Mengajarkan Sesuatu Yang Tidak Bisa Dilakukan Diri Sendiri

Mengajarkan Sesuatu Yang Tidak Bisa DilakukanDiri Sendiri

Entahlah apa peribahasa yang cocok dengan “Ajarkan sesuatu yang sudah kamu lakukan sendiri”. Berkeliling kemana-mana, tidak ada yang pas dengan apa yang hendak dimaksud. Jadilah, tulisan ini dimulai dengan cara seperti ini.

Kisahnya berawal dari sebuah postingan di, lagi-lagi forum IAPD (Indonesian Adsense Publisher Discussion. Memang, sejak bergabung kembali, saya malah agak rutin bermain kesana. Bukan untuk mengajarkan apa-apa, juga bukan untuk pamer keberhasilan. Cuma, sekedar untuk mencari hal-hal konyol bin lucu yang kerap hadir disana.

Tidak bohong lo! Banyak sekali tingkah polah para blogger dan Adsense Publisher yang lucu, mengundang tawa, sekaligus membuat geleng-geleng kepala saking herannya.

Nah, pagi ini ada sebuah pertanyaan dari seorang member yang intinya “Saya ditolak Adsense terus. Padahal artikelnya sudah banyak. Adakah yang bisa memberi saran”. Seperti biasa sang penanya mencantumkan alamat blognya untuk dikunjungi dan diberikan pendapat dan masukan.

Isenglah saya berkelana kesana.

Dan, saya ngakak cukup lama. Setelah membuka beberapa halaman, saya terpaku pada sebuah tulisan berjudul seperti di bawah ini.

Mengajarkan Sesuatu Yang Tidak Bisa DilakukanDiri Sendiri

Upss.

Aneh.

Kalau dia bisa mengajarkan orang tentang “cara ampuh daftar Google Adsense agar mudah diterima”, tentunya dia sudah paham betul tentang dunia ini. Sudah sewajarnya juga ia sudah memiliki akun Adsense sebagai penanda bahwa ia sudah membuktikannya sendiri. Bukan sekedar omong-omong saja. Seseorang yang bisa memberi tips cara ampuh, rasanya sudah pasti seorang master atau pakar tempat orang bertanya.

Tetapi, kenyataannya ia sendiri justru harus bertanya kepada orang lain bagaimana untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, yaitu terus ditolak pengajuannya.

Ada sesuatu yang tidak sinkron disini.

Memang, hal seperti itu banyak di dunia maya. Wajar saja. Bejibun yang seperti ini di dunia blogging Indonesia Sudah dianggap biasa bahwa seseorang mengajarkan sesuatu yang sebenarnya tidak bisa dilakukannya sendiri.

Semua orang bisa memakai “topeng”nya masing-masing. Mau jadi ahli, pakar, master, dan terserah apa yang dikehendaki.

Mungkin itulah yang menyebabkan adanya anekdot ” Di Indonesia itu banyak pakar dan master , tetapi kok tidak maju-maju yah” atau “No Action Talk Only” (Ngomong Terus Kerja Kagak). Yah, karena banyak orang yang hanya bisa berbicara (menulis) panjang lebar, memberi saran kepada orang lain, tetapi ternyata ketika diuji, ia sendiri tidak mampu melakukannya.

Sebuah kebiasaan yang lahir dan merebak di dunia blogging karena mementingkan penampilan dan berapa banyak omongan yang keluar dibandingkan memberi bukti nyata. Ketika banyak orang berusaha untuk mempesona orang lain, meskipun sebenarnya ia tidak mempesona sama sekali.

Saya kasihan pada yang membaca dan percaya apa yang ditulisnya. Bukankah mereka bisa tersesat? Bukankah mirip bertanya pada seseorang yang sebenarnya tidak tahu tetapi pura-pura tahu?

Hanya keberuntungan lah yang akan membuat si pembaca tidak tersesat. Semoga saja semua pembaca blog itu berada dalam lindungan Allah SWT, sehingga mereka tidak kesasar kemana-mana.

10 thoughts on “Mengajarkan Sesuatu Yang Tidak Bisa Dilakukan Diri Sendiri”

  1. Kalo boleh mengutip ayat Al Quran

    "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (Q.S. AÅŸ-Åžaf:3)

    Reply
  2. Ups, ngakak sekali bos. Saya juga kadang menemukan hal lucu di grup adsense.

    Ngeluh muluk pengajuannya gak di terima-terima, dan selalu koar kalau artikelnya berkualitas.

    Setelah di cek, boro-boro berkualitas. Kata "yang" saja masih di singkat "yg".

    Intinya sih terlalu banyak orang PD yang berlebihan.

    Kadang saya juga takut kalau diri saya sendiri seperti itu.

    Reply
  3. saya cari siapa penanyanya di IAPD ngk ketemu pak, klu pun ketemu , saya ingin Dia Melahap tulisannya sendiri… 🙂

    mmmm…kok gabung lg pak ?Kangen Mbak Indri yach…..hehehe. 🙂

    Reply
    • Uppss.. nggak nemu yah.. hahahaha.. namanya sama dengan nama blognya.

      Jangan .. susah melahap tulisan dalam bentuk digital. Bisa sakit perut..

      Nggak sih, cuma kadang butuh sedikit variasi dan medan perang..:-D

      Reply
  4. Kenapa ya, hal yang tidak ia bisa mesti di ajarkan kepada orang lain. padahal itu bisa bikin sesat yang baca juga. yang nulis bingung yang baca malah jadi bingung.

    ini mungkin yang membuat [maaf] bangsa ini kurang maju, terlalu banyak orang yang gemar berteori, yang jelas dia sendiri gak bisa lakukan. OMDO

    Reply

Leave a Reply to Nuhan Nahidl Cancel reply