Pete Cashmore – Kredit Foto Wikimedia Commons |
Ganteng. Bahkan, saya sebagai cowok sekalipun mengakui bahwa sosok dalam foto di atas masuk dalam kategori yang akan disukai para wanita. Keren.
Tetapi, bukan itu yang membuat fotonya dipajang dalam artikel ini. Jauh dari itu dan saya bukan penyuka sesama jenis.
Foto di atas adalah foto dari Pete Cashmore. Bagi masyarakat awam tentunya nama itu tidak setenar Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook. Hanya saja, karena saya seorang blogger orang dalam foto ini berperan penting karena saya banyak belajar darinya.
Pete Cashmore adalah pendiri dari sebuah blog terkenal bernama MASHABLE. Menurut Tehcnoratti, blog tersebut termasuk dalam 10 blog paling berpengaruh di dunia.
Blog yang awal mulanya membahas tentang teknologi sudah berkembang menjadi sebuah media yang berisikan banyak artikel bertema taknologi hingga lifestyle atau gaya hidup. Pengunjung blog ini lebih dari 1-1.5 juta orang perharinya. Sebuah angka yang membuat ternganga mengingat diawali dari kamar tidur rumahnya.
Perjalanannya dalam membangun blognya lah yang banyak memberi dorongan, masukan dan menginspirasi saya dalam mengelola blog-blog yang saya kelola.
Pete memulai langkah awalnya dari kamar tidur di rumahnya dimana ia melahirkan Mashable tahun 2005. Hal itu terjadi karena kondisi fisiknya yang tidak bagus memaksanya harus lebih banyak tinggal di rumah saja dibandingkan bergaul di sekolah. Usianya pada saat itu baru 19 tahun.
Dalam 18 bulan setelah berdiri, Mashable sudah bisa mendatangkan 2 juta lebih pengunjung. Sebuah angka yang hingga saat ini bahkan belum bisa ditembus oleh saya.
Saat ini, dengan pengunjung mendekati 2 juta orang perhari, hal itu mendatangkan penghasilan bulanan bagi pria berusia 21 tahun ini sebesar US$ 600.000 atau hampir 8 milyar rupiah perbulan. Mashable menempati peringkat ke-2 sebagai blog berpenghasilan terbesar di dunia dan bernilai lebih dari 200 Juta Poundsterling atau kurang lebih 400 milyar.
Beruntung, saya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup sehingga bisa belajar banyak dari pemuda yang satu ini. Darinya saya belajar
1. Passion
Bahwa sesuatu yang dikerjakan dengan gairah dan semangat pada suatu waktu akan memberikan timbal balik pada akhirnya.
2. Mencari nafkah bukan hanya dengan cara bekerja di kantor
Sulit membayangkan jika Pete sehat dan bisa bersekolah secara normal. Apakah ia akan bisa menjadi seperti sekarang> Mungkin ia hanya akan menjadi karyawan yang berangkat pagi dan pulang petang dengan penghasilan pas-pasan (seperti saya)
3. SEO bukanlah segalanya
Melihat isi blognya, yang sekarang memiliki tim redaksi dan penulis tetap serta ratusan kontributor, ternyata tidak mengandalkan pada SEO (Search Engine Optimization). Kepopilerannya banyak ditunjang pada keberhasilannya memanfaatkan media sosial.
Hal yang sangat bertentangan dengan apa yang banyak dikatakan para blogger tutorial Indonesia yang sering secara berlebihan menekankan penggunaan SEO.
4. Jumlah Artikel Berpengaruh Pada Jumlah Pengunjung
Jika blogger Indonesia memilih jalan “pelit” dalam menerbitkan artikel, Mashable tidak demikian dan tidak juga Pete Cashmore.
Saat ini paling tidak 100 artikel perhari diterbitkan di blog tersebut. Sejak awal sang pendiri juga tidak pelit karena ia menerbitkan 1 hingga 5 artikel yang ditulisnya sendiri di blognya.
Hasilnya berupa 2 juta pengunjung dalam 18 bulan diraupnya sejak blognya berdiri.
5. Kosnsitensi
Tidak bisa tidak. Si ganteng ini adalah orang yang konsisten. Mashable berdiri tahun 2005 dan saat ini sudah 2017, 12 tahun lamanya perjalanannya ngeblog.
Dan, cara yang dipergunakan sama dan bahkan dikembangkan lebih jauh lagi hingga Mashable sekarang lebih mirip sebuah perusahaan media dibandingkan sekedar blog.
Hal-hal itulah yang saya pelajari dari pria kelahiran Skotlandia 19 September 1985 ini. Sesuatu yang sulit saya dapatkan dari para blogger tutorial Indonesia.
Mungkin ia juga bisa menginspirasi Anda juga.