Membiarkan Blog Yang Sudah Berjalan Untuk Mengembangkan Blog Yang Baru

Membiarkan Blog Yang Sudah Berjalan Untuk Mengembangkan Blog Yang Baru

Banyak blogger yang melakukan ternak blog untuk mengejar jumlah pembaca dan tentunya membuka lebih banyak keran penghasil uang. Semakin banyak blog, maka potensi pemasukan juga semakin terbuka lebar.

Hambatan utamanya, dan dihadapi oleh para peternak blog adalah soal keterbatasan waktu. Bagaimanapun, kehidupan seorang blogger bukanlah sekedar ngeblog saja. Masih banyak hal lain yang harus dikerjakan di dunia nyata, seperti bekerja di kantor atau mengantarkan istri berbelanja bulanan.

Hasilnya adalah pada akhirnya banyak blog yang terbengkalai karena para peternak blog menyerah karena hal itu. Sebuah fakta yang banyak terjadi di lapangan.

Fakta yang sudah saya sadari ketika memutuskan untuk membuat banyak blog. Kalau menurut catatan sekarang ada 10 blog yang sudah “aktif” alias terisi dan sisanya masih kosongan saja, hanya terisi halaman Tentang, Kontak, dan sejenisnya.

Hal itu bukan tidak tanpa dipikirkan dan tanpa pertimbangan. Justru hal itu sudah diperhitungkan masak-masak dan bagian dari rencana.

Hampir tidak mungkin untuk mengelolanya secara serentak. Tidak pernah terpikir , dengan kebiasaan saya yang gemar mengupdate berkali-kali dalam sehari, waktu yang ada akan mencukupi. Jelas tidak akan bisa. Kalau hanya 2 saja, bukan sebuah masalah, tetapi 10? Yah bakalan ruwet dan ribet. Bisa-bisa nyonye di rumah ngomel-ngomel karena tidak kebagian waktu.

Bisa sih kalau saya mau full time, tetapi rasanya masih belum siap mengarah kesana.

Jadi, saya putuskan untuk mengelolanya dengan cara saya sendiri, disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada.

1. Buat blog sebanyak-banyaknya. Hingga kini ada lebih dari 20 blog yang sudah disiapkan URL-nya

2. Isi setidaknya dengan halaman statis, seperti Tentang, Kontak, Kebijakan Privasi, dan sejenisnya

3. Lalu putuskan untuk jalankan 1-2 saja yang paling berpotensi.

4. Sesekali tetap terbitkan posting baru di blog-blog yang masih “bobok” supaya terlihat masih hidup

4. Setelah 2 blog tersebut berjalan “biarkan” dan tidak perlu rutin mengupdate lagi. Cukup sesekali atau setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali terbitkan artikel baru di blog tersebut

5. Pusatkan waktu untuk mengisi artikel di blog-blog yang belum berkembang, lakukan terus secara rutin dan kemudian biarkan lagi dan berpindah ke blog yang masih belum berjalan

Hal itu sudah saya lakukan selama 1 setengah tahun terakhir dan hasilnya. Paling tidak 4 buah blog sudah berjalan aktif dan mencari pengunjung sendiri dari mesin pencari, bahkan tanpa promosi apapun. Juga, blog-blog itu sudah menghasilkan uang.

Selain itu ada 3-4 blog lain yang sudah berjalan tetapi masih kayak keong. Dan, inilah yang menjadi fokus perhatian saat ini. Salah satunya adalah Maniak Menulis.

Saat ini perhatian saya akan difokuskan pada blog ini hingga mencapai titik yang sama dengan blog yang sudah bisa berjalan sendiri. Barulah kalau sudah bisa berjalan sendiri, saya akan beralih pada blog yang lain yang masih belum berjalan.

Tetap terasa kerepotannya, tetapi cara ini terlihat sudah membuahkan hasil yang lumayan. Hampir 10 blog yang ada sudah aktif dan kedatangan pengunjung dari mesin pencari, meski jumlahnya berbeda-beda. Yang sudah mapan menyumbang lebih banyak pengunjung, yang masih dalam pengembangan lebih sedikit.

Nah, melihat hasil yang seperti ini, rupanya cara untuk mengkonsentrasikan pada beberapa  blog dan membiarkan blog yang sudah mapan cukup efektif. Jadi, ke depannya sistem yang sama akan dilanjutkan.

Untuk menambah kecepatan dalam mengisi blog, sejak Februari 2018 yang lalu saya juga sudah mempekerjakan penulis tetap, adik saya sendiri, yang juga seorang blogger. Dengan begitu diharapkan perkembangan blog-blog lain bisa lebih dipercepat karena mendapat tambahan tenaga untuk membuat artikel.

Walau belum 100% terpikir untuk mengejar uang, tetapi setidaknya saya bisa belajar banyak dalam menjalankan sebuah usaha. Pada waktunya nanti, mungkin saya akan 100% fokus pada mengelola blog sebagai sumber penghasilan.

Bukan sekarang. Saya masih senang menjadi blogger.

Periode ini masih dianggap periode belajar menjadi dan membentuk mental wirausahawan. Siapa tahu dalam 5 tahun ke depan, saya bisa menjadi wirausahawan yang menjalankan bisnis via blog?

Doakan yah?

5 thoughts on “Membiarkan Blog Yang Sudah Berjalan Untuk Mengembangkan Blog Yang Baru”

  1. Saya juga pake metode tsb Kang…2 blog saya jarang updatenya tapi ada hasilnya baik dari adsense atau artikel revirew lagi fokus ke blog dwisu biar Da nya naik dan trafiknya juga lumayan menyusul 2 blog tua. Kalau saya belum berencana nambah mas 5 saja malahan saya nambah web toko online mas lebih enak mas nggak terlalu mikirin artikel tapi Alhamdulillah sudah pecah telur jadinya tambah semangat

    Reply
    • Alhamdulillah juga saya dengan cara itu bisa menghasilkan beberapa telur Kang… hehehehe

      Sambil enjoy bisa dapat jajan..

      Kalau toko online, sebenarnya sudah diajak sama tetangga untuk bangun beberapa website marketplace dan toko online, tetapi, saya masih nolak karena ga ada waktu

      Reply

Leave a Reply to Dwi Sugiarto Cancel reply