Ngeblog Karena Uang ? Berhenti Jadi Blogger !

Serius ! Benar-benar serius. Itu saran saya kalau memang ada yang ngeblog karena uang, saya akan sarankan dengan segera untuk berhenti jadi blogger.

Upss. Tunggu sebentar. Jangan sewot dulu dan marah-marah. Juga jangan langsung saya melakukan penistaan terhadap blogger. Tidak, saran itu bukan untuk menghina dan merendahkan tujuan Anda ngeblog, justru sebaliknya.

Saran itu untuk kebaikan Anda sendiri.

Bukan tanpa alasan saran itu dikeluarkan, apalagi ditulis disini dan mungkin terbaca banyak rekan sesama blogger. Alasannya sudah dipikirkan dengan sangat matang.

Silakan lihat di bawah ini.

Ngeblog Karena Uang Mah Wajar Saja, Tetapi….

Aneh kan.

Tadi menyuruh berhenti jadi blogger. Sekarang bilang biasa.

Yah begitulah adanya. Ngeblog karena uang sudah merupakan hal umum dewasa ini. Banyak orang yang terjun ke blogosphere bukan sekedar niat berbagi atau sharing atau hanya ingin menumpahkan uneg-uneg saja.

Bisa dikata mayoritas mereka yang terjun ke dunia blogging di masa sekarang berharap ada timbal baliknya, yaitu uang. Tidak jarang bahkan yang bermimpi untuk bisa hidup dari kegiatan yang mulanya sekedar hobi ini.

Saya pernah merasakan keinginan itu. Sama lah, saya juga manusia yang punya banyak keinginan, termasuk diantaranya hidup enak dan uang mengalir. Siapa yang tidak ingin hanya duduk di depan komputer di rumah dan rekening di bank terisi terus menerus tidak henti? Anda mau? Saya juga?

Tetapi, ada sedikit celah kecil yang bisa berakibat fatal dalam hal ini. Saking kecilnya sering tidak disadari.

Cobalah sedikit tanyakan sendiri pada diri Anda. Ngeblog itu sebenarnya kegiatan apa sih? Ide dasarnya apa?

Kalau merunut sejarah lahirnya blog, maka jawaban yang ditemukan blogging adalah sebuah konsep penyebaran informasi melalui media blog. Isinya bisa berupa informasi tentang pribadi, pengetahuan, curhat-an dan masih banyak lagi hal yang bisa dibagi.

Berbagi, sharing itulah intinya.

Jika memang niat berbagi, tentunya biasanya dilakukan dengan tulus dan tidak mengharapkan timbal balik. Tidak perlu  diperhatikan apakah seseorang akan memberikan balasan kepada kita.

Iya kan.

Juga biasanya blogging dilakukan pada waktu senggang di luar aktifitas sehari-hari, termasuk mencari nafkah, sekolah, dan banyak hal lainnya. Pengerjaannya akan menyesuaikan sesempatnya saja. Nyantai istilah anak sekarang mah.

Juga, sistem blogger pada awalnya bisa dikata tidak memikirkan apakah ada yang mau membaca atau tidak. Yang terpenting dari mereka adalah melakukan sesuatu yang mereka sukai, mendekati ke hobi. Kalau ada yang baca syukur, kalau tidak ya terus saja menulis.

Itulah sikap mental blogger yang benar-benar mengikuti ide awal ngeblog itu sendiri.

Lalu, kira-kira sikap mental seperti itu pas tidak dengan tujuan Anda yang berfokus pada mendatangkan uang?

No Free Lunch, Tidak Ada Makan Siang Gratis!

Pernah kah Anda melihat seorang usahawan yang sukses dengan hanya bersantai-santai? Apakah kerajaan bisnis mereka dibangun hanya dengan bangun tidur dan duduk ngopi sambil baca koran?

TIDAK ADA.

