Menerima Kerugian, Pertahankan Ide, Dan Terus Maju

Tidak menyenangkan. Sama sekali tidak menyenangkan. Berat sekali rasanya mengambil keputusan seperti ini. Tetapi, tetap saja keputusan itu harus diambil. Saya harus menerima kerugian akibat ulah hacker yang menyusup masuk ke blog Pojok Menulis (WordPress Self Hosted)

Sejak blogyang ini kena hack, entah sudah berapa banyak waktu dan energi yang dicurahkan untuk mencoba memperbaikinya. Ada banyak sekali kerusakan yang disebabkan oleh masuknya script ke dalam index.php blog tersebut.

Memang, beberapa hari yang lalu, timbul sedikit harapan bahwa blog itu akan kembali normal setelah dilakukan instalasi ulang. Blog PM menjadi bersih dan tidak lagi dikotori oleh URL-URL berbahasa Jepang yang entah menuju ke website apa dan isinya tentang apa.

Sayangnya, rupanya, entah bagaimana “robot” Google, kalau melihat di Webmaster Tools, ternyata memandang lain. Ia tetap merayapi link-link karya si hacker dan akibatnya lebih dari 150.000 error didaftarkan, padahal link-link tersebut tidak ada di Pojok Menulis.

Hebat juga si hacker yah, bisa menipu robot sang mbah.

Akibatnya, tidak ada satupun artikel asli di blog PM yang diindex oleh si robot. Tetap saja 0 bahkan setelah beberapa waktu.

Akhirnya, saya harus menerima bahwa blog PM tidak bisa dipertahankan lagi. Akan ada lebih banyak kerusakan yang ditimbulkannya, bukan hanya bagi blog tersebut tetapi juga bagi orang lain. Robot Google akan membuang waktu merayapi link-link sampah akibatnya. Pengunjung juga akan tertitpu kesana kemari.

Banyak waktu akan terbuang kalau tidak ada tindakan segera. Termasuk waktu saya sendiri. Selama blog PM terkena masalah, blog-blog lain banyak yang terbengkalai karena waktunya tersedot untuk sekedar mencari cara dan memperbaikinya.

Sama sekali tidak bagus.

Tetapi, meski demikian, ada rasa “sayang” terhadap blog yang semula dibuat karena iseng tersebut. Maklum juga hubungan sudah hampir tiga tahun dan tidak tega rasanya membuang ratusan tulisan begitu saja.

Pikir punya pikir, tetap tidak terhindarkan bahwa saya harus “CUT LOSS” alias menerima kerugian agar bisa terus bergerak maju. Kalau tidak akan lebih banyak lagi kerugian yang hadir.

Meski demikian, saya berkeputusan blog PM harus tetap hidup. Bukan hanya sebagai bukti saya keras kepala, tetapi juga untuk mengatakan bahwa saya tidak akan menyerah.

Selidik punya selidik dan setelah merenung lebih dalam, yang menjadi masalah adalah URL-nya, nama subdomain yang dipergunakan saja yang terkena. Bukan semuanya. URL http://pojokmenulis.lovelbogor.com lah intinya, bukan isi blog-nya.  Jadi, yang harus dianggap hilang hanyalah URL-nya saja.

Bukan Pojok Menulisnya.

Pojok Menulisnya tetap ada, selama saya masih mau meneruskan dan tentu saja memang itu tekad saya. Harus tetap hidup.

Jadilah diputuskan untuk memberikan blog itu sebuah URL baru, yang fresh dan tidak terkena akibat dari hacker. Intinya, blog PM akan diberikan “kantor baru” agar ia bisa tetap beroperasi normal.

Akhirnya diputuskan kantor barunya akan bernama “http://pojok.lovelybogor.com”. Lebih pendek. Mungkin itu hikmahnya bahwa saya bisa memberikan nama yang lebih singkat daripada sebelumnya.

Memang, tetap saja banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Foto-foto yang menghilang harus dimuat kembali satu persatu. Yang paling menyebalkan adalah ribuan link harus dikoreksi ulang supaya tidak membawa pengunjung ke laman yang tidak ada.

Untuk itu blog tersebut belum didaftarkan ke Google Webmaster Tools. Biarlah didiamkan sampai semua masalah beres dan barulah setelah itu robot Google dipersilakan merayapi kembali.

Bagaimana dengan pengunjung dan pembaca setia? Apa daya, hal itu harus direlakan. Tidak ada jalan lain, itulah kerugian yang harus diterima. Hanya saja, belajar dari pengalaman, pembaca akan datang kembali, suatu waktu nanti (entah berapa lama), selama saya sebagai bloggernya tetap konsisten dan terus membangun kembali blog tersebut.

Setidaknya, keputusan itu membuat saya tidak berkutat dalam satu masalah berlarut-larut. Saya bisa terus maju dan tidak lagi terbelenggu pada sesuatu yang buruk. Ada kerugian, lumayan besar, tetapi kalau terus dipikirkan dan coba diatasi, saya akan berkutat pada hal itu saja dan tidak bisa maju-maju.

Jadi, saya memutuskan menerima kerugian sambil tetap mempertahankan ide awal.

Hanya dengan begitu saya bisa maju dan berkembang. Bagaimanapun, itu adalah realita dan bagian dari kehidupan sebagai blogger.

Leave a Comment