Tidak Perlu Lagi Menggarisbawahi atau Menebalkan Kata Kunci

Tidak Perlu Lagi Menggarisbawahi atau Menebalkan Kata Kunci

Pasti banyak yang tidak percaya kalau hal ini disampaikan. Tetapi, kenyataannya memang tidak perlu lagi menggarisbawahi atau menebalkan kata unci atau keyword supaya artikel menjadi SEO Friendly dan bisa tampil di halaman SERP (Search Engine Result Page).

Mungkin beberapa tahun yang lalu, trik ini memang berfungsi dan diperlukan, tetapi berdasarkan pengamatan dalam mengelola beberapa blog, rasanya sudah saatnya para blogger meninggalkan trik ini.

Mengapa?

Karena kenyataannya, banyak sekali tulisan atau artikel yang tidak memakai trik ini tetap bisa tampil dengan baik di peringkat atas SERP. Sudah terlalu banyak bukti bahwa trik itu sebenarnya sudah obsolete atau kuno dan tidak semestinya masih dipergunakan.

Berbagai tulisan di Lovely Bogor atau beberapa blog lainnya yang ditulis dengan cara biasapun tetap bisa hadir dan nongkrong di halaman satu SERP.

Bagaimanapun mesin pencari pun akan terus berkembang dan diperbaiki. Ia tidak akan terus menerus sama, bahkan kalau menurut cerita, algritma mesin pencari Google pun terus diperbaharui secara harian, meski tidak terlihat.

Trik menggarisbawahi atau menebalkan kata kunci untuk mengelabui mesin pencari pasti sudah diketahui Google, Yahoo, atau Bing. Tentunya pula mereka sudah menyempurnakan algoritma mereka agar tidak tergantung pada sinyal “palsu” yang kerap diberikan para pemakai seperti ini.

Para pengelola mesin pencari ingin artikel atau tulisan yang nyaman dibaca. Padahal penggunaan garis bawah atau huruf tebal yang tidak pada tempatnya, dan berulangkali sangat membuat tidak nyaman para pembaca.

Sesuatu yang sangat bertentangan tentunya.

Bolehlah Anda tertawa dalam hal ini dan terus memakai teknik seperti ini, tetapi percayalah bahwa tanpa itupun, sebuah artikel akan tetap bisa tampil dengan baik di halaman pencarian. Dan keuntungannya tanpa harus membuat tidak nyaman pembaca.

10 thoughts on “Tidak Perlu Lagi Menggarisbawahi atau Menebalkan Kata Kunci”

  1. Kalo tujuan utamanya menggaris bawahi kata kunci sih ngga. Tapi saya masih menggunakan huruf tebal, biar yg hobi baca cepat bisa mudah mengambil inti tulisan. Terutama jika tulisannya agak panjang.

    Reply
    • Wajar Nisa kalau untuk penekanan. Dalam bahasa Indonesia juga diperkenankan. Tetapi bukan kata kunci yang terus menerus.

      Reply
  2. Betul nih, hampir tak percaya artikel-artikel yang pernah saya tulis dan tanpa memikirkan melakukan SEO seperti membuat tulisan tebal, miring, garis bawah, atau mengulang-ulang kata kunci berkali-kali, namun artikel-artikel tersebut malah kian hari bergeser ke halaman pertama Google search. algoritma yg google bangun semakin pandai…

    Reply
  3. Saya juga melakukan hal semacam itu. Kata kunci tidak perlu digaris bawahi, kecuali, kata atau kalimat penekanan.
    Mesin pencari kini lebih ahli dan teliti.

    Reply
  4. Sejak Awal ngeblog 2011 lalu saya nggak pernah garis bawah kata kunci mas,tapi kalau judul diawal artikel masih saya bold untuk menekankan itu judul sedang yang diartikel alami saja

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply