Menggunakan Prinsip Fisika Untuk Mengembangkan Ide

Menggunakan Prinsip Fisika Untuk Mengembangkan Ide

Ada-ada saja kan. Bagaimana bisa menggunakan prinsip fisika dalam mengembangkan ide? Bidang dan dunia tulis menulis dan blogging berbeda “jauh” dari dunia fisika. Hampir tidak mungkin ada kaitan yang begitu dalam antara keduanya, selain tentunya dalam dunia fisika menulis tetap diperlukan.

Sebenarnya tidak demikian juga. Ada banyak hal yang kalau dilihat secara lahiriah memang tidak ada kaitannya, tetapi jika ditelusuri lebih dalam akan ada satu inti yang memiliki kemiripan dengan inti dari bidang lainnya. Tidak beda halnya dimana atom sebuah batu dengan atom besi bentuknya sama-sama bulat dan bundar.

Tidak percaya.

Pernah dengan rumus fisik E=MC2. Rumus yang sangat terkenal dan pernah menyebabkan ratusan ribu orang menderita. Rumus inilah yang melahirkan bom atom.

Rumus ini berdasarkan pada teori “benturan atom (uranium)” yang lepas dari orbitnya akan menghasilkan panas dan energi. Panas dan energi inilah yang kemudian dijadikan bom atau energi listrik.

Benturan atom yang lepas dari orbit. Inti dari rumus ini.

Tidak berbeda sebenarnya dengan pikiran manusia. Sebuah pemikiran yang bebas akan kerap berbenturan dengan pemikiran yang lain, yang kemudian akan berbenturan lagi dengan pemikiran yang lain lagi. Terus dan terus.

Contoh sederhananya adalah seperti ini :

Ide awal Maniak Menulis adalah tentang dunia tulis menulis dari sisi kontra terhadap apa yang ditulis para internet marketer atau blogger tutorial tentang blogging. Awal mulanya memang untuk berbenturan dengan pemikiran kalangan tersebut.

Kemudian, ternyata berkembang lebih jauh ketika pemiliknya menyadari bahwa dunia menulis tidak bisa terpisah dari dunia membaca, maka dibuatkan satu label/kategori tentang membaca.

Terus berlanjut ketika saat membaca ada website-website atau buku yang menarik, maka dihadirkan kategori website menarik. Masih belum selesai, dunia blogging pun ternyata bisa menghasilkan uang, maka dibuatlah label “cari uang” dan salah satu bagiannya adalah Adsense.

Hal yang satu berkembang dan beranak pinak menjadi begitu banyak ide lain yang bisa terus berkembang biak. Sama halnya dengan atom yang saling berbenturan.

Hasilnya adalah ide yang bertumpuk, seperti halnya panas dan energi yang lahir akibat benturan atom. Tidak ada habisnya.

Yang perlu dilakukan hanyalah memilah, mana yang cocok untuk ditulis atau tidak, mana yang mewakili niche atau tidak. Sama halnya dengan energi yang dihasilkan rumus tadi, panasnya tinggal digunakan dalam berbagai bentuk, menjadi penghancur atau sebagai energi yang menguntungkan umat manusia.

Pada dasarnya rumus fisika karya Einstein ini prinsip kerjanya bisa cocok dipergunakan dalam dunia tulis menulis, terutama dalam hal perkembangan ide. Karena benturan walau sering mengakibatkan hal-hal yang buruk terjadi, pada sisi lain, akan juga membawa kebaikan. Sesuai dengan prinsip “keburukan dan kebaikan adalah dua sisi mata uang yang sama dan akan hadir bersamaan”.

(Baca juga : Albert Einstein Berkata : Jelaskan Secara Singkat, Padat, dan Tepat)

Sejarah membuktikan itu, buruknya Perang Dunia ke-II, benturan antar manusia berupa perang hebat, melahirkan Piagam Hak Asasi Manusia yang menjadi dasar kehidupan di masa sekarang. Perang itu buruk, tetapi tidak semua hasilnya buruk.

Iya nggak sih?

6 thoughts on “Menggunakan Prinsip Fisika Untuk Mengembangkan Ide”

  1. Wuih, eksplorasi idenya keren. Pemahamannya juga walaupun sederhana tapi ngena banget.

    Kalo difikir-fikir ada benarnya juga,sering tidak disadari padahal seringkali dilakukan, ya contohnya penerapan rumus fisika tadi…

    Mantap mang, alus pisan!

    Reply
  2. Perang itu buruk, tapi hasilnya tidak selalu buruk?
    Ya kalau perangnya melawan hawa nafsu itu perang yang bagus

    ternyata saling berhubungan satu dengan yang lain

    Reply
    • Tergantung sudut pandang dan tergantung yang menang yang mana.. 😀 Kalau nafsunya yang menang ya buruk, kalau nafsunya kalah, ya baik

      Reply
  3. Saya suka pusing kalau inget pelajaran fisika, puyeng sama rumus-rumusnya.

    tapi kalau rumusnya ternyata bisa buat ngeblog pusing saya jadi ilang.

    Ngopi… Ngopi… dulu ah..

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply