Mungkin banyak yang tidak percaya bahwa ada satu prinsip dari seorang fisikawan dunia bisa dipakai sebagai patokan dalam menulis. Bagaimana mungkin kata-kata dari seorang yang lebih banyak bergelut dalam rumus tentang atom atau kecepatan bisa dijadikan patokan dalam dunia yang jauh berbeda.
Kenyataannya memang demikian. Ada satu prinsip yang dipakai atau dicetuskan oleh manusia yang mengilhami lahirnya bom atom ini yang seharusnya dipahami betul oleh para blogger, terutama para blogger tutorial.
Prinsip pria ini tercakup dalam kutipannya :
If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough”
Terjemahannya :
“Kalau kau tidak bisa menjelaskannya secara sederhana, berarti kamu tidak cukup mengerti”
Sudah jelas kan? Atau belum?
Seorang yang memahami sebuah hal dengan sangat baik, mengerti luar dalam, akan selalu bisa menemukan intisarinya. Kemudian, jika ia harus menjelaskan kepada orang lain, ia akan menyampaikan poin-poin utamanya dengan cara yang mudah dipahami.
Itu sebuah kenyataan. Karena itulah, kebanyakan para boss atau atasan di kantor sekalipun tidak butuh laporan yang panjang lebar, mereka cenderung lebih suka penjelasan yang to the point dan langsung ke inti.
Situasi yang sama persis yang dihadapi para blogger tutorial. Masyarakat pembaca pada masa sekarang, terutama yang gemar berselancar di internet, adalah masyarakat yang tidak sabaran. Mereka mirip para boss. Yang mereka butuhkan adalah informasi yang disampaikan secara singkat, padat, dan tepat.
Dari sanalah lahir istilah membaca dengan cara “scanning” dan “skimming” . Scanning adalah teknik membaca untuk menemukan informasi spesifk yang dibutuhkan pembaca, sedangkan skimming adalah teknik membaca dengan mencari ide umum yang ingin disampaikan penulis.
Berbeda dalam apa yang dicari, tetapi intinya sama. Pembaca sering tidak membaca secara detail dan menyeluruh semua tulisan. Pembaca hanya mencari intinya.
Untuk itulah para blogger tutorial harus menjiwai apa yang dikatakan mbahnya bom atom Hiroshima dan Nagasaki ini. Para pembaca artikel yang mereka buat, tidak butuh sesuatu yang bertel-tele dan penuh bunga-bunga kata. Yang mereka butuhkan adalah informasi, data, atau penjelasan saja.
Sayangnya, kebanyakan blogger tutorial sering mengabaikan hal ini. Banyak yang lebih memfokuskan artikelnya untuk bisa bersaing di halaman SERP (Serahc Engine Page Result) . Hal ini kerap justru menyulitkan pembaca menemukan inti yang sebenarnya sangat sederhana.
Sebagai contoh, ada sebuah website yang akan Anda temukan kalau mencari berbagai peribahasa di Indonesia. Posisinya selalu nangkring pada posisi terhormat di SERP. Sayangnya ketika membaca tulisannya, justru malah sulit sekali menemukan intinya karena begitu banyak hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dicantumkan. Jelas sekali, penulis adalah pecandu SEO yang terlalu banyak makan kapsul “bahwa semakin panjang artikel semakin bagus di mesin pencari”
Silakan baca sendiri saja.
Enak kah membacanya?
Padahal ia bisa cukup menuliskan artinya dan tanpa harus bertele-tele secara panjang lebar. Pencari informasi tentang arti peribahasa tidak memerlukan yang lain tentang apakah dimulai dengan huruf A atau B atau C.
Juga, sebuah tulisan yang bertele-tele bisa mencerminkan sesuatu. Hal ini kerap dilakukan para salesman atau pemasar ketika mereka tidak tahu tentang sesuatu atau tidak begitu memahami apa yang ditanyakan. Biasanya, mereka akan “menjelaskan” secara panjang lebar dan berputar-putar.
Tujuannya, yang mendengarkan akan bingung sendiri dan lupa pada inti pertanyaannya. Jurus ini juga ditujukan agar memberi kesan mereka adalah orang profesional dan pandai. Menjelaskan secara panjang lebar dan bertele-tele sering ditujukan untuk menutupi ketidakmampuan dari si pemberi penjelasan.
Itulah yang dimaksud oleh Einstein. Kecenderungan menjelaskan panjang lebar, bukanlah berarti si pemberi penjelasan pasti orang pandai, bisa jadi justru hal itu untuk menutupi kelemahan mereka.
Sayangnya, hal itu terlihat sering sekali dipakai oleh banyak blogger dalam menyampaikan sesuatu.
Jadi, kalau memang hendak menjadi blogger tutorial atau hendak menjelaskan sesuatu, ada baiknya mencamkan apa yang dikatakan Albert Einstein ini. Jelaskan secara singkat, padat, dan tepat. Tidak perlu bertele-tele untuk membuat pusing pembaca.
Seperti yang saya lakukan ini.
singkat padat dan tidak bertele-tele setuju pak…
dari pada muter-muter gak jelas, yang bikin tulisan pusing, yang baca lebih pusing lagi.
hahahah.. mudah-mudahan ga pusing baca Maniak Menulis yah