Apakah Promosi Lewat Blogwalking Efektif? YA, Efisien? TIDAK

Apakah Promosi Lewat Blogwalking Efektif? YA, Efisien? TIDAK

Blogwalking, atau berkunjung ke blog-blog tetangga yang ada di dunia maya, adalah salah satu kegiatan promosi yang selalu disarankan oleh banyak orang Dengan berkunjung ke sesama blogger, diharapkan mereka juga mau datang ke blog kita sendiri dan menjadi pembaca.

Selalu disarankan baik oleh para master, atau bahkan para pemula yang mungkin baru belajar juga mengatakan hal yang sama.

Sebenarnya, efektifkah promosi lewat blogwalking seperti ini?

Berdasarkan pengalaman, jawabnya adalah YA kalau memang target utamanya adalah “sekedar” mendatangkan pembaca ke blog kita sendiri. Basa basi, sopan santun dalam dunia maya masih ada dan biasanya seorang blogger yang blognya sudah didatangi sesama blogger akan merasa memiliki “kewajiban” untuk berkunjung balik ke blog yang berkunjung.

Hasilnya, memang mendatangkan pembaca. Dari 10 kali blogwalking, wajarlah kalau kita bisa berharap 7 akan datang melakukan kunbal atau kunjungan balik, 3-4 akan meninggalkan jejak di kolom komentar.

Jadi, kalau ditanya efektif atau tidak, ya efektif. Karena efektif itu kan tergantung target , selama target bisa tercapai, mak sebuah tindakan akan dipandang efektif untuk dilaksanakan.

Tetapi, kalau ditanya apakah blogwalking efisien, maka jawabannya bisa berbeda jauh.

Efisien sangat bermotifkan hukum ekonomi dimana dengan biaya minimal, bisa didapat hasil yang sebesar-besarnya. Dalam hal ini, blogwalking sangat tidak memenuhi syarat sebagai kegiatan promosi yang efisien.

Mengapa promosi via blogwalking tidak efisien?

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk bisa melakukan promosi yang efisien, menghasilkan output maksimum dengan “biaya” yang seminim-minimnya, seperti :

Waktu

Prinsip “time is money”, waktu adalah uang harus diterapkan disini. Waktu harus dipergunakan semaksimal mungkin supaya bisa menghasilkan hasil sebesar-besarnya.

Contohnya, promosi dalam satu jam, sebaiknya bisa mendatangkan pengunjung 100-200 orang. Hal itu bisa dikatakan promosi yang efisien. Tetapi, kalau satu jam, hanya bisa mendatangkan 1-2 pembaca saja, maka jelas kurang efisien.

Blogwalking membutuhkan waktu lumayan lama, seperti menentukan jenis blog yang dikunjungi, membaca artikel di blog tersebut, kemudian meninggalkan komentar atau jejak disana.

Hal ini masih belum selesai karena tidak langsung memberikan hasil dan harus menunggu lagi sebelum akhirnya ada pembaca yang datang.

Jumlah (Output)

Satu dua orang memang tetap harus disyukuri karena berarti memperluas jangkauan blog kita, tetapi dibandingkan dengan 100-200 orang, maka tentunya yang lebih banyak menandakan efisiensi.

Rasio efisiensi sederhana bisa dibuat dengan membandingkan waktu yang dipakai dan output, contohnya :

  1. 1 jam ==> 1-2 orang = 1 : 2
  2. 1 jam ==> 100-200 orang = 1 : 100/200

Efisiensi yang kedua jelas lebih baik.

Blogwalking tidak akan bisa menghasilkan jumlah besar pengunjung sekaligus. Bahkan untuk mencapai 100-200 orang hampir bisa dikata mission impossible. Sulit sekali. Paling bagus belasan atau puluhan saja sudah luar biasa kalau komentar yang kita tinggalkan begitu berguna dan menarik perhatian.

Dari segi jumlah, blogwalking adalah bentuk promosi yang tidak efisien.

Biaya

Otomatis dengan waktu dan jumlah yang sekadarnya, maka ratio biaya yang keluarpun akan menunjukkan hal itu.

Biaya ngeblog seperti listrik, internet, dan lainnya kalau diperhitungkan dengan hasil tidak akan menunjukkan efisiensi promosi via blogwalking.

Jadi, efektif ya, efisien tidak.

Blogwalking lebih baik dipandang sebagai membangun networking dan jaringan dibandingkan sebagai sarana promosi. Hal itu lebih menguntungkan di masa depan dibandingkan berpikir bahwa dengan blogwalking bisa mendatangkan sejumlah besar pembaca.

Lagipula, menambah teman lebih menyenangkan daripada hanya sekedar pembaca.

10 thoughts on “Apakah Promosi Lewat Blogwalking Efektif? YA, Efisien? TIDAK”

  1. Saya setuju dengan paragraf penutup. Bagi saya blogwalking adalah sarana untuk menambah wawasan. Kalo menarik, saya baca, bila perlu tambahkan komentar. Selain itu juga bisa dijadikan ajang pertemanan sesama blogger.

    Reply
  2. Kalau saya mah, males promosi Via Blogwalking. Saya gunakan blogwalking untuk senang2 dan berteman. Dapat satu atau dua teman dalam setahun ngk apa2 yang penting akrab.

    Promosi Via Blogwalking capek dan merasa terbebani. Kalau memang serius mau promosi tingglbikin Grup, Share sana sini via FB, atau bisa menggunakan AKun G+ dng teknik promo si Mister " B ". Beres.

    Menurut saya Blogwalking sama halnya dng menulis di Blog sendiri, butuh Mood dan bebas tekanan.

    Reply
    • Rupanya banyak yang sama pendapatnya dengan saya yah bahwa blogwalking lebih baik untuk pertemanan dibandingkan promosi..

      Reply
  3. kalau saya melakukan blogwalking emang pingin sekedar baca-baca aja blog orang lain siap tahu ada yang menarik dan bisa nambah wawasan.

    kalau saya emang suka, ya ninggalin komentar, siapa tau si blogger bisa jadi teman saya.

    ya.. itulah yang saya rasakan selama ini.

    seperti yang pernah saya pelajari di awal ngeblog sih katanya wajib blog walking sebagai ajang promosi. dan pada ninggalin link berharap kunjungan balik.

    tapi saya rasa lebih asik blogwalking buat menambah teman, itu lebih menyenangkan, bisa bercanda dengan orang yang jauh di sana seperti. Pak Anton, mba Nisa dan Kang Nata.

    ngblog jadi lebih hidup. tidak hanya monoton menulis artikel dan posting aja. tanpa interaksi di dalamnya.

    Reply
    • 100% betul Mas.. Saya juga lebih menikmati blog setelah bertemu banyak orang. Beberapa menjadi dekat dan kawan seperti Mas, Kang Nata, dan Mbak Nisa..

      Rasanya blogging jadi lebih menyenangkan dengan cara itu dibandingkan cuma mikirin trafik atau uang saja

      Reply
  4. Yash that's true. Sering banget saya mah gambling blogwalking dari komentar2 blog di blognya temen2 sendiri.

    Namanya gambling, kadang dapat yang bikin jatuh hati….trus terinspirasi dan lain2. Tapi juga ada yang, yaudah biasa aja.

    Pokoknya yang asyik, kita akhirnya dapat bacaan dengan tema baru. Gitu sih~

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply