Ah, dunia para blogger memang dunia terbalik. Banyak hal yang sebenarnya kurang bisa masuk logika ternyata hadir di depan mata.
Banyak orang ingin menjadi sukses, pastinya, baik dalam hal materi ataupun ketenaran. Hampir semua orang di dunia memimpikan suatu waktu mereka bisa meraih apa yang diimpikannya. Untuk itulah mereka mau membuang materi, tenaga, waktu untuk belajar dari orang lain yang sudah, dianggap sukses.
Itu adalah sesuatu yang seharusnya. Belajar dari yang sudah meraih mimpi mereka diharapkan bisa memberikan petunjuk, masukan, ide, atau pencerahan tentang apa dan bagaimana untuk mencapai apa yang diimpikan. Sudah pasti orang yang sudah sukses akan bisa memberikan banyak pandangan karena mereka pernah mengalaminya dan hasilnya sudah terbukti.
Cuma, tidak demikian di dunianya para blogger.
Prinsip belajar bisa darimana saja berlaku pada wujud seutuhnya.
Semua bisa belajar menjadi sukses dari siapapun, bahkan dari mereka-mereka yang belum pernah mengecap kesuksesan itu sendiri. Juga, sebaliknya, di dunia ini yang belum pernah sama sekali meraih mimpinya, sudah bisa mengajarkan bagaimana caranya meraih mimpi.
Tidak masuk logika memang karena bagaimana bisa menjabarkan kepada orang lain caranya sudah pasti sukses, jika ia sendiri belum bisa memberikan bukti bahwa jalan itu bisa membawa kesuksesan.
Sebuah postingan di forum Indonesia Adsense Publisher Discussion menunjukkan hal tersebut.
Lucu memang.
Seorang Jack Ma, pemilik Ali Baba, salah satu orang terkaya di dunia, wajar jika ia berbagi kisah, tips, dan trik cara menjadi sukses. Bagaimanapun ia sudah membuktikan betapa jalan yang ditempuhnya sudah menghasilkan milyaran dollar.
Begitu juga jika Bill Gates, Linda Ikeji, Pete Cashmore berbicara tentang cara menggapai kesuksesan versinya, semua orang akan rela bahkan membayar uang pendaftaran seminarnya. Jutaan orang tidak akan segan pergi jauh dan mengeluarkan uang hanya untuk membeli buku berisi kisah perjalanan hidup orang-orang tersebut.
Mereka adalah bukti hidup dari apa yang mereka sampaikan.
Terasa sekali lucu, ketika membandingkan dengan seorang blogger, yang baru terjun ngeblog kurang dari 1 tahun dan memiliki blog dengan pengunjung di bawah 1000 saja, kemudian ia memberikan pengetahuan tentang cara mendatangkan 100,000 pengunjung dan menjadi sukses.
Lucunya lagi, ternyata banyak orang yang merespon dan memuji tentang hal itu.
Ironis.
Rupanya, keinginan untuk menjadi sukses, dan jarangnya para blogger sukses keluar sarang dan berbagi pengetahuan, membuat banyak orang mau belajar dari siapa saja. Sebaliknya, kesempatan itu dimanfaatkan mereka yang ingin sukses untuk berlagak menjadi sukses untuk menjaring pengunjung.
Iya kan?
Sukses saja belum, tetapi mengajarkan bagaimana menjadi sukses. Hanya ada beberapa kalangan tertentu yang kerap melakukan hal itu, orang sombong, orang narsis, dan satu lagi, salesman.
Yang terakhir menggunakan trik ini untuk menjual barangnya karena pada dasarnya tidak ada orang yang mau memberi barang berkualitas jelek. Untuk itulah kebanyakan salesman akan melakukan itu, seperti seorang salesman mobil Mercedes belum tentu ia punya mobil merk itu.
Saya rasa yang terakhir itulah yang merupakan dasar dari apa yang saya katakan “belajar menjadi sukses dari yang belum pernah sukses”. Sesuatu yang tentunya tidak akan saya lakukan, karena masih banyak sekali pilihan tempat belajar di dunia para blogger. Cukup banyak blogger sukses, yang benar-benar sudah terbukti kesuksesannya berbagi di dunia internet.
Lalu, mengapa saya harus belajar menjadi sukses dari yang belum pernah sukses sama sekali?