Mengapa Lebih Mudah Melakukan Branding Pada Blog Niche Daripada Blog Gado-gado

Mengapa Lebih Mudah Melakukan Branding Pada Blog Niche Daripada Blogr Gado-gado

Branding atau pencitraan adalah sebuah usaha untuk membuat pandangan orang lain sesuai dengan apa yang kita mau. Biasanya istilah ini dipergunakan dalam bidang marketing, tetapi sebenarnya semua manusia kerap berusaha agar orang lain melihat dirinya seperti yang ia inginkan.

Kegunaan branding/pencitraan dalam bidang bisnis adalah untuk meningkatkan kepercayaan terhadap sebuah produk/orang. Contoh sederhana dalam bidang bisnis, si A yang sudah terkenal sebagai ahli membuat gado-gado, tentunya akan memiliki peluang lebih besar menjual lebih banyak gado-gado dibandingkan si B yang belum dikenal.

Keuntungan seperti inilah yang kerap dituju oleh banyak perusahaan.

Dalam dunia blogging pun hal ini kerap diutarakan oleh para “internet marketer”. Mereka selalu menekankan para blogger untuk membangun citra diri dan blog mereka karena mereka sadar kekuatan dan arti dari memiliki brand.

Jika, brand sebuah blog atau blogger meningkat, maka akan banyak sekali pembaca setia yang akan terus datang dan datang lagi. Hal seperti ini akan sangat membantu dalam perkembangan sbeuah blog.

Bersama dengan itu biasanya para internet marketer dan ditemani para blogger tutorial akan menyarankan para blogger untuk memilih satu niche saja untuk sebuah blog. Mereka sangat tidak mendorong pembuatan blog gado-gado atau blog umum.

Mengapa mereka menyarankan seperti itu?

Jawabnya, ya terkait branding atau pencitraan itu tadi.

Lebih mudah melakukan membangun citra ketika obyeknya sempit. Semakin sempit, maka akan semakin mudah.

Kalau sulit untuk mengerti konsep ini, coba saja bayangkan. Bila Anda ingin dikenal sebagai seorang yang ahli dalam utak-atik mobil atau otomotif, tetapi Anda menulis tentang resep, travel, fotografi, lalu bisakah pembaca melihat “sisi kuat” Anda?

Sulit.

Tidak ada yang menonjol. Tidak ada yang spesial. Masing-masing tema akan terus menerus berebut posisi di kepala si pembaca. Hal ini akan membuat pembaca kesulitan menemukan sisi paling menonjol dari si pemilik blog.

Citra sulit dibangun.

Berbeda dengan niche blog yang hanya stau tema saja. Disana pembaca akan langsung digiring dan diarahkan untuk melihat sisi paling kuat dari si blogger. Dengan begitu pencitraan sudah langsung dimulai dari awal berdirinya blog itu.

Itulah mengapa niche blog atau blog niche selalu disarankan oleh para internet marketer.

Tidak berarti membuat branding pada blog gado-gado tidak bisa dilakukan. Tetap bisa, tetapi akan lebih sulit dan makan waktu lama.

Pembaca tidak bisa langsung menangkap keahlian si blogger itu apa kalau di blog gado-gado. Ini ditulis itu ditulis. Lalu keahlian dia apa. Hal ini sesuai dengan kesadaran manusia bahwa seorang manusia tidak bisa ahli dalam segala hal. Jadi, mereka akan sulit menerima kalau ada orang yang bisa ahli dalam semua hal.

Disinilah letak kesulitannya.

Kondisi seperti ini bisa dihadapi (kalau memang mau melakukan branding) dengan cara :

1. Menekankan satu sisi saja

Mengambil contoh dari Burger King atau McDonald. Mereka menjual banyak produk, mulai dari es krim, burger, hingga nasi + telur. Tetapi, mereka tetap memiliki satu produk unggulan saja, burger.

Begitupun blog gado-gado, jika ingin pembaca selalu mengingat bisa saja ada satu kategori atau jenis yang mendapatkan penekanan khusus, dispesialkan, dan menjadi titik paling menonjol. Sebagai contoh adalah Juragan Cipir, yang isinya macam-macam sekali, tetapi pandangan orang terhadapnya adalah sebuah blog tempat belajar Adsense dan Ngeblog.

2. Melakukan branding pada setiap produk

Mc Donald selain terkenal sebagai penyedia burger enak, juga terkenal sebagai penyedia sarapan dengan Panas (Paket Nasinya) dan juga es krimnya yang lembut. Bahkan, sekarang mereka memeiliki gerai khusus kecil yang hanya menjual es krim saja.

Hal ini karena mereka terus menerus melakukan promosi dan branding pada setiap produknya. Dengan begitu, masyarakat pembeli akan terikat pada satu citra, yang manapun itu akan menguntungkan baginya.

Begitupun dalam blog. Kalau tema blognya beragam, maka sang blogger harus mau mengatakan pada dunia luar bahwa sebenarnya ia ahli dalam segala bidang. Hal itu harus dibuktikan dalam tulisan-tulisannya dan promosi yang ditebarkannya.

Itulah mengapa butuh waktu lebih lama dan lebih sulit.

3. Memilih citra terpisah dan tidak terkait isi

Contoh paling mudah adalah Detik. Semua ada di website mereka dan sulit sekali melakukan branding/pencitraan kalau harus memilih citra berdasarkan isi saja. Mumet-mumet deh kalau pakai cara demikian.

Tetapi, mereka berhasil melakukan pencitraan dengan baik, yaitu sebagai media online paling cepat update. Bahkan, dibandingkan berbagai media online lainnya, website ini akan menjadi sumber utama berita yang paling dicari.

Citra yang ditampilkan tidak mewakili isinya, tetapi lebih merupakan image terpisah.

Berapa lama waktu untuk membentuknya? Jangan ditanya deh. Lama sekali sebelum masyarakat percaya kepada mereka. Iya kan.

Nah, itulah alasan mengapa melakukan branding pada blog niche lebih mudah daripada blog gado-gado. Karena sesuai prinsip KISS (Keep It Simple Stupid), yang dianut dalam menulis dan fotografi, sederhana itu lebih baik dan tidak menyusahkan. Semakin simple/sederhana semakin baik.

Sayangnya, saya mungkin orang yang gemar menentang arus. Kalau kata orang ke kanan, saya akan ke kiri. Kalau ada yang bilang ke depan, saya akan ke belakang.

Nah, dalam hal ini sama juga. Kalau ada yang bilang niche blog lebih baik, saya bilang EGP. Ini blog-blog saya, mau diisi gado-gado atau gorengan, ya suka-suka saya dong. 😀

4 thoughts on “Mengapa Lebih Mudah Melakukan Branding Pada Blog Niche Daripada Blog Gado-gado”

  1. saya juga pak gak melulu nulis tentang travelling, kadang saya selingin dengan curhat biar blognya up to date, tapi seperti pak Anton bilang ada penekanan di salah satu sisinya, yaitu tentang alan-alan.

    dengan begitu nulis blog jadi enggak membosankan, karena kayaknya bosan kalau nulis yang itu-itu aja.

    sekali-kali kan pengen curhat pengalaman juga 🙂

    Reply
    • Betul… lama kelamaan branding pun akan terbentuk juga… asal kitanya konsisten..

      Btw.. koetoe aspalnya pas banget wat blog kota tuh

      Reply
      • masa sih pak? saya baru nyadar malah kalau koetoeaspal cerita tentang kota, sebab blog ini cuma saya isi dengan hasil foto saat berangkat dan pulang kerja. dan sebagai dokumentasi aja. Dan emang semua setting lokasinya di jakarta.

        kalau gitu saya lanjut deh. pak.

        terima kasih masukannya.

      • Lha memangnya blog tentang kota kudu gimana.. justru kalau yang koetoeaspal, buat saya mah pas banget dijadiin blog tentang kota

Leave a Reply to Masandi Wibowo Cancel reply