Artikel Bermanfaat Bukan Berarti Harus Mengajarkan Sesuatu

Artikel Bermanfaat Bukan Berarti Harus Mengajarkan Sesuatu

Lucu juga sebenarnya dunia blog itu. Banyak sekali “guru” dan “pengajar”-nya. Semuanya berlomba mengajarkan “sesuatu” kepada orang lain.

Tidak salah sebenarnya. Bagus juga karena hal itu menandakan adanya penyebaran informasi dan pengetahuan dari satu orang ke orang lain.

Masalahnya, setelah itu berkembang anggapan bahwa untuk menjadi seorang blogger sukses, maka jalan yang harus ditempuh adalah hanya dengan membuat artikel bermanfaat, yaitu artikel yang mengajarkan sesuatu kepada orang lain.

Paling tidak itu tercermin dari sebuah tulisan karya mas Gee Jhon, sang pemilik blog Portal-Uang. Salah satu yang dianggap dedengkot dunia blogging Indonesia. Ia mengatakan untuk menjadi sukses dalam dunia blogging, maka seseorang harus menggurui.

Pendapat yang diamini ribuan blogger. Tidak percaya? Coba saja browsing di internet maka akan ditemukan entah berapa puluh juta artikel dengan judul yang dimulai dengan kata “Cara ini dan itu”. Semua mengajarkan sesuatu.

Bahkan, yang baru mulai ngeblog saja sudah ikut-ikutan mengajarkan (yang lucunya cara ngeblog dan cara mencapai sukses dalam ngeblog).

(Baca juga : Belajar Sukses dari Yang Belum Pernah Sukses)

Padahal sebenarnya tidak. Artikel bermanfaat itu tidak selamanya harus menggurui. Ada banyak sekali cara lain, bahkan dengan sekedar bercerita tentang apa yang pernah dialami sendiri.

1. Menginspirasi Dengan Pengalaman Sendiri

Pernah tahukah rasanya patah hati karena diputus pacar? Yah, sebagian orang pasti pernah merasakan sakitnya. Terkadang dalam situasi yang demikian sulit sekali melepaskan diri dari kungkungan rasa sedih dan sakit. Sulit berpikir jernih.

Iya kan.

Sebuah tulisan sederhana tentang kisah seperti ini, bisa menjadi inspirasi bagi mereka-mereka yang tengah mengalami situasi yang sama, di-PHK oleh pacar. Mereka bisa belajar bagaimana Anda bisa melepaskan diri dari situasi yang seperti ini. Hanya dengan sekedar curhat saja, tetapi bisa jadi ada orang yang bisa mengambil hikmah dari apa yang pernah kita alami

2. Menjadi Teman Sependeritaan

Hey, kalau sedang patah hati itu, rasanya seluruh dunia memusuhi kita. Sepertinya di dunia, kita sendiri lah yang paling merana dan menderita.

Padahal tidak demikian adanya, tetapi itulah namanya manusia yang suka merasa “paling-paling” dalam segala hal, termasuk dalam hal kesusahan.

Sebuah kisah yang sama, bisa meringankan “sedikit” penderitaan orang yang sedang patah hati. Setidaknya mereka tahu bahwa di belahan dunia lain, pernah ada manusia lain yang mengalami sakitnya patah hati.

Lagi-lagi, tabiat manusia, yang kerap merasa bebannya lebih ringan kalau ada teman sependeritaan, meski entah dimana lokasinya.

3. Memberikan Gambaran

Kalau ada yang berpikir bahwa blogger traveling sekedar ingin pamer, silakan getok kepala sendiri. Berarti pikirannya penuh dengan hal-hal negatif dan susah melihat sisi positif.

Mayoritas blogger traveling menggunakan gaya bahasa deskripsi untuk mengundang pembaca masuk ke dalam dunia mereka. Tidak segan mereka menghamburkan ratusan bahkan ribuan kata untuk mendeskripsikan suatu tempat atau keindahan pemandangan.

Iya kan.

Lalu, buat Anda yang tidak pernah kesana, adakah manfaatnya? Ya jelas saja ada. Dengan begitu Anda tahu dan bisa membayangkan situasi dan kondisi di Korea, Jepang, Australia, dan tempat-tempat lain yang bahkan belum pernah Anda kunjungi.

Apalagi kalau ternyata,Anda punya rejeki dan sedang merencanakan hendak berwisata ke negara lain. Penggambaran seperti ini tentunya sangat bermanfaat sekali untuk bisa mengetahui apa, siapa, dimana, dan bagaimana tentang tempat yang akan dituju.

