Blog Harus Terus Berkembang dan Berubah Agar Bisa Tetap Hidup

Banyak rekan sesama blogger mengatakan mengurus blog mirip dengan mengurus hewan peliharaan, ternak. Tidak salah, sama sekali tidak salah. Blog meskipun bukan makhluk hidup sebenarnya merupakan perwujudan dari makhluk hidup di dunia maya.

Blog merupakan wakil dari seorang atau beberapa orang manusia yang berada di belakangnya. Itulah mengapa blog mirip sekali dan mengadopsi berbagai ciri yang ada dari makhluk hidup.

Salah satu hal yang paling menunjukkan kemiripan dengan makhluk hidup adalah sifat sebuah blog yang harus terus berkembang dan berubah agar bisa tetap hidup.

Coba saja lihat seorang manusia, atau hewan ternak dalam kehidupannya. Meski terkadang tidak kasat mata, sebenarnya manusia akan mengalami perkembangan dalam berbagai bentuk. Seorang bayi akan berubah menjadi anak-anak, kemudian menjadi dewasa, dan kemudian menjadi tua. Ia tidak akan pernah sama terus menerus selama ia hidup.

Bagaimana kalau ia gagal untuk berkembang? Ya, lambat laun maka akan mati dan menghilang. Seekor sapi yang gagal menambah berat tubuhnya karena tidak makan dan menjadi kurus, lama kelamaan akan mati karena kelaparan. Bahkan, kematiannya kadang dipercepat karena pemiliknya, yang tentu tidak mau rugi, akan segera memotong dan menjualnya.

Itu adalah sesuatu yang sudah merupakan kodrat alam bagi segala sesuatu yang ada di dunia.

Begitu juga dengan blog. Sebuah blog yang tidak diurus dan diberikan artikel-artikel baru, pada akhirnya akan segera tewas karena pengunjung bosan dan tidak mau lagi datang berkunjung karena ketiadaan sesuatu yang baru.

Memang sebuah blog tidak akan seratus persen menghilang karena semua data, sebenarnya masih ada (apalagi kalau menggunakan platform blogspot). Meskipun demikian, blog seperti ini pada dasarnya sudah mati karena ruh atau jiwanya (manusianya) sudah tidak ada lagi. Blog seperti ini mirip dengan zombie karena ia masih hidup secara fisik, tetapi tidak memiliki ruh di dalamnya.

Itu juga sebuah fakta yang susah dibantah. Blog pun bisa mati.

Satu-satunya cara untuk memastikan blog tetap hidup sangat sederhana. Cara ini juga memastikan blog terus berkembang dan berubah. Caranya yaitu mengisinya dengan tulisan yang baru “secara berkala”.

Kata secara berkala diberi tanda kutip karena bukan berarti harus mengisisnya setiap hari atau sehari 100 kali. Semua itu tergantung pada individu pengelolanya. Tetapi, semakin sering sebuah blog diupdate dengan artikel baru, maka kondisinya akan semakin bagus.

Bukan dalam artian bahwa pengunjungnya sudah pasti akan banyak, tetapi ia akan mirip sapi yang terus menerus diberi makan dan suatu waktu akan menjadi gemuk. Kalau sudah gemuk, maka akan terserah yang punya, mau diapakan, mau dijual boleh, dipotong sendiri juga boleh.

Yang pasti, blog itu akan menjadi sapi yang gemuk dan bagus karena terurus dengan baik.

Hanya satu cara? Saya rasa ya. Karena kita bicara tentang kehidupan sebuah blog.

Bagaimana dengan promosi? Banyak para master blogger yang mengatakan kita harus memberi 80% waktu kita untuk mempromosikannya?

Tanyakan kepada diri sendiri. Apakah promosi merubah isi blog? Apakah promosi memberikan nilai tambah dalam sebuah blog? Apakah promosi menjadikan blog “gemuk” dan menghadirkan pilihan lebih banyak bagi pembaca?

Kenyataannya tidak.

Promosi tidak memberikan nilai tambah kepada sebuah blog dalam artian ia tidak membuat blog tersebut berkembang dan berubah. Promosi mirip dengan teriakan para penjual sapi saat menjual sapinya.

Teriakan sang penjual sapi, tidak akan membuat sapinya tambah gemuk.

Sebuah promosi pada akhirnya ada batasan. Market yang dituju suatu waktu akan habis. Masyarakat pembaca yang sudah mendengar teriakan promosi puluhan kali pun akan bosan. Coba saja sendiri, apakah Anda mau menerima telpon dari telemarketing yang menawarkan kartu kredit berulang-ulang?

Tidak kan?

Promosi memang tujuannya untuk menjual dan bukan menggemukkan sesuatu. Jadi, jangan beranggapan bahwa promosi akan “menjaga” kelangsungan hidup sebuah blog. Tidak beda dengan menjual sapi, promosi tidak akan menjadikan sapinya gemuk dan tetap hidup.

Yang bisa menjadikan seekor sapi tetap hidup tetap makanan dan minuman yang diberikan peternaknya. Begitu juga blog, promosi tidak menjamin kelangsungan hidupnya, tetapi artikel baru yang terus dipublish di blog akan memastikan blog itu berumur panjang dan tetap hidup.

Blog akan tetap hidup, selama ia terus diupdate, diperbaharui, dan dikembangkan.

Itulah satu-satunya cara.

4 thoughts on “Blog Harus Terus Berkembang dan Berubah Agar Bisa Tetap Hidup”

  1. Nah ini dia yang menarik…..

    Blog Pak Anton dan Blog Bang Izal Toy adalah contoh blog yang mengunakan trik non promosi dan promosi.

    Blog Pak Anton menggunakan sistem publish artikel berkala, tanpa promosi dan blog Bang Izal Toy Menggunakan sistem share artikel berkala.

    Hasilnya…… yach cuma empu blognya yang tahu dengan pasti. 🙂

    Reply
  2. Nah itu tergantung tujuan ngeblognya Kang… Masing-masing orang memiliki pilihan jalan yang dimau. Hanya saya tidak berpikir bahwa promosi adalah sebuah jalan untuk menjadikan blog tetap hidup.

    Reply
  3. ya… manusiawi Pak Anton, orang itu selalu pengin yang baru. manakala berkunjung ke suatu blog dan tidak ada suatu yang baru, bisa jadi akan tekan tombol close dan ngacir. walaupun itu blog besar.

    Perusahaan besar aja bisa tumbang karena kurang inovatif ( sudah banyak contohnya ).

    Reply
  4. Ya gitu deh mas.. kalau blogger melupakan sisi manusiawi tersebut dan lebih bergelut pada teori standar, ya hasilnya bisa ditebak saja. Iya nggak sih?

    Reply

Leave a Reply to Masandi Wibowo Cancel reply