Berapa Kali Anda Membuka Blog Anda Sendiri Dalam Sebulan ?

Berapa Kali Anda Membuka Blog Anda Sendiri?

Berapa kali, Kawan? Berapa kali Anda membuka blog Anda sendiri dalam sebulan? Lalu, untuk apa Anda membuka milik sendiri?

Terus terang, saya jarang sekali melakukannya. Dalam sebulan, kadang tidak pernah sama sekali menjenguk blog buatan sendiri. Padahal, saya punya lebih dari 10 blog.

Saya tidak mempunyai alasan kuat untuk itu. Kecuali saya melakukan perubahan pada tata letak, atau mengganti posisi iklan dan ingin tahu apakah iklan sudah tampil normal atau tidak, maka saya hampir tidak pernah melihat blog milik sendiri. Bahkan, jarang (mendekati tidak pernah) sekali melakukan “preview” sebelum tulisan tebrit

Ada beberapa alasan mengapa demikian :

1. Saya Tahu Isinya dan Hapal Bagaimana Tampilannya

Terang saja. Saya yang membuat dan menulisnya. Jadi, semuanya sudah bisa terbayangkan bahkan tanpa harus melihat secara fisik

Kalau mau memperbaiki isinya, langsung saja masuk ke dashboard dan menu edit. Tidak perlu harus membuka blog sendiri.

2. Menghindari Trafik Invalid (Tidak sah)

Sebagai publisher Adsene, saya harus berusaha menjaga semua blog saya agar jauh dari yang namanya invalid traffic atau trafik tidak sah. Dan, melihat blog sendiri bisa dikategorikan dalam hal itu.

3. Menghindari Kesalahan Tidak Disengaja

Kesalahan seperti mengklik iklan yang tayang di blog sendiri membahayakan akun Adsense. Salah-salah bisa kena hukuman banned dari Google. Dan, saya tidak mau itu.

Oleh karena itu, untuk mengurangi terjadinya hal yang seperti itu, maka saya harus seminimal mungkin tidak berkunjung ke blog sendiri. Semakin sedikit saya berkunjung, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan.

4. Tidak Mau Menerima Uang Yang Bukan Hak Saya

Meskipun iklan tidak diklik, seorang publisher Adsense tetap mendapat masukan dari tayangan iklan berupa RPM (Return per Mil), alias penghasilan per seribu tayang. Nilainya sangat kecil tetapi tetap saja uang.

Biarpun kata orang Google punya algoritma canggih yang bisa memisahkan antara tayangan sah dan tidak, saya tidak mau ambil resiko. Jika ternyata algoritma meloloskan uang tersebut, berarti saya akan menerima uang yang bukan hak saya.

Uang itu milik pemasang iklan karena iklan yang tayang bukan dilihat orang lain, tetapi saya si pemilik blog. Jadi, tidak seharusnya saya mendapat sepeserpun.

Itulah mengapa saya hampir tidak pernah membuka blog sendiri. Termasuk tulisan ini yang langsung dipublish tanpa melewati pratinjau terlebih dahulu.

Jadi, berapa kali Anda berkunjung ke blog sendiri? Boleh saya tahu?

4 thoughts on “Berapa Kali Anda Membuka Blog Anda Sendiri Dalam Sebulan ?”

  1. kalau saya bisa sekali atau dua kali buka blog sendiri dalam sehari pak Anton, bisanya kalau mau balas komentar sebab saya belum tahu cara lain untuk balas komentar.

    kalau memang berisiko saya akan cari cara lain untuk balas komentar.

    Reply
    • Kalau pakai blogger.. nggak punya pilihan lain. Harus buka lamannya. Saya juga kalau ada komentar masih harus begitu. Kayaknya pasti dianggap invalid traffic karena setiap bulan pasti ada itu di laporan. Hanya kecil sekali…

      Itu mau tidak mau mas… kalau di wordpress lebih enak, saya tidak perlu buka laman yang dikomentari, bisa langsung dari dashboard saja.. sebanyak apapun tanpa menampilkan laman

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply