Kota, Sumber Inspirasi Yang Tidak Akan Habis Digali

Kota, Sumber Inspirasi Yang Tidak Akan Habis Digali

Boleh tanya, Kawan? Di kota mana Anda tinggal? Seperti apakah kota itu? Indah? Kecil? Bersih? Banyak kah tempat wisatanya?

Sudah kah Anda menceritakan kepada dunia betapa senang dan bahagianya tinggal di kota tersebut?

Belum?

Mengapa?

Bukankah dengan menulis di blog kita tentang tempat wisata disana kita bisa membantu pertumbuhan ekonominya? Semakin banyak orang luar yang tahu ada banyak lokasi wisata, biasanya akan menimbulkan ketertarikan semakin banyak traveler atau pelancong untuk datang. Dengan begitu, maka mereka mau mengeluakan uang untuk bermain, belanja, dan menikmati hidangan khas disana. Bukankah begitu?

Lalu mengapa belum?

Sudahkah Anda menceritakan cara hidup orang-orang disana? Pernahkah Anda mengabarkan kepada orang-orang yang punya waktu luang dan uang lebih bahwa ada seni tari yang menarik, atau atraksi drama, atau ada makanan unik yang perlu dicoba di kota Anda?

Mengapa tidak? Bukankah sharing itu bisa menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan dan informasi? Bukankah dengan memberitahukan kepada dunia tentang hal itu, banyak orang akan semakin mengerti kalau di Indonesia ada beragam seni budaya dan cara hidup. Dengan begitu mereka bisa lebih menghargai perbedaan dan bisa mengerti satu dengan lainnya.

Apakah Anda menunggu para pelancong itu yang menuliskannya? Mengapa bukan Anda? Para wisatawan tidak mengetahui secara rinci bagaimana rasanya hidup disana. Biasanya tulisan mereka hambar dan hanya mengambil satu sudut pandang saja, sudut pandang bersenang-senang. Sulit bagi mereka untuk bisa menghadirkan nuansa hidup di kota yang hanya mereka singgahi beberapa jam atau beberapa hari saja.

Mengapa?

Apakah karena takut kehabisan ide? Tidak mungkin hal itu bisa terjadi. Disana ada manusia dan kehidupan, disana pasti ada tempat-tempat yang indah dan menarik, disana pasti ada berbagai jenis makanan (tidak mungkin manusia tidak makan), disana ada beragam hal yang bisa dijadikan bahan tulisan.

Tidaklah mungkin bisa ide dan inspirasi menulis habis. Selama kota itu masih ada maka banyak hal yang bisa dituliskan dan dikabarkan kepada dunia. Kalaupun kota itu sudah hancur dan musnah, maka sejarahnya pun bisa dijadikan sebuah artikel yang tak terhitung panjangnya.

Kecuali memang Anda merasa malas menulis, maka kota akan selalu menyediakan banyak hal yang bisa membuat jari menekan keyboard komputer tidak hentinya.

Jadi, kenapa tidak menulis tentang kota dimana kita tinggal?

Takut tidak bisa menarik pembaca? Masa sih. Dengan adanya tempat wisata, hampir pasti para petualang, calon wisatawan dan travel blogger akan mencari informasi tentang hal-hal menarik dan unik.

Jangan lupa bahwa gaya hidup masyarakat Indonesia sudah bergeser dari “belanja barang” menjadi “belanja pengalaman”. Berwisata adalah salah satu bentuk mencari pengalaman dan kenangan. Jumlahnya mencapai jutaan dan setiap tahun akan terus berulang. Tidak akan ada habisnya.

Khawatir Biaya Per Klik Iklan kecil? Bisa jadi yah. Tetapi, bukankah mencari uang bukan hanya bisa dari memasang iklan di blog saja. Bukankah ada banyak produsen barang atau penyedia jasa yang kerap menawarkan kerjasama untuk mempromosikan produk mereka. Angkanya lumayan menggiurkan kok, bahkan bisa lebih dari penghasilan Adsense, jika Anda mau.

Bukankah, bisa juga menjalin kerjasama dengan hotel, pengrajin, dan penggiat wisata disana untuk melakukan dropshipping lewat blog kita? Bukankah bisa juga menyediakan jasa review bagi berbagai tempat dan akomodasi di kota Anda?

Banyak sekali cara untuk menghasilkan uang, jika mau sedikit kreatif.

Lalu, mengapa tidak menulis tentang kota dimana Anda tinggal? Saya sudah melakukannya dan ternyata sangat menyenangkan dan juga sudah menghasilkan uang dari sana. Lumayan.

Jadi, kapan Anda akan menulis tentang kota Anda?

Kalau tidak tahu mulainya harus dimana, mulai saja dengan menjawab pertanyaan di awal tadi dan berikan gambaran kasar tentangnya. Pasti akan jadi satu artikel yang informatif. Percayalah.

Lupa pertanyaan apa itu? Saya ulangi saja.

Di kota mana Anda tinggal?

2 thoughts on “Kota, Sumber Inspirasi Yang Tidak Akan Habis Digali”

  1. Saya di jakarta pak kayaknya sudah biasa jakarta itu, saya tiggal di perbatasan jakarta-bekasi.

    tepatnya di sebuah kampung yang di terbagi oleh 2 propinsi

    Entah kenapa bisa begitu yang separuh kampung punya DKI jakarta yang separuh lagi punya Jawa Barat.

    padahal masih kampung yang sama.

    Reply
    • Betul kah? Sudah biasa? Bener nih. Seberapa luas Jakarta, sudah berapa banyak blogger yang menulis tentang kota ini.

      Cobalah cari sendiri di internet dan dikau akan menemukan bahwa yang menulis tentang kota ini tidak sebanyak yang kita kira.

      Jakarta tidak se "biasa" yang diduga.

      Lagipula, sebuah tambahan blog tentang Jakarta tidak akan merugikan siapa-siapa . Bahkan akan sangat menguntungkan

      Reply

Leave a Comment