Blogger Harus Berani Mencoba Gaya Menulis Yang Berbeda Dalam Setiap Artikelnya

Mungkin bagi banyak blogger menguasai berbagai gaya menulis yang berbeda tidaklah penting. Tetapi, saya berpikir kebalikannya, justru seorang blogger harus berusaha menemukan dan tentunya menguasai paling tidak 3-4 macam gaya penulisan artikel.

Yang dimaksud sebagai gaya menulis dalam hal ini adalah seperti menulis artikel berita berarti menekankan pada informasi dan gaya penulisan lugas tanpa basa-basi, atau gaya menulis “travel” tentu harus dibuat santai, tetapi tetap informatif dan harus bisa menggambarkan keindahan sebuah tempat. Tidak bisa menulis tentang berita sebuah kejadian, tetapi memakai gaya penulisan travel, sangat tidak pas.

Tentunya, kalau tidak pas cara penyampaiannya, maka ujungnya bisa berakibat pada kaburnya pembaca. Seorang yang butuh informasi tentang kejadian tertentu, rasanya akan malas membaca tulisan panjang yang menggambarkan secara detail tentang sebuah kejadian.

Contohnya :

Kejadian tabrakan beruntun di Jalan Soleh Iskandar Bogor tersebut melibatkan 10 buah kendaraan, dimana terdapat 3 buah mobil Avanza, 2 Suzuki Estillo, 1 buah bus Mercedez, 2 buah sepeda motor merk Supra Fit, 2 buah becak keluaran tahun 1986. Kondisi becak ringsek berat hingga tak berbentuk dan roda becak sampai berbentuk angka 8. Sementara Suzuki Estillo kacanya pecah dan remuk, bagian belakangnya hancur berat hingga wipernya lepas terpental. Bus Mercedez terguling dan 4 buah bannya menghadap ke atas….bla bla bla… 

(disudahi sampai disini saja karena sudah pasti sebelum sampai disini yang membaca juga sudah mulai bosan dan menekan tombol close)

Bandingkan dengan :

Kejadian beruntun di Jalan Soleh Iskandar Bogor itu melibatkan 10 buah kendaraan ,6 buah mobil, 2 buah sepeda motor, dan 2 buah becak. Semua kendaraan mengalami rusak berat dan salah satunya, sebuah bus terguling sehingga mirip kura-kura terlentang.

Intinya sama. Tetapi, gaya penulisan travel biasanya bisa lebih luwes dan agak “berbunga-bunga” atau ada basa-basinya. Berbeda dengan gaya menulis berita yang sangat lugas dan to the point, langsung ke tujuan.

Ini adalah dua buah gaya menulis yang berbeda. Seorang blogger harus mampu menulis dengan tepat sesuai dengan target pembaca yang dituju.

Sayangnya, terkadang para blogger cenderung malas melakukan eksperimen dalam hal gaya penulisan. Mereka lebih suka membahas mengenai eksperimen adsense agar BPK menjadi besar dibandingkan melakukan gonta ganti gaya penulisan.

Padahal, hal kecil ini penting.

Pembaca selalu mengharapkan ada hal baru dalam setiap artikel yang dibacanya. Ia tentunya tidak mengharapkan nada “suara” yang sama terus menerus. Membosankan. Mereka juga mengharapkan gaya penulisan yang tepat dipakai, berita untuk sesuatu yang informatif, relax dan santai untuk artikel traveling atau wisata, dan lain sebagainya.

Kalau mereka bosan dan tidak merasa nyaman,  “kelar hidup lo”.. karena ketertarikan pembaca kepada artikel dalam blog adalah kunci utama loyalitas mereka.

Jangan pernah berharap bahwa sebuah blog yang berisi artikel yang ditulis dengan gaya yang sama terus menerus akan bisa menarik banyak pembaca. Biasanya mereka hanya akan menelusuri beberapa saja, tetapi kemudian meninggalkannya.

Anda tahu kenapa? Karena mereka bisa menduga akan seperti apa artikel berikutnya. Meski isinya berbeda, mereka sulit merasa tertarik lagi karena gaya penulisannya tidak berbeda.

Itulah mengapa para blogger, selain sibuk memikirkan bagaimana mendapatkan penghasilan dari iklan, juga harus terus berusaha mencoba menemukan gaya menulis yang berbeda. Bukan demi siapa-siapa tetapi untuk dirinya dan blognya sendiri.

Kehidupan blog mereka tergantung pada mampu tidaknya mereka menulis dalam berbagai gaya yang berbeda.

4 thoughts on “Blogger Harus Berani Mencoba Gaya Menulis Yang Berbeda Dalam Setiap Artikelnya”

  1. Betul pak Anton, memang seharusnya blogger melakukan hal itu, karena jika gaya nulis tentang travel gayanya serius bisa bengong bacanya, dan kalo nulis berita itu gaya bahasanya santai bisa di kira berita main-maian… itu sih menurut saya…

    salam kenal pak Anton saya baru belajar yang senang melahap habis tulisan Bapak.

    Reply
    • Salam kenal Masandi.. Terima kasih mau mampir di blog iseng ini.. semoga ada manfaat yang bisa diambil.

      Sama-sama belajar mas..

      Reply
  2. yap…betul sekali Pak….dan saya sudah coba jiplak gaya Pak Anton secara perlahan – lahan,,,, untuk blog tentang kota saya sendiri. 🙂

    Reply
    • Jiplak dan kembangkan ya Kang… Dengan begitu akan memperkaya khasanah pengetahuan dan gaya menulis kita..

      Keep on writing

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply