Pengalaman Mencoba Memasyarakatkan Blog dan Mencetak Blogger : Kecil-Kecilan

Pengalaman Mencoba Mencetak Blogger : Kecil-Kecilan
Workshop Blogger di Taman Bunga Bukit Cimanggu City

Kecil-kecilan saja. Jumlah yang hadir masih sedikit, kurang lebih 14 orang saja. Tidak ada sponsor  yang memberi dana untuk menyediakan makanan bagi pesertanya, yang ada hanya beberapa gelas air saja.

Tetapi, suasananya meriah dan penuh gelak tawa. Maklum saja, sebagian besar peserta Workshop Blogger di Cluster Taman Bunga, Bukit Cimanggu City, Bogor ini adalah ibu-ibu dan bapak-bapak dan kebanyakan jarang aktif menggunakan internet. Jangankan blog, media sosial saja jarang diaktifkan.

Tidak jarang ada adegan lucu saat ibu-ibu bingung untuk bisa login ke dalam akun gmail mereka karena kebanyakan lupa passwordnya. Ada juga bapak-bapak, termasuk saya yang harus membuka kacamata karena mereka malas membawa notebook dan pilih memakai smartphone saja, hasilnya susah melihat huruf-huruf kecil.

Yah begitulah suasananya.

Workshop (Calon) Blogger di lingkungan tempat saya tinggal ini, memang baru pertama kali diadakan pada hari Minggu 25 Februari yang lalu, bertempat di Balai Warga Taman Bunga. Ide awalnya adalah “berbagi kepada semua orang” dan sekaligus untuk terus menjalin silaturahmi dengan sesama yang hidup bersama dalam satu lingkungan.

Ide untuk memasyarakatkan blog sendiri hadir beberapa waktu yang lalu saat melihat para ibu-ibu di lingkungan yang mencoba berdagang atau berbisnis. Lucu juga sebenarnya, karena yang satu menawarkan produk baju anak ke tetangga sekitar, kemudian yang satu lagi menjual baju gamis . Jadilah, kadang saling menawarkan antar tetangga.

Sesuatu yang seharusnya tidak terjadi di zaman seperti sekarang dimana internet sudah mudah sekali diakses.

Sayangnya, tidak semua orang akrab dengan dunia internet, terutama dalam hal menjalankan promosi di dunia maya.

Akhirnya, tercetus lah ide untuk sharing tentang apa itu blog, blogging, dan blogger kepada mereka. Sebagai seorang blogger yang sudah tiga tahun menekuni dunia ini, tentunya, saya cukup paham potensinya untuk membantu perkembangan sebuah usaha.

Jadilah, ide itu kemudian disebarkan via grup WA lingkungan.

Tidak terlalu tinggi harapannya, 2-3 orang yang datang dan tertarik untuk ikut saja, sudah sangat bagus. Kondisi keuangan dan kehidupan mereka yang mapan, mungkin akan membuat mereka memandang remeh blog dan blogger. Jadi, ada rasa pesimis dalam hati bahwa undangan itu akan ditanggapi banyak warga.

Kenyataannya saya salah.

Paling tidak 14 orang hadir. Ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak remaja. Dan, mereka menjinjing laptop atau gadget mereka tepat waktu untuk mengikuti workshop.

Dan, mereka banyak bertanya secara serius tentang berbagai hal tentang blogging.

Sesuatu yang membuat terkesan, bahwa ternyata banyak orang yang ingin belajar tentang blog an blogging. Hanya, kebanyakan dari mereka tidak tahu caranya dan dimana bisa belajar. Ada yang menyebutkan bahwa memang membeli buku bisa dilakukan, tetapi sulit sekali menerapkannya tanpa ada bimbingan . Jadi, mereka mengatakan bahwa sangat senang dan tertarik dengan Workshop ini.

Walaupun terkadang terlihat sekali kebingungan mereka dan kebingungan yang mengajar karena peserta yang bertanya serentak, tetapi pada akhirnya, saat workshop pertama ini berakhir, paling tidak mereka sudah memiliki satu blog masing-masing peserta. Belum pakai yang rumit, hanya sebuah blog di blogspot saja.

Mereka mengatakan sangat senang bisa belajar tentang hal ini. Beberapa diantaranya bahkan langsung melanjutkan di rumah masing-masing dengan mencoba menerbitkan menulis dan artikel pertama mereka.

Senang. Gembira.

Itu juga saya rasakan sebagai pembimbing / pengajar dalam acara itu. Sekarang saya tidak lagi menjadi satu-satunya blogger disana. Sudah ada paling tidak 14 orang blogger lagi yang akan siap berbagi kepada dunia luas tentang apa yang mereka “miliki”.

