[Percayalah] Tidak Ada Sesuatu Yang Sia-Sia Termasuk Dalam Menulis

[Percayalah] Tidak Ada Sesuatu Yang Sia-Sia Termasuk Dalam Menulis

Percayakah Anda kalau di masa sekarang ini, manusia digiring untuk selalu meminta “imbalan” terhadap apa yang dilakukannya? Bahkan, dalam dunia blog sekalipun hal itu terjadi.

Banyak sekali para blogger tutorial tentang blogging dan internet marketer yang menggiring pembacanya untuk terus berpikir tentang “imbalan” yang akan didapatnya dengan menulis artikel, seperti contohnya :

  • Percuma saja membuat tulisan yang bagus kalau tidak ada pembacanya
  • Pilihlah keyword yang ber-BPK tinggi supaya mendapatkan penghasilan lebih besar
  • Pilihlah keyword yang memiliki pencarian tinggi supaya banyak pembaca datang

Pembaca dan uang adalah imbalan yang selalu diharapkan.

Tanpa itu, maka semuanya akan menjadi sebuah perbuatan sia-sia. Paling tidak begitulah yang selalu ditanamkan dalam artikel yang bersifat tutorial.

Berharaplah imbalan kalau Anda tidak mau mendapatkan kesia-siaan.

Yah. Wajar saja. Perkembangan zaman memang akan selalu diikuti oleh perubahan pola pikir masyarakatnya.

Padahal, bahkan tanpa berpikir demikian pun, sebenarnya tidak ada perbuatan yang sia-sia di dunia ini. Apalagi kalau “sesuatu” itu dilakukan dengan sepenuh hati. Bahkan, ketika tanpa mengharapkan imbalan apa-apa, tidak akan sia-sia.

Masalahnya adalah karena kebanyakan blogger mempersempit ruang “manfaat” dalam dua bentuk kata saja “uang” dan “pembaca”. Mereka tidak memasukkan bentuk kepuasan hati, kebebasan berekspresi, dan semangat berbagi di dalamnya.

Itulah penyebab utama hadirnya berbagai jargon supaya jangan menulis dengan cuma-cuma.

Hal-hal tersebut memang sulit dihindarkan dalam zaman dimana segala sesuatu diukur dengan materi. Normal kalau ada yang terfokus demikian.

Tetapi, hal itu tidak berarti menafikan berbagai manfaat dari kegiatan ngeblog yang tidak berhubungan dengan uang dan pembaca menjadi sia-sia.

Perasaan senang dan bahagia dalam menulis adalah upah yang paling pertama dirasakan seorang blogger. Bangga dan gembira saat menerima ucapan terima kasih dari mereka yang terbantu, kerap nilainya melebihi recehan yang didapat atau ketenaran.

Begitu juga dengan perasaan lega setelah mencurahkan kekesalan, sedih, dan berbagai rasa lain di hati.

Itu juga sebuah imbalan dan upah yang diterima para blogger.

Sayangnya, tidak berbentuk uang.

Saya memilih jalan ini. Bagi saya uang dan banyaknya pembaca adalah sebuah bonus dan bukanlah target utama. Entah beberapa tahun ke depan. Meskipun saya memiliki wacana menjadikan kegiatan ngeblog sebagai bisnis, saya tidak akan merubah pandangan tentang ini.

Oleh karena itu, kalaupun wacana bisnis tersebut tidak terwujud sekalipun, maka saya tidak akan berpikiran bahwa apa yang saya lakukan adalah kesia-siaan.

Tidak akan.

Saya sudah mendapatkan bayarannya berupa kesenangan mengungkapkan pikiran secara bebas, berteman dengan banyak orang, berargumen dengan blogger yang bertentangan pandangan.

Dan, semua itu bukanlah sesuatu yang dihasilkan oleh perbuatan sia-sia.

5 thoughts on “[Percayalah] Tidak Ada Sesuatu Yang Sia-Sia Termasuk Dalam Menulis”

  1. saya juga pak sudah mulai merasakan imbalannya dari kegiatan ngeblog, berupa ikut event gratis. dan…

    saya dipercaya mengelola sebuah blog wirausaha, bahkan rencana akan bertambah jumlahnya menjadi total tiga blog plus websitenya.

    memang selama merintis ini saya belum mendapat bayaran. karena ini usaha adik ipar, kecuali upah saat ada event dan workshop. tetapi saya puas bisa ngeblog dan belajar di platform wordpress.

    karena saya di kasih kewenangan penuh, untuk membuat artikelnya.kontrol web, dari mulai urusan hosting dan tetek bengeknya.

    dan saya puas….

    Reply
  2. kesenangan, pembaca dan uang dari kegiatan blog sdh saya rasakan….. makyuzzzz…pak. 🙂

    tpi yg lebih membahagiakan dari ke ngeblog menurut saya adalah pertemanan dan keakraban.

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply