Kehabisan ide, sebuah kondisi yang sangat tidak disukai oleh para blogger. Kondisi ini bisa membuat seorang blogger mutung bin manyun seharian. Komputer atau gadget tempat menulis pun nganggur tak berguna karena tidak ada jari yang menari diatasnya.
Tidak ada blogger yang ingin berada dalam situasi yang demikian. Blog miliknya bisa menjadi stagnan tanpa asupan artikel yang baru dan fresh.
Itulah alasan mengapa banyak sekali tutorial cara mengatasi situasi seperti itu. Tujuannya tentu untuk membantu para blogger supaya jangan sampai mentok, kehabisan ide.
Rasanya tentu sudah cukup banyak saran dan berbagai tips untuk menghadapinya. Saya hanya ingin menambahkan satu tips saja yang mungkin bisa membantu para rekan sesama blogger jika menghadapi situasi yang demikian.
Hanya satu saja.
Saran saya hanyalah “Ambil smartphone atau kamera apapun, dan kemudian cari kerumunan orang!”
Inti dasar dari saran ini hanyalah berdasarkan pemikiran bahwa setiap orang pasti punya cerita masing-masing. Dan, semakin banyak orang dalam kerumunan, maka akan semakin banyak cerita yang bisa digali dan kemudian diceritakan ulang dalam bentuk tulisan.
Itulah mengapa saya suka untuk pergi berkunjung ke ajang Car Free Day di kota dimana saya tinggal, Bogor. Setiap minggunya ribuan orang dengan tingkah polah masing-masing datang kesana. Ada yang sekedar berjalan-jalan, ada yang ingin mengais rejeki, dan ada yang berniat untuk bermesraan.
Banyak cerita disana.
Belum lagi ditambah dengan kehadiran para pedagang makanan dan barang lainnya.
Semua itu menjadi sebuah sumber ide yang tidak akan pernah habis digali dan dijadikan bahan tulisan. Terutama, jika blog yang dikelola adalah blog gado-gado atau blog umum, ide yang bisa didapat dari berada di tempat dimana ribuan orang hadir bisa sangat banyak.
Nah, dengan kamera smartphone yang dibawa, rekam saja berbagai tingkah polah orang-orang tersebut. Tidak perlu terlalu banyak berpikir, rekam saja dulu sambil coba merekam hal-hal yang dianggap menarik.
Setelah itu, barulah di rumah ingat kembali foto itu tentang “apa, mengapa, dimana, dan bagaimana”. Tuangkan kemudian dalam tulisan.
Semakin banyak foto yang diambil akan semakin baik. Dengan begitu, semakin banyak pula ide untuk dijadikan bahan tulisan. Kalau takut kehabisan ide, sebagian bisa disimpan untuk bahan tulisan di kemudian hari.
Hampir bisa dikata sebuah foto tidak ada basi-nya dan bisa dipergunakan kapan saja. Apalagi, sebuah foto bisa dilihat dari berbagai sudut pandang yang berarti sumber ide akan semakin banyak lagi. Bisa juga dipergunakan sebagai ilustrasi dalam tulisan-tulisan lain yang berkaitan.
(Baca juga : Fungsi Foto Dalam Artikel)
Memang, tentunya tidak semua blogger bisa memanfaatkan tips ini. Tips ini hanya bisa dipergunakan bagi para blogger yang mengelola blog gado-gado, travel, berita, atau kuliner. Blogger tutorial tentang blogging atau yang membahas tentang internet akan sulit menemukan sesuatu.
Hanya, tidak ada salahnya juga kalau dilakukan. Toh sekali waktu blogger pun perlu rehat dan relax juga. Keluar dari rumah dan meninggalkan komputer untuk sesaat bisa juga membantu menyegarkan pikiran.
Menarik lo berada di tengah kerumunan orang banyak. Terkadang banyak tingkah lucu, walau banyak juga yang menyebalkan melintas di depan mata.
Silakan coba sendiri.
Saya kadang ada ide untuk menulis tapi, sering macet di tengah jalan beberapa tulisannya Om. Hasilnya ya beberapa mangkrak ada di draf. oh ya Om Anton, apa kode untuk wiget artikel terbaru seperti om anton ini. Saya sedang edit templete, mohon bantuannya. Terimakasih
Kalau saya pilih selesaikan atau delete artikel di draft kalau ternyata mentok. Daripada mangkrak tidak terselesaikan, saya lebih suka memutuskan menghapus saja dan kemudian memulai yang baru.
Bisa lihat di bagian documentation Dik Riyan. Disana ada link untuk setiap jenis template. Klik saja nanti akan dibawa ke website punya mbak Arlina dan disana ada kode untuk berbagai widget
Makasih Om Anton 🙂
saya banget ini Pak, saya ya biasanya begini keluar rumah dan jeprat-jepret sana sini, gak tau apa aja yang penting menurut saya menarik.
selanjutnya ya di pilihin gambar yan bagus dan di angkat jadi artikel.
sisanya.? kalau udah gak kepakai ya di delete, dan sisanya lagi yang menurut saya bagus di simpan siapa tahu berguna.
dan hasilnya saya keteter juga, karena terlalu banyak foto yang belum sempat di jadikan artikel.
makan waktu juga saat memutuskan gambar mana yang pantas di posting. 🙂
Hahahaha.. sama dong.
Tetapi, betul kan tidak pernah kehabisan ide kan?