4. Memberi Hiburan

Pernah membaca Hipwee atau Malesbanget? Sudah juga baca web-nya Agus Mulyadi atau Mojok? Kalau belum berarti Anda orang yang kurang hiburan.

Tulisan-tulisan mereka kalau menurut teori para master tutorial blogging dan internet marketer adalah “dangkal” dan tidak bermakna (memang sih kaum petinggi blogger dari kalangan ini terbiasa memandang hasil karya orang lain selain dirinya rendah). Iya kan.

Tulisan-tulisan disana sering dianggap artikel tidak bermanfaat.

Padahal, justru sebaliknya. Sangat bermanfaat.

Lha ya memang manusia disuruh belajar terus, disuruh mendengarkan petuah terus dari para empu blogging. Ya nggak lah. Manusia juga butuh hiburan dan itu tidak akan ditemukan di blognya para mastah yang sangat gemar menggurui.

Tulisan-tulisan yang menghibur itu adanya ya di blog-blog yang saya sebut tadi. Ringan, kadang usil, kadang nyebelin, kadang bikin panas kuping. Tetapi, apa yang ditulis disana sering membuat kita tertawa sendiri.

Hiburan bro. Hiburan.

Setiap manusia butuh hiburan. Tanpa perlu mengajari, cukup berbagi pengalaman lucu saja, sudah bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Mereka setidaknya bisa tertawa dan senang.

5. Mengasah Otak

Membaca tulisan Denny Siregar terus terang kadang nyebelin. Begitu juga tulisan pendek ala Kang Hasan Ide, yang entah orangnya kayak apa. Mereka tidak mengajari apa-apa, mereka cuma menulis pemikiran mereka tentang sesuatu yang sedang tren di dunia politik.

Sebelnya karena terpaksa kita harus memeras logika. Mereka sering tidak secara gamblang mengungkapkan kemana arah dan maksudnya pernyataan yang ditelurkannya. Mereka mengajak para pembacanya berpikir dan mencoba menebak apa maksud dari tulisannya.

Ruwet. Tapi menantang. Yang jelas, tidak mengajari apa-apa, selain ajakan untuk terus berpikir saat membacanya.

Dan, masih banyak sebenarnya cara lain untuk membuat diri bermanfaat. Bukan sekedar dengan menggurui dan mengajarkan sesuatu kepada orang lain.

Jadi, tidak selalu artikel bermanfaat harus mengajarkan sesuatu kepada pembacanya. Hanya pemikiran sempit saja yang hobi menyempitkan sesuatu seperti itu.

Temukan cara Anda menghadirkan manfaat dalam setiap tulisan Anda. Jangan sekedar ikuti dan membebek para blogger tutorial tentang blogging atau internet marketer yang kadang mirip kodok rebus di bawah panci.

Atau kalau mau pakai cara sederhana, ikuti saja cara saya. Serahkan semuanya kepada pembaca, saya hanya sekedar menulis. Kalau ada yang bisa memanfaatkan syukur, kalau tidak ya tidak apa-apa juga.

Bagaimanapun, dalam hal memutuskan bisa bermanfaat atau tidaknya sebuah artikel, bukan saya yang memutuskan. Saya hanyalah penulis, blogger saja.

Yang bisa memutuskan adalah PEMBACA.

Iya kan?

3 thoughts on “Artikel Bermanfaat Bukan Berarti Harus Mengajarkan Sesuatu”

  1. "Bahkan, yang baru mulai ngeblog saja sudah ikut-ikutan mengajarkan (yang lucunya cara ngeblog dan cara mencapai sukses dalam ngeblog)" Ini adalah kalimat yang perlu quote BESAR. Saat ini banyak tutorial yang justru menyesatkan. Kasihan yang pemula beneran mau belajar lalu kesasar dan gagal.

    Reply
  2. membaca artikel-artikel disini. sebagai newbie sangat memberi pencerahan. saya kadang stak, mau nulis tutorial apa, sedangkan saya gak tau apa-apa? tapi kata orang-orang kebanyakan di inet mesti bikin yg bermanfaat, jadi kesannya seperti menggurui, bikin yg lebih baik dari orang punya. memang gak salah sih, tapi sebagai newbie, sy tahu batasan saya. setelah baca tulisan ini sy merasa lebih lega, gak mesti bikin tutorial, bikin yang saya bisa saja dulu. makasih mas.

    Reply
    • Tulis apa yang menurut Anda baik dan bagus atau menyenangkan.. selebihnya terserah pembaca saja..

      Sampah saja bisa bermanfaat bagi yang tahu cara memanfaatkannya

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply