One Day One Post Challenge Untuk Membangun Konsistensi Ngeblog

Tantangan One Day One Post Untuk Membangun Konsistensi Ngeblog

One Day One Post Challenge atau Tantangan Satu Hari Satu Artikel adalah salah satu jenis tantangan yang diberikan oleh para blogger yang sudah lebih lama bergelut di dunia blogging kepada mereka yang baru memulai. Banyak blogger yang tergabung dalam berbagai komunitas, seperti Komunitas Emak-Emak Blogger atau Jaringan Blogger Perempuan akan menyarankan para anggotanya untuk mencoba tantangan ini.

Tujuannya sederhana. Tidak ada hadiah resmi dari pengurus komunitas, juga tidak ada hadiah berbentuk materi bagi siapapun yang berhasil melakukannya dalam kurun waktu tertentu. Hadiahnya adalah terbentuknya konsistensi dalam kegiatan ngeblog.

Itulah inti dari tantangan ini, yaitu membangun konsistensi.

Tantangan ini bisa dikata berasal dari kegiatan ngeblog pada awalnya dan hingga sekarang masih tetap disarankan kepada para blogger pemula untuk dilakukan. Biasanya yang menyarankan adalah blogger jadul atau orthodok yang masih berpegang teguh pada inti dari ngeblog itu sendiri sebelum para internet marketer mencoba merubahnya dengan prinsip satu artikel per bulan cukup, yang penting promosi, promosi, dan promosi.

One day one post (ODOP) sendiri mengacu pada makna murni dari asal kata blog sendiri, yaitu web log. Ingat kan sejarah asal kata blog ?

Nah, log dalam bahasa Inggris berarti “catatan”, Seorang kapten kapal laut akan mempunyai log yang berisikan catatan harian dari apa yang terjadi di kapalnya. Jadi, log dalam hal ini bisa disamakan dengan “jurnal” atau “diary” karena berisikan catatan harian seseorang.

Dengan tantangan ini, diharapkan seorang blogger dapat membangun “kebiasaan” dalam dirinya. Sesuatu yang sangat penting bagi terbentuknya konsistensi, yang kerap menjadi masalah utama para blogger. Tantangan ini akan memaksa sang blogger untuk mampu memenuhi target pribadi yang ditetapkan dan sekaligus membuang “kemalasan”.

Terlihat mudah, tetapi bagi banyak orang akan terasa sangat sulit. Tidak heran karena pada dasarnya tantangan ini membutuhkan banyak hal yang harus dilakukan supaya bisa terlaksana, seperti :

Pengaturan waktu/jadwal

Mau tidak mau. Tanpa bisa menemukan waktu luang untuk menulis, tantangan ini tidak akan pernah terpenuhi.

Seorang blogger harus menemukan waktu yang tepat dimana ia bisa menulis. Untuk itu ia harus melakukan yang namanya manajemen waktu dalam kehidupannya.

Kreatifitas

Satu tulisan perhari berarti harus ada satu ide yang harus diubah dalam bentuk tulisan. Mau tidak mau seorang blogger harus berusaha mencari dan mencari “sesuatu” yang bisa ditulis.

Blogger akan dipepet untuk memeras otak menemukan “ide” itu setiap harinya. Pada akhirnya akan bisa mendorong kebiasaan berkreasi. Blogger pun akan menjadi kreatif dalam hal ini.

Membangun Mood

Menunggu mood untuk menulis, bisa saja sama dnegan menunggu Godot datang. Tidak jelas dan tidak pasti.

Kalau hal itu terus terjadi, hasilnya tidak akan ada yang namanya konsistensi. Padahal, konsistensi itu penting dalam bidang apapun untuk mencapai yang namanya kesuksesan.

Dengan menghadapi tantangan ini, seorang blogger akan dipaksa mengatur moodnya. Ia harus berusaha memunculkan mood itu setiap hari. Pada akhirnya, pembiasaan akan terjadi dan mood itu bisa lebih sering muncul dalam diri seorang blogger.

Banyak hal positif yang bisa didapat dari melakukan tantangan Satu Hari Satu Artikel ini.

Memang pasti akan ada hambatan, tetapi karena itulah namanya “Tantangan”. Seorang blogger harus berusaha memecahkan semua masalah itu, sesuatu yang akan selalu ditemuinya setiap hari. Tidak ada kesuksesan kalau tidak ada hambatan dan tantangan.

Itulah inti dari One Day One Post Challenge ini.

Sebenarnya tidak sulit. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk siapapun mencobanya. Tidak perlu ikut komunitas apapun, dan cukup dilakukan sendiri saja. Caranya

  • Tentukan target waktu (7 hari, 30 hari, setahun?). Mulailah dari yang paling sebentar, kalau sudah selesai, lanjutkan dnegan level berikutnya yang lebih lama
  • Tetapkan niat karena tanpa itu, hari pertama saja sudah akan terhenti
  • Jangan anggap enteng ide apapun. Jangan terpengaruh dengan jargon-jargon ala internet marketer atau pakar blogging yang mengatakan “kalau tidak berkualitas lebih baik tidak menulis”. Baik atau buruknya sebuah tulisan akan berada pada orang yang menulisnya bukan idenya
  • Paksakan diri menulis dalam kondisi apapun, kalau perlu pergunakan gadget untuk menulis
  • Tidak selalu harus panjang, pendek juga boleh. Mulailah dari tulisan pendek saja karena berarti akan makan waktu lebih sedikit
  • Tulis saja pengalaman, curhat, curcol atau hal-hal ringan lainnya. Inti utama dari tantangan ini adalah membangun konsistensi dalam menulis.
  • Tulis untuk diri sendiri. Abaikan pembaca, yang penting Anda senang. Hal itu akan meringankan
  • Tidak perlu terpaku pada teori, apalagi teori-teori internet marketer yang harus begini, begitu. Ekspresikan saja diri sebebas-bebasnya.

Itu saja saran dari saya.

Apakah saya sudah melaksanakan tantangan ini? Hemm, secara resmi tidak pernah. Tetapi, saat ini dengan mengelola 10 blog sehari, Tantangan Satu Hari Satu Artikel sudah menjadi masa lalu. Saat ini target saya adalah 1 hari 10 artikel. Mau tidak mau harus dilakukan kalau mau semua blog diupdate secara rutin.

Dan, hal itu dimulai sejak saat saya ngeblog dimana saya terus memaksa diri untuk menulis setiap harinya. Perlahan dan melalui proses, menulis sudah menjadi kebiasaan rutin yang dilakukan setiap hari

Dan, saya akan menyarankan agar mengabaikan para internet marketer yang mengatakan “promosi,promosi,promoii” dan bukan “menulis, menulis, menulis” kalau Anda mau jadi blogger. Banyak manfaat dari ODP Challenge ini dibandingkan mengikuti saran para internet marketer yang mengajarkan blogger menjadi pemalas.

Mau mencoba?

16 thoughts on “One Day One Post Challenge Untuk Membangun Konsistensi Ngeblog”

  1. Wah kalau itu terlalu dipaksakan. Kalau saya ngikutin mood saja. Bisa sehari lima atau bahkan sebulan tidak pernah sekalipun. Saya jadi malu kalau memaksakan harus menulis, lihat saja itu sesepuh blog. Bahkan setahun tidak menulis. Seangkatan saya paling sebulan sekali.

    Reply
    • Terkadang memaksakan diri penting untuk membangun mentalitas. Prinsip hanya mengandalkan mood sulit menghasilkan sesuatu.

      EGP dengan para sesepuh blog.. 😀

      Reply
    • Template baru dari mas sugeng. Wah mantap. Bolehlah dibagi biar saya juga ikut merasakan template barunya. Tapi itu judul headernya kurang responsive, dilihat pakai hape tidak tampak sempurna. Mungkin enaknya pakai gambar.

      Reply
    • Sebenanrya boleh saja.. sayangnya kan waktu beli mas Sugeng dah ngasih syarat supaya tidak diberikan selain kepada keluarga. Jadinya, saya tidak bisa mengirimkan kepada mas Djangkaru. Maaf.

      Soal judul, kesalahan saya karena mengganti huruf terlalu besar sehingga melebihi ruang kalau dilihat di hape. Sudah saya perbaiki mas..

      Reply
  2. saya rindu sekali dng cara seperti itu pak, namun aktivitas offline ditambah laptop masih rusak menjadikan keinginan tsb menjadi nuyarr….

    boleh pinjem tab nya pak 🙂

    Reply
  3. Saya setuju dengan apa yang pak Anton sampaikan dalam tulisan ini. Bahkan saya seolah terwakili dengan apa yang saya yakini selama ini. Blog sendiri pada dasarnya juga bisa berfungsi sebagai salah satu dari sekian banyak model bisnis online yang ada. Dan jika menganggapnya sebagai bisnis maka bisa donk nantinya kita wariskan. Baik kita sendiri sudah merasakan manfaat bisnisnya maupun tidak. Apalagi tidak ada yang sia-sia di dunia ini.

    Reply
    • Iya betul sekali.. saya juga suatu waktu berharap bisa mempergunakan blog-blog yang saya bangun untuk tujuan itu.. walau entah kapan.

      Reply
  4. 1 postingan dalam satu hari. Mungkin kalau topiknya gado-gado bisa di terapkan ya. Tapi kalau blog yang fokus pada satu topik sepertinya kurang sreg, kalau saya sih.

    Seperti blog saya yang bahas soal cerpen. Kalau di haruskan 1 cerpen tiap hari, hadeh lumayan melelahkan dan belum tentu berbobot cerpennya.

    Reply
    • Btw, template blognya sama nih, tapi tetep lebih keren punya orang lain daripda milik kita sendiri. Padahal sama-sama tempatenya.

      Dasar manusia… hahahha

      Reply
    • Sebenarnya, tantangan ini bisa dilakukan siapa saja.. mau blog berniche atau tidak tidak masalah. Inti dasarnya hanya membangun konsistensi dan menghilangkan kemalasan. Lebih mudah mencari alasan untuk melakukan tantangan daripada mengerjakannya.

      Soal kualitas, mau setiap hari atau seminggu sekali sebenarnya tidak berkaitan dengan kualitas. Mau nulis setiap hari kalau memang seorang blogger mampu dan kreatif, ya tulisannya akan bisa tetap disukai pembaca

      Reply
  5. One day one post, saya juga termotivasi dengan challenge ini, walaupun cuma buat diri sendiri aja tanpa ikut komunitas.

    Walapun masih suka bolong-bolong.

    Reply
    • Lha saya juga nggak ikut komunitas..

      Namanya juga usaha Mas.. membangun konsistensi. Kalau masih bolong-bolong, tapi kan sudah berusaha. Itu sudah bagus sekali

      Reply

Leave a Reply to Nuhan Nahidl Cancel reply