Jangan Begadang Hanya Untuk Update Blog

Jangan Begadang Hanya Untuk Update Blog

Setelah membaca banyak artikel dan tulisan dari sesama blogger, juga berbagai percakapan di komunitas blogger dunia maya, rupanya banyak blogger yang begadang hanya untuk update blog. Wuihh hebat banget semangatnya.

Betul sih, untuk mencapai sesuatu memang harus semangan dan harus mau berkorban. NO PAIN NO GAIN. Tidak ada usaha, tidak akan ada hasil. Pepatah yang tidak salah sama sekali.

Cuma, janganlah sampai mengorbankan waktu tidur dan begadang hanya untuk menerbitkan artikel baru supaya blog tetap update. Banyak hal yang harus dikorbankan dan sebenarnya menimbulkan dampak buruk bagi diri kita.

Pertama : Mengurangi waktu tidur

Manusia perlu istirahat. Tidur malam itu adalah waktu terbaik bagi manusia untuk mengistirahatkan tubuh supaya kembali fresh keesokan harinya. Kurang tidur bisa membuat badan terasa lemas tak bertenaga dan jika terus menerus dilakukan akan menimbulkan banyak penyakit.

Kedua : Mengganggu pola hidup

Alah bisa karena biasa. Sesuatu kalau sudah terbiasa, ya tubuh akan menyesuaikan. Begitulah alasan para begadang-ers kalau diberi nasihat. Saya pun dulu begitu jawabnya.

Sayangnya, kita tidak hidup sendiri. Setelah begadang, pasti paginya rasa mengantuk itu besar sekali dan bawaannya mau tidur terus.

Padahal, jam kerja kantor tidak berubah menyesuaikan dengan waktu tidur kita. Hasilnya, ya kalau tidak terlambat masuk kantor, tidak masuk sama sekali. Performa kerja kita menurun dan berbahaya karena bisa terkena SP (Surat Peringatan).

Kalaupun hari libur, keluarga juga jarang yang mau ikut begadang. Hasilnya, keesokan harinya, di saat kita baru mulai tidur, keluarga kita sudah bangun. Hasilnya, kita tidak bisa berkumpul bersama keluarga.

Sayang sekali, padahal di zaman seperti sekarang waktu bersama keluarga itu mahal sekali.

Ketiga : Otak Tidak Bisa Berpikir Jernih

Memaksakan diri untuk tidak tidur malam hari sekedar untuk menelurkan tulisan baru dan mengupdate blog belum tentu membawa hasil yang bagus.

Otak pada saat demikian juga perlu istirahat supaya kembali normal. Jika dipaksakan bisa saja lahir artikel baru, tetapi mungkin kualitasnya agak menurun karena otak tidak bisa bekerja maksimal. Kesalahan ketik juga cenderung menjadi banyak sekali karena tubuh dan pikiran juga sudah tidak bisa bekerja maksimal lagi.

Itulah pengalaman saya sebagai orang yang “gemar” begadang. Pada saat awal ngeblog dulu, semangatnya tidak kalah dengan pejuang 45 dan tidak jarang memutuskan begadang supaya blog tetap update.

Hanya, lama kelamaan terasa juga pengaruh dari kebiasaan itu bagi badan dan juga keluarga. Alhasil, begadang untuk sekedar update blog sudah saya tinggalkan. Walau terkadang, kalau istri dan anak sudah tidur, dan tidak ada ajakan begadang bareng bapak-bapak di kompleks rumah, saya memutuskan untuk menulis sampai terasa mengantuk.

Seperti tulisan ini yang lahir pada pukul 00.30. Karena belum mengantuk dan acara TV membosankan, jadilah artikel ini. Daripada bengong, iya nggak?

4 thoughts on “Jangan Begadang Hanya Untuk Update Blog”

  1. Saya ngga bisa begadang. Di rumah kami biasanya tidur lebih awal. Suatu pagi adik saya mengeluh mengantuk karena ngakunya begadang. Pas ditanya tidur jam berapa, dia bilang jam setengah sebelas. 😂😂😂

    Meski begitu, saya biasanya bangun pagi. Pukul setengah empat sdh bangun tanpa ada alarm. Biasanya paling enak menulis jam segitu.

    Tapi kadang kesel juga jika jam setengah dua sudah kebangun dan ngga bisa tidur lagi. Begadang juga deh.

    Btw, semua jam diatas dalam wita.

    Reply
    • Hahahahah… setengah sebelas mah itu setiap hari saya tidurnya dan tetap harus bangun pagi buat ngejar kereta.

      Tidak semua biasa begadang Nisa, kebiasaan buruk dan jangan ditiru yah

      Reply
  2. Sambil bengong aja bisa bikin artikel seperti ini. Gimana kalau serius. He..he..

    Gak heran blog pak Anton selalu update.

    Kalau saya paling jam 11 Sudah tidur. Kecuali pas mau tidur muncul ide yang harus di eksekusi

    Paling telat ya paling setengah satu tidurnya.

    Tapi gak setiap hari. Kadang aja.

    Reply
    • Yah… itulah jeleknya saya.. begadang sudah menjadi kebiasaan dulunya, jadi susah untuk tidur cepat. Bahkan di hari kerja sekalipun

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply