Pilih Menekankan Pada Menulis atau Promosi? Yang Mana Pilihan Anda?

Pilih Menekankan Pada Menulis atau Promosi? Yang Mana Pilihan Anda?

Neil Patel, salah satu internet marketer tingkat dunia pernah mengatakan bahwa sebaiknya waktu untuk menulis 20% saja dan 80% untuk promosi. Ia berargumen bahwa promosi akan membuat sebuah blog bisa berkembang dengan lebih baik. Pandangan yang sama disampaikan oleh Dharmawan, pemilik blog PanduanIM.

(Karena kesamaannya, saya duga bahwa PanduanIM juga memakai blog-blog karya Neil Patel ini sebagai rujukan dan dasarnya. Isi dasarnya juga tidak berbeda. Hanya blog Neil Patel berbahasa Inggris dan PanduanIM berbahasa Indonesia)

Tetapi, saya jelas berseberangan dengan salah satu Adsens Piblisher top dunia itu. Ada banyak hal yang tidak didapat dengan menekankan pada promosi.

Memang, promosi akan sangat membantu sebuah blog menjadi cepat punya nama dan lebih meringankan beban penulis. Ia hanya perlu menulis sebuah tulisan (yang diklaim sebagai berkualitas) lalu berpromosi kesana kesini. Hasilnya efisien karena satu artikel bisa menjari banyak pembaca.

Itu karena mengikuti pola pikir bisnis yang harus efisien dan selalu untung.

Sayangnya, saya bukan internet marketer, saya blogger. Saya menemukan bahwa :

1. Lebih banyak kesenangan dalam menulis dibandingkan promosi

2. Lebih banyak tulisan dihasilkan, dan lebih banyak pintu masuk ke blog yang saya buat

3. Lebih banyak hal baru yang saya ketahui dan bagikan dengan menulis lebih banyak daripada promosi lebih banyak

4 Lebih banyak bahan buat dipromosikan kemudian hari

5. Blog menjadi selalu fresh karena selalu diupdate dengan artikel baru

6. Tanpa promosi pembaca pun tetap saja datang, meski jumlahnya biasanya lebih sedikit dibandingkan kalau dipromosikan

7. Kemampuan menulis saya akan membaik dari hari ke hari karena terus terasah dan hal itu tidak akan didapatkan kalau berhenti menulis dan terfokus pada promosi

Poin yang keempat itulah yang bisa menjadi sebuah kunci di masa datang. Saya akan memiliki banyak bahan untuk dipromosikan di kemudian hari. Menulis lebih banyak tidak berarti tidak bisa melakukan promosi di masa datang. Hanya ditunda saja.

Suatu waktu apa yang ditulis sekarang bisa tetap dijadikan alat promosi (selama blog masih ada dan aktif).

Jadi, saya akan bilang, 1-3 tahun ke dapan fokus ada pada menulis saja. Promosi akan diabaikan dulu, sampai semua blog berkembang dengan baik dan subur.

Setelah itu, ya lihat situasi nanti. Kalau memang promosi dirasa perlu, ya promosi akan digiatkan. Tetapi, kalau para mesin pencari bermurah hati mendatangkan pembaca yang dirasa cukup, ya terus saja menulis.

Karena, pada dasarnya saya adalah seorang blogger dan bukan internet marketer. Malas rasanya menekuni dunia seperti itu. Lebih menarik menjadi blogger saja, penuh kebebasan untuk berkreasi dan yang pasti tidak perlu mengatakan berbagai macam “OMONG KOSONG” demi menarik minat orang lain.

6 thoughts on “Pilih Menekankan Pada Menulis atau Promosi? Yang Mana Pilihan Anda?”

  1. Saya akan memilih kegiatan yg lebih saya sukai, yaitu menulis. Untuk promosi, saya pilih yg otomatis aja, seperti share otomatis artike ke G+ dan fb.

    Reply
    • Sama dong.. saya pikir juga begitu. Saya lebih suka menuisnya dibandingkan promosi.

      Promosi juga sama sekedar share otomatis di akun Google plus saja. Facebook malah nggak pernah sama sekali

      Reply
  2. kalau saya perhatikan sepertinya Pak Anton sangat terinspirasi dengan mas darmawan dan panduanIm-nya, sebab beberapa kali kasih contoh blogger dia terus yang muncul.

    saya dulu rajin baca karya "Beliau" yang di bilang "Master" tersebut.
    dan ujung-ujungnya saya malah stop ngeblog, sebab bingung dengan banyaknya teori tentang blogging yang rumit.

    dansaya setuju dengan mbak Nisa, lebih enak melakukan apa yang kita sukai saja.

    Reply
    • Terinspirasi bukan… justru saya melakukan yang kebalikannya.

      Saya merasa dunia para blogger menjadi dunia internet marketing karena banyak sekali yang meniru gaya internet marketer saat blogging.

      Biasanya mereka melakukan penyempitan cara, dimana kalau tidak ikut cara mereka, ga akan sukses bla bla bla

      Saya terinspirasi untuk menentang mereka dan memberikan counter terhadap semua hal yang berbau internet marketer.

      Jadi betul sekali saya terinspirasi, tetapi bukan untuk mengikutinya. Saya terinspirasi untuk menjadi kontra ..

      Reply
  3. dark age saya sebagai blogger pemula telah hilang setelah membaca tulisan-tulisan di sini, terutama tulisan artikel yang ini. makasih inspirasinya pak anton.

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply