Kunci Utama Meningkatkan Pendapatan Adsense : Trafik Pengunjung

Kunci Utama Meningkatkan Pendapatan Adsense : Trafik Pengunjung

Waduh. Bisa jadi kepala saya bakalan benjol karena dikemplangi para pakar Adsense dengan mengemukakan teori seperti yang tertera pada judul. Biarlah. Toh siapapun boleh berteori, iya nggak?

Lagipula, bagaimanapun dan meskipun saya belum terlalu terfokus pada menghasilkan uang lewat blog, saya adalah seorang publisher Adsense dan sudah cukup lama juga menyandang gelar itu. Hasil pengamatan selama dua tahun lebih dan juga pengalaman sebagai marketing, maka saya berkesimpulan bahwa kunci utama meningkatkan pendapatan Adsense adalah “trafik pengunjung”.

Bukan berarti berbagai hal lain, seperti penempatan iklan atau mencoba memperbesar nilai BPK (Biaya Per Klik) itu tidak penting, tetapi, rasanya kalau tanpa trafik yang besar, maka hasilnya ya akan tetap recehan saja.

Coba saja perhatikan asumsi kecil di bawah ini :

Blog A

  • Pageview = 1000/hari
  • Klik = 1%
  • Nilai BPK = US$ 0,30

Blog B

  • Pageview = 100,000/hari
  • Klik = 1%
  • Nilai BPK = US$ 0,01 

Mana yang penghasilannya lebih besar? Jawabannya “blog B”. Hitungan matematisnya

  • Blog A = 1,000 X 1% X US$ 0,30 = US$ 3/hari
  • Bog B = 100,000 X 1% X US$ 0,01 = US$ 10/hari

Disitu terlihat bahwa dengan variabel BPK yang 30 kali lebih kecil sekalipun, jika trafik pengunjung bisa lebih besar, maka penghasilannya tetap 3 1/2 kali lebih besar.

Tentunya ini hitungan sederhana saja dan memakai asumsi yang paling ekstrim. Tetapi, hal ini menunjukkan bahwa jumlah pengunjung sangat penting dalam usaha peningkatan pendapatan dari Adsense.

Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian para pemburu Adsense jika memang mereka mau pendapatannya terus naik dan naik. Fokus utama harus diarahkan pada bagaimana cara meningkatkan trafik pengunjung daripada bermain dengan mengutak atik penempatan iklan (untuk meningkatkan klik) atau mencari tips dan trik meningkatkan nilai BPK.

Mengapa demikian?

1. Penempatan iklan berkaitan dengan usaha mendapatkan klik iklan lebih banyak, dan itu sulit diprediksi dan diatur. Yang dilakukan hanyalah coba-coba. Faktor yang menyebabkan orang mengklik iklan sulit diketahui dan dipahami. Intinya sulit dikontrol dari sisi pemilik blog

2. Harga BPK adalah hasil dari sistem pelelangan iklan yang dilakukan antara pemasang iklan dan Google. Publisher tidak dilibatkan. Jadi, bagaimana mau bisa ikut mengontrol BPK. Teorinya banyak tetapi berdasarkan pengamatan angka naik turunnya luar biasa dan tidak stabil. Susah dikontrol oleh publisher.

Keduanya adalah faktor yang sangat sulit dikontrol oleh publisher. Tidak beda dengan harga cabe yang akan naik turun karena faktor pasar, tanpa bisa dikontrol oleh petani cabe.

Lalu, mengapa harus terfokus pada mencoba mengontrol sesuatu yang sulit dikontrol? Usaha melakukan itu akan membuang-buang waktu dan tenaga saja karena potensi berhasilnya sangat sulit diprediksi.

Sesuatu yang sulit diprediksi dan dikontrol, biasanya dalam dunia bisnis tidak akan ditempatkan pada prioritas utama untuk dilakukan. Yang biasa dilakukan para pebisnis adalah justru menyesuaikan diri dengan situasi yang ada (walau tetap berusaha mengubahnya secara perlahan ke arah yang menguntungkan).

Oleh karena itu, biasanya dalam perusahaan, faktor yang sulit dikontrol kalaupun harus dimasukkan dalam rencana, maka diletakkan pada rencana jangka panjang, bukan jangka pendek. Untuk jangka pendek, usaha untuk mendapatkan penghasilan difokuskan pada faktor yang bisa dikontrol, seperti produksi.

Teori dan teknik yang sama seharusnya diterapkan para blogger untuk mencoba menaikkan pendapatannya. Situasi saat ini memang tidak menguntungkan dengan nilai BPK Adsense Indonesia yang begitu rendah, tetapi itu hal yang harus diterima saat ini.

Jadi, usaha meningkatkan pendapatan Adsense harus menjadikan kondisi ini sebagai dasar strategi mereka. Sulit mengubahnya dalam jangka waktu pendek. Segala usaha akan mentok bahwa jumlah klik karena penempatan iklan akan naik turun juga, begitu pula dengan nilai BPK besar yang hanya sesekali saja hadir.

Lalu, untuk apa membuang begitu banyak waktu untuk mengawasi hal seperti itu?

Bukankah ada hal lain yang justru lebih bisa dikontrol, yaitu “trafik pengunjung”. Hal ini lebih mudah diurus karena kendalinya sebagian besar ada di tangan Publisher, seperti :

  1. Melakukan promosi (pasti menambah pengunjung)
  2. Menggunakan teknik dan trik SEO 
  3. Menambah jumlah artikel yang diterbitkan
  4. Membuat lebih banyak blog

Kesemua ini memberikan hasil yang lebih pasti dibandingkan terus menerus melakukan eksperimen penempatan iklan atau meningkatkan nilai BPK. Pengunjung akan terus berdatangan jika bisa, mau, dan konsisten melakukan yang di atas.

Semakin banyak pembaca yang terjaring, maka pendapatan Adsense, biasanya akan meningkat. Kalaupun turun tidak akan drastis. Grafiknya akan terlihat stabil alias merangkak naik perlahan. Tidak ada lonjakan drastis tetapi tidak ada penurunan yang drastis juga.

Stabil.

Kata kunci yang selalu diidamkan pebisnis manapun. Dengan adanya kestabilan, maka akan bisa dibuatkan rencana untuk ke depan. Dan, jika memang mau sukses dalam ber-Adsense, maka blog harus dipandang sebagai unit usaha, dan setiap unit usaha akan membutuhkan yang namanya kestabilan.

Itulah mungkin yang sedang saya kerjakan. Enjoy saja saya saat ini terus menulis dan menulis. Saya malas mengutak atik posisi iklan dan malas mencoba tips dan trik menaikkan BPK, karena saya menyadari bahwa dengan trafik pengunjung yang masih se-upil itu, tidak akan banyak peningkatan yang akan didapat. Bisa jadi malah data yang didapat akan menyesatkan dan memberikan kesenangan sesaat saja.

Yang ada saya malah membuang waktu saja.

Barulah nanti, kalau trafiknya sudah puluhan ribu perhari, maka saya akan berpikir ulang tentang 2 hal tadi. Bukan sekarang.

Kapan? Ya, nggak tahu juga. Masing-masing punya target sendiri , jadi sesuaikan saja dengan target sendiri.

Saya sendiri tidak memiliki target spesifik, tetapi berharap, yah kalau pas pensiun blog-blog ini bisa memberikan penghasilan, jelas sangat baik. Saya nggak perlu pusing lagi nyari penghasilan.

Setelah lihat KTP, ternyata masih lumayan lama juga saya pensiun kerja, yah 7-8 tahun lagi. Waktu yang jelas cukup untuk para blog yang saya kelola untuk berkembang dan tumbuh. Saat ini saja dengan banyak blog, terlihat ada peningkatan jumlah pengunjung yang lumayan dari tahun ke tahun, hal ini paralel dengan peningkatan pendapatan recehan Adsense juga. Jadi mudah-mudahan 7-8 tahun lagi, seiring dengan semakin menuanya blog biasanya trafi pengunjung akan membesar.

Sekarang sih, enjoy saja dan nikmati ngeblog dan menulis saja. Toh dengan begitu saya sudah melakukan usaha yang menurut saya paling penting dalam meningkatkan pendapatan Adsense, yaitu dengan meningkatkan trafik pengunjung blog (yang dipasangi Adsense).

14 thoughts on “Kunci Utama Meningkatkan Pendapatan Adsense : Trafik Pengunjung”

  1. Saat membaca judulnya, komentar saya dalam hati adalah, tentu saja, trafik sangat berpengaruh.

    Kadang saya geregetan sendiri dengan publisher adsense yang mengeluhkan pendapatan adsense yang sangat kecil, dan bertanya-tanya, kapan bisa gajian jika begitu.

    Yang muncul dalam pikiran saya waktu itu adalah, hello, memangnya pageview blog dirinya sudah berapa sih. Seakan adsense sangat pelit sekali, kenyataannya saya yakin pv blog yang bersangkutan memang belum seberapa. Logis lah bila penghasilan merangkak.

    Saya yang sudah menjadi publisher sekian tahun, baru bulan ini mengalami gajian berurutan. Dan ini memang berhubungan erat dengan trafik. Jadi jika trafik unyu2, jangan berharap penghasilan gede.

    Jangan terlalu merendahkan pengiklan Indonesia, dan mengeluhkan bpk yang rendah. Bahkan yg mengeluh tidak bisa berpikir untuk meningkatkan trafik blognya sendiri.

    Waduh, saya jadi malah ngedumel di artikel ini. 😌

    Reply
    • Heloooo.. Yang mau nikah, jangan marah-marah… hahaha.. masih bisa juga kelayapan di dunia internet menjelang hari-H

      Yah, begitulah, kadang orang terlalu banyak nelen teori jadi nggak lihat intinya. Juga kebanyakan menilai diri terlalu tinggi.

      Silakan ngedumel sampe puas dah.. Hahahaha asal jangan ngedumel pas ijab qabul yah.. 😀

      Reply
  2. Membuar banyak blog, asuh kalau bisa jangan deh. Orang yang terlalu memuja-muja Adsense nanti akan muah patah hati. Dan jika sudah patah hati, semangat menulis akan turun bahkan bisa hilang.
    Saya setuju, focus menaikan trafik pengunjung.

    Reply
    • Hemm.. saya punya rencana lain mas .. Bukan memuja Adsense. Cuma saat ini menggunakan Adsense cocok dengan situasi saya.

      Tetapi secara jangka panjang, saya melihatnya sebagai potensi yang besar. Makanya saya membuat banyak blog.. not just for Adsense

      Reply
  3. Saya sependapat dengan pemikiran Pak ANton, trafik menjadi kunci utama, karena saya sudah merasakan bedanya antara trafik unyu2 Vs Trafik yang cukup tinggi.

    Hasil Adsensenya Lumayan, Tanpa otak atik Iklan. 🙂

    Tapi membuat trafik merangkak naik dari bulan ke bulan ini yang jauh lebih sulit. 🙂

    Reply
  4. Saya tadi habis baca2 lagi beberapa tulisan di sini, meski nggak ninggalin jejak hahaha.
    Nggak tahu kenapa, kalau udah ke sini, pikiran tuh bercabang, pengen juga dapat penghasilan dari adsense.

    Tapi traffic bikin sedih hahaha.

    Dan setelah saya baca-baca tulisan di sini plus komentar banyak teman di sini, saya udah tahu mengapa saya belum bisa gajian juga.

    Ya iyalah, nggak fokus dan nggak konsen hahaha.
    Waktunya sedikit, tapi maunya banyak.
    Alhasil, saya cuman coba bikin blog, tapi bahkan blog buat curcol pribadi banget nggak bisa keisi dong, sungguh kagum saya sama orang2 yang disiplin ngisi konten di banyak blog setiap harinya.

    Reply
    • Hahahahaha… di dalam hal apapun, fokus dan konsisten adalah kunci Rey. Terkadang perhatian sering teralih dan tertarik pada hal lain, tetapi yang seperti itu justru yang melemahkan.

      Coba terus Rey… hanya mungkin coba lebih terarah, tentukan mau kemana. Jangan serakah juga dan pilih yang sesuai dengan karakter kita, lalu jalani dengan tekun

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply