Bagaimana Cara Menulis Cepat ? Ternyata Sederhana

Jumlah artikel dalam sebuah blog sangat erat kaitannya dengan jumlah pengunjung yang datang ke sebuah websita atau blog. Banyak blogger tutorial Indonesia yang mengatakan bahwa kecepatan menghasilkan tulisan tidak penting, tetapi pengalaman Linda Ikeji dan Pete Cashmore (Mashable) menunjukkan hal yang berbeda, banyaknya artikel memegang peranan sangat penting bagi keberhasilan mereka.

Untuk itulah kemampuan menulis cepat merupakan salah satu kunci dari keberhasilan sebuah blog. Pete Cashmore menulis 1-5 artikel perhari saat ia memulai Mashable dan Linda Ikeji, jangan tanyakan, karena ia mampu menulis di atas 20 tulisan tiap harinya. Tentunya ada juga blogger Indonesia yang mampu melakukan itu, ingat Indri Lidiawati dengan blog Juragan Cipirnya.

Nah, tetapi ternyata meniru mereka, bagi banyak orang sangatlah sulit. Mereka menemukan banyak sekali hambatan untuk mengembangkan kemampuan menulis dengan cepat.

Saya sendiri pada awalnya merasakan hal yang sama. Berat sekali rasanya menghasilkan bahkan satu dua tulisan dalam sehari.

Tetapi, dalam perjalanannya, saya menemukan bahwa sebenarnya cara menulis secara ekspress itu tidaklah sulit. Setiap orang pasti bisa melakukannya dan mengembangkan diri hingga bisa memproduksi banyak artikel dalam waktu singkat.

Sekarang, sejak itu, membuat banyak tulisan dalam waktu singkat tidaklah sulit. Dalam sehari kalau memang sedang mood bahkan saya bisa menulis sebanyak 20-30 artikel.

Percayalah, tidak sulit.

Yang harus dilakukan hanyalah MELEPASKAN SEMUA BEBAN saat menulis.

Bayangkan saja seorang sprinter, pelari cepat. Ada alasan mengapa ia tidak memakai baju yang tebal dan sepatunya dibuat seringan mungkin. Hal itu dilakukan agar beban yang harus ditanggung mereka saat berlari menjadi sangat kecil.

Bisa juga bayangkan seorang yang sedang membawa sekarung beras seberat 50 kilogram tentu larinya tidak akan bisa cepat dan lincah. Gerakannya akan terhalang dan terbebani oleh karung beras tersebut.

Dalam blogging dan menulis, beban itu berupa

1. Keinginan memakai teknik SEO (Search Engine Optimization – Optimasi Mesin pencari)

2. Keinginan untuk terkesan profesional

3. Keinginan untuk terkesan pintar dan pantai

4. Keinginan untuk menyenangkan pembaca

5. Keinginan untuk mengikuti teori yang disarankan oleh blogger yunior

6. Keinginan untuk cepat tenar

7. Keinginan untuk mendapatkan klik adsense sehingga memilih kata kunci yang bernilai tinggi

8. Dan, banyak keinginan lainnya

Tidak salah semua keinginan tersebut, tetapi dengan adanya hal-hal tersebut di hati kita, hasilnya ada beban yang akan selalu dibawa dan justru menghambat kreatifitas kita saat menulis.

Dengan menghilangkan hal-hal tersebut dari hati kita, maka kita bisa menulis untuk diri kita sendiri, menulis berdasarkan apa yang kita tahu, menulis berdasarkan apa yang kita lihat dan alami sendiri. Tidak ada beban yang akan menghambat kita dalam menulis.

Kita menjadi sprinter dalam hal menulis.

Tidak perlu lagi mencari rujukan atau berpikir apakah pembaca akan menyukai tulisan kita atau tidak. Tidak perlu melakukan optimasi hanya untuk menyenangkan mesin pencari.

Yang ada hanyalah keinginan untuk menulis dan menulis.

Bila hal itu bisa dilakukan, maka kemampuan kita menulis cepat akan berkembang dan semakin terasah. Semakin sering kita melakukannya kemampuan itu akan terus meningkat dan membaik. Jumlah artikel yang kita produksi akan semakin banyak setiap harinya.

Bagaimana dengan kualitas? Banyak blogger senior mengumandangkan jargon bahwa kecepatan menulis bisa membuat kualitas artikel menurun. Tetapi, kenyataannya tidak selalu demikian.

Artikel Mbak Indri Lidiawati sering ditulis hanya dalam waktu 15-20 menit saja, dan tetap saja banyak seklai orang yang membacanya.

Kenapa? Seiring dengan terasahnya kemampuan menulis cepat, perlahan juga kemampuan mengoreksi kesalahan dan pengembangan ide akan ikut membaik juga. Jadi, tidak selamanya menulis banyak artikel dengan cepat akan berujung pada kualitas artikel yang buruk.

Nah, silakan nilai sendiri tentang itu disini. Artikel ini ditulis dalam waktu 15 menit saja. Dan, apakah terasa sebagai sebuah artikel yang buruk dan tidak bermakna?

Silakan coba sendiri dan rasakan hasilnya.

2 thoughts on “Bagaimana Cara Menulis Cepat ? Ternyata Sederhana”

    • Artikel ini memang benar ditulis dalam waktu 15 menit saja karena saya memperhatikan jam di dinding saat memulai dan saat mengakhiri tulisan.

      Selamat mencoba.. pasti rasanya menyenangkan saat menulis tanpa beban di hati

      Reply

Leave a Reply to masandi wibowo Cancel reply