Modal Kesabaran Sangat Dibutuhkan Dalam Blogging

Modal Kesabaran Sangat Dibutuhkan Dalam Blogging

Kata orangtua zaman dulu, “Orang sabar dikasihani Tuhan”. Kata orang zaman now “Kalau nggak duluan ya nggak kebagian” atau “Terlalu sabar cepat masuk kubur”. Pola pikir yang sangat jauh karena dinamika kehidupan yang makin cepat membuat banyak orang lupa bahwa segala sesuatu perlu proses dan proses itu pasti butuh yang namanya kesabaran.

Cobalah bayangkan sendiri sebuah hal sederhana. Seorang yang terbiasa cepat-cepat saat menggoreng tempe memilih membesarkan api kompornya. Hasilnya ? Ya kemungkinan besar tempenya gosong atau setidaknya gosong luarnya mentah di dalamnya.

Magel. Bantat.

Begitu juga dalam blogging. Banyak sekali orang yang selalu bertanya “Saya sudah 1 tahun ngeblog tetapi pengunjungnya kok hanya segini saja sih”. Ada juga yang mengeluh “Saya sudah sebar link kemana-mana, tetapi sepertinya tidak membawa hasil apa-apa, pembacanya tetap sedikit”.

Iya kan/ Terus terang saya sudah bosan membaca yang seperti itu. Para blogger yang merengek-rengek dan mewek. Inginnya, kalau tidak ingat harus belajar sabar, saya akan berkata “Emang elu siapa sampai orang mau baca tulisan elu”.

Tetapi, saya menyadari bahwa mentalitas instan memang sudah menjadi karakter banyak orang di masa sekarang. Jadi, saya tidak mengatakannya , selain di blog ini.

Oleh karena itu, para blogger yang ingin segera terkenal seperti itu, adalah contoh paling baik dari bentuk mentalitas ingin cepat, tetapi tidak sadar diri dan malas belajar. Jadi, jangan diikuti yah.

Padahal, sudah banyak sekali contoh bahwa kesuksesan itu tidak pernah bisa diraih dengan mudah. Roma tidak dibangun dalam semalam. Semuanya butuh proses.

Banyak blogger terkenal dan sukses baru mengecap keberhasilannya 5 tahun sejak mereka mulai. Bahkan ada yang sampai 7-8 tahun.

Lama? Ya lama. Pastilah begitu. Banyak merk terkenal seperti Apple pun butuh waktu bertahun-tahun agar masyarakat mengingatnya saat mau membeli gadget. Toyota, Honda, dan berbagai merk lainnya punya sejarah panjang.

Apapun itu akan membutuhkan proses yang lumayan panjang. Bahkan, artis sekalipun butuh waktu lama untuk bisa terkenal

Lalu, jika ada seorang blogger yang entah apa kemampuannya dan belum punya nama, kemudian berharap bahwa orang mau begitu saja datang ke blognya, membaca, dan membuat si penulisnya terkenal, saya akan bilang “Are you dreaming?” yang dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan “Kamu lagi ngimpi ya tong, bangun gih, cuci muka supaya nggak ngimpi basah terus”

Kasar? Mungkin, tetapi saya hanya berbicara kenyataan saja.

Blogging adalah sebuah perjalanan panjang, yang mungkin tanpa ujung (kecuali kematian yah). Butuh modal kesabaran yang banyak dalam berbagai hal. Mulai dari poses belajarnya, poses membuatnya, proses menulisnya, proses promosinya dan berbagai proses lainnya.

Jangan pernah bermimpi bahwa Anda akan langsung menjadi blogger terkenal dan kebanjiran uang setelah menerbitkan 10-20 artikel.

Kalau Anda percaya seperti itu, biasanya karena terlalu sering “melahap racun para internet marketer yang menjanjikan kesuksesan dalam waktu singkat”. Padahal sang internet marketer sendiri juga belum sukses (kalau sudah sukses apa mereka masih mau ngeblog?) setelah bertahun-tahun.

Bersabarlah. Teruskan saja perjuangan dengan menulis artikel, atau kalau mau berpromosi dengan cara yang baik dan benar. Konsisten. Jangan mengeluh karena tidak ada gunanya. Tidak akan ada kesuksesan yang dihasilkan dari mewek-mewek kesana kemari. Yang ada adalah orang sebel (seperti saya) melihat orang cengeng seperti itu.

Lanjutkan apa yang sudah dimulai. Buka pikiran. Berkreasilah sebanyak-banyaknya. Dan, jangan lupa berdoa.

Percayalah tidak ada yang sia-sia kalau sesuatu dilakukan dengan kesungguhan hati.

2 thoughts on “Modal Kesabaran Sangat Dibutuhkan Dalam Blogging”

  1. Nah bagaimana mau dikunjungi banyak orang sedangkan dia sendiri malas berkunjung keblog orang, seandainya berkunjungpun tidak mau membaca, asal komenter yang tidak nyambung arahnya.
    Dunia blog itu tidak sekedar tempat menulis, disana dibutuhkan ilmu yang lebih kompleks dan luas, termasuk SEO, penampilan tema, dan bagaimana mempromosikan blognya secara off line.

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply