Tolong, Jangan Menulis Memakai Huruf Yang Terlalu Kecil

Tolong, Jangan Menulis Memakai Huruf Yang Terlalu Kecil

Bolehkah saya meminta tolong kepada rekan sesama blogger? Satu saja. Tidak banyak-banyak. Cuma, tolong, jangan menulis memakai huruf yang terlalu kecil.

Ini permintaan dari saya, seorang yang memakai kacamata minus 7.25, plus 2.5, dan silinder 2.5 Soalnya membaca dengan huruf yang normal saja, saya tetap mengalami sedikit masalah. Bayangkan saja kalau huruf yang dipakai pada sebuah tulisan kecil sekali, seperti contoh blog di atas.

Entahlah, ukuran font berapa yang dipakai, tetapi saya duga antara 11-13 saja.

Terus terang, sulit sekali membacanya. Padahal, secara SERP lumayan bagus. Blog di atas saya temukan lewat mesin pencari Google dan bertengger di peringkat satu untuk satu “frase kunci”. Keren kan.

Sayangnya, setelah itu saya tidak tinggal lama disana, hanya beberapa saat saja. Masalahnya ya itu tadi, mata langsung tidak nyaman sama sekali ketika melihat huruf yang kecil dan juga warna abu-abunya terlalu samar sehingga kesannya tidak jelas.

Capek sekali bacanya.

O ya, saya juga tahu bawah browser tersedia fasilitas zoom. Masalahnya setelah diperbesar 20-30%, tetap saja saya mengalami kesulitan.

Akhirnya saya putuskan untuk pergi saja, daripada kepala saya pusing karena memaksa membacanya.

Banyak sekali rekan blogger, terutama kaum wanita yang gemar sekali memakai huruf kecil bin imut-imut. Mungkin karena kaum hawa gemar yang imut-imut, seperti Hello Kitty, mereka juga berpikir bahwa huruf yang imut-imut itu lucu dan menyenangkan.

Padahal, sebenarnya tidak. Kami, walau sesama blogger juga pembaca, kerap mengalami kesulitan kalau bertemu huruf yang kecil-kecil seperti itu. Apalagi jika ditambahkan paragraf gemuk berisi 6-7 kalimat panjang.

Lengkap sudah. Maksud saya kesulitan yang diberikan kepada pembaca. Walau sudah tua dan berat membaca buku, saya termasuk gemar berkelana dari blog ke blog untuk membaca. Sayangnya, kadang hal itu terhambat dengan para blogger yang memakai huruf kecil-kecil (dan samar) seperti ini.

Tidak berani komplain karena toh itu blog miliknya, tetapi sebagai pembaca, saya jadi agak manja dan meminta sedikit kenyamanan untuk membaca apa yang ditulis. Bukan segelas kopi atau cemilan, cukup tulisan yang “enak” dan “nyaman” dibaca, bukan soal kualitas yah.

Memang ada fasilitas zoom di setiap browser, tetapi tidak semua orang tahu dan yang masti “MAU” bersusah payah untuk mencoba memperbesar tampilannya. Kalau tidak mau, ya cukup ditutup saja artikelnya. Cari yang lain.

Saya bisa dikata tidak masalah kalau harus men-zoom artikel untuk membaca, cuma kadang terasa sekali tidak nyamannya karena saat zoom, tampilan blog juga berubah. Tidak enak dilihat.

Jadi, mungkin, walau Anda seorang blogger penyuka sesuatu yang “imut-imut”, tolonglah jangan buat tulisan yang imut-imut juga. Tolong perhatikan kami, pembaca yang tidak semua memiliki kesehatan mata yang sama. Kasihani kami, para orangtua yang sudah mengalami penurunan kemampuan mata.

Tolonglah pakai ukuran font standar antara 14-16. Biasanya font segini cukup nyaman di mata, bahkan tanpa melakukan zoom.

Tolong ya kawan.

5 thoughts on “Tolong, Jangan Menulis Memakai Huruf Yang Terlalu Kecil”

  1. Saya pribadi nih,Pak, sebenarnya juga ngga tahu berapa ukuran font di blog saya. Biasanya sih, sesuai bawaan template aja.

    Jadinya kalo mau merubah ukuran font, langsung ubah template blognya.

    Reply
    • Hahahaha.. rata-rata pembuat template memakai font antara 14-16. Kalau lebih kecil dari itu, biasanya ada modifikasi.

      Saya sendiri memakai rata-rata 15. Kalau saya rasa font sudah OK, maka saya tidak ubah. Kalau belum, saya cari bagian body dan ganti menjadi 15 atau 16.

      Reply
  2. Betul kadang ketemu dengan blog yang tulisannya imut-imut banget dizoom tetap tidak membantu, tapi ada juga yang dizoom bagus enak dimata saya juga minus nih

    Reply

Leave a Reply to Maya Cancel reply