Tentulah mereka belum mahir. Mereka masih banyak memerlukan bimbingan dalam hal ngeblog karena apa yang dilakukan kemarin hanyalah awalnya saja. Perkenalan. Meskipun demikian, melihat antusiasme para tetangga belajar, tidak heran jika suatu waktu mereka bisa mengimbangi saya dalam ngeblog.

Rencananya Workshop Blogger ini akan diadakan setiap hari Minggu untuk terus melatih mereka menjadi blogger yang bisa berdiri sendiri.

Kecil-kecilan memang. Tidak wah. Tidak ada nama terkenal yang hadir. Tetapi, saya merasa senang teryata pengalaman ngeblog selama tiga tahun tidak sia-sia. Saya bisa berbagi kepada orang lain. Bahkan, saya bisa berkata, saya sudah mencetak blogger anyar.

Yah, tidak menghasilkan apa-apa, selain rasa puas. Tetapi, apakah selalu harus diukur dengan materi? Saya rasa tidak.

Iya kan?

10 thoughts on “Pengalaman Mencoba Memasyarakatkan Blog dan Mencetak Blogger : Kecil-Kecilan”

  1. salut dah dng bapak yg satu ini, berbagi ilmu dan manfaat, trus tetangga yg jual kopi itu ikut ngk yach pak…. ?

    Ohy Pak… boleh minta alamat blog mereka…
    … ? siapa tahu saya bisa bantu dng ilmu unyu2 saya, paling tidak saya bisa sedikit memotivasi…. 🙂

    Reply
    • Hahahaha.. boleh Kang Nata. Nanti kalau mereka setidaknya sudah benar-benar bisa posting dan mengerti lebih banyak, saya akan beritahukan kepada Kang Nata.

      Mereka pasti butuh bantuan sesama blogger untuk perbaikan, jadi saran dari Kang Nata akan bermanfaat.

      Yang punya bisnis kedai kopi, kemaren lagi sakit diare padahal pingin ikut. Cuma anaknya ikut belajar dan sudah punya blog.. hahaha.. Minggu depan katanya mau datang..

      Reply
      • Salutt juga kalau mereka mau datang, sepertinya mereka adalah orang2 yg berpikiran Maju.

        Salutt juga kepada Orang yang mengajaknya, sebab pinter sekali merayu dan mengumpulkan Massa, 🙂

        Jangan kecewakan mereka Pak…. 🙂

        Rencana kedepan Blog2 mereka ingin saya review, siapa tahu cara tsb bisa memotivasi mereka dan memberikan sebuah keuntungan positif. 🙂

        Namun Saya butuh alamat blog mereka… 🙂 saya yakin suatu saat Pak Anton bisa bantu saya…. 🙂

      • Iyah.. saya sendiri kaget bin heran melihat jumlah segitu .. nggak nyangka sama sekali.

        Siap Kang.. Saya rasa saya juga akan memperkenalkan mereka pada si akang..Buat contoh bahwa kita bisa punya teman juga lewat blog.

        Percayalah saya akan kirim ke Kang Nata kalau saya rasa mereka sudah siap. Harap maklum mereka masih gagap dan belum berani tampil. Jadi, biarkan dulu mereka supaya nongol perlahan.

        Hahaha.. Insya Allah Kang.. saya akan berusaha semaksimal mungkin supaya mereka "BISA".

      • mereka butuh dibantu, didorong dan disemangatin…… Pak ! bila perlu traktir mereka dari duit dari Adsensenya pak Anton….

        pengalaman saya, awal ngeblog dl binggungnya minta ampyun….. nah tugas pak Anton utk membantu mereka…..

        Pasti asyik klu se-RT blogger semua….. ibu2nya buat blog Curhat dan Bpak2nya buat blog bisnis….( misalnya ).

      • Pasti Kang.. memang niatnya begitu. Saya hanya coba melangkah sedikit-sedikit karena biasanya bingung itu karena kita coba menelan terlalu banyak.. tanpa dikunyah dulu.

        Jadi, saya untuk sementara berhati-hati agar mereka tidak kaget. Maklum

  2. Wow ada workshop di bukit Cimanggu, boleh saya ikut meramaikan Pak?

    Setiap Minggu ya acaranya?

    Kayaknya gak cuma air putih deh,saya seperti.lihat ada gorengan.

    Reply
    • Boleh.. bantu saya menjelaskan yah.. pasti peserta yang lain butuh saran dan masukan.

      Iyah setiap Minggu rencananya.

      Nah itu dia, saya tulis nggak ada, soalnya pas saya mulai, belum datang.. dan begitu selesai sudah habis.. jadi nggak kelihatan sama sekali .. hikss

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply