerti tentang Tenses?

Bayangin sendiri saja. Saya malas.

Leave a Comment