Mereka mayoritas mendapatkannya dengan bekerja sekeras mungkin dan secerdas mungkin. Bahkan tidak jarang ada yang merasa bahwa 24 jam sehari tidak cukup untuk tujuan mereka, yaitu mendapatkan dan menimbun kapital alias uang.

Segala cara mereka lakukan demi mendapatkan tujuan. Kalau perlu jungkir balik, mereka akan jungkir balik seribu kali. Apapun akan dikerjakan.

KERJA. KERJA. KERJA.

Itulah tiga kata yang membuat mereka sukses mendapatkan rekening gendut dan kemewahan yang mereka inginkan.

Nah, bukankah kalau Anda ngeblog karena uang, tujuannya sama dengan para usahawan? UANG. Iya kan.

Lalu, bisakah kira-kira kalau Anda tetap menganut sikap mental seorang blogger tetapi menginginkan hasil seperti para wirusahawan?

Anda bermimpi di siang bolong kalau bilang BISA. Jangan menipu diri sendiri dengan berkhayal uang akan datang tanpa usaha. No Free Lunch, Kawan. Tidak ada makan siang gratis.

Berhenti Jadi Blogger, Jadilah Wirausahawan atau Internet Marketer

Itulah sebabnya saya katakan di atas berhenti jadi blogger. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sikap mental seorang blogger pada diri Anda. Sikap tersebut tidak akan bisa membantu menggapai uang yang Anda idamkan.

Tidak perlu malu. Kalau memang uang tujuannya, katakan saja dengan lantang dan biarkan dunia tahu bahwa Anda memang mengejar uang.

Wajar kok. Normal saja.

Setelah itu, ubahlah diri Anda menjadi seorang wirausahawan atau setidaknya internet marketer. Blog hanyalah sarana untuk mencapai tujuan saja, bukan intinya.

Dengan begitu, maka Anda setidaknya memiliki sebuah sikap mental pantang menyerah dan kemudian mulai melakukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang biasa dilakukan oleh kalangan itu.

Langkah-langkah yang saya maksud adalah sebagai berikut :

1. Menentukan Target

Tujuan sudah pasti uang, bukan begitu? Tentukan berapa yang ingin Anda hasilkan dengan memanfaatkan blog dan blogging. Tetapkan juga jangka waktu yang diperlukan untuk meraihnya, 2 tahun, 3 tahun? Terserah, sesuaikan dengan kondisi dan situasi.

2. Menyusun Rencana dan Strategi

Setelah target ditetapkan, lakukan langkah berikutnya. Buat rencana dan strategi bagaimana bisa menghasilkan uang sekian dollar dalam jangka waktu sekian tahun.

Buat rencana sematang mungkin, termasuk pemilihan niche blog yang paling memungkinkan. Lakukan riset sebanyak mungkin.

Susun strategi sedetil mungkin dan siapkan rencana cadangan jika rencana awal tidak berjalan mulus.

3. Eksekusi Rencana

Kerja. Kerja. Kerja.

Pastikan semua target dan rencana berjalan dengan baik. Kalau perlu menghabiskan waktu 10 jam sehari untuk melaksanakan rencana itu, lakukan dan jangan sampai gagal.

Ulangi dan ulangi sehingga tidak ada yang terlewatkan.

4. Promosi

Jangan lupa, bisnis di masa sekarang tidak ada yang berjalan tanpa yang namanya promosi. Ini harus menjadi bagian dari sebuah rencana dan harus mendapatkan prioritas utama.

5. Bangun Network

Tidak ada bisnis yang bisa berjalan tanpa ada yang namanya relasi, jaringan, dan sejenisnya. Oleh karena itu tetaplah usahakan untuk berhubungan dengan mereka yang berpikiran sejenis agar suatu waktu bisa dimanfaatkan, baik sebagai rekan atau sebagai pasar bagi apa yang Anda jual.

6. Evaluasi

Tetapkan waktu untuk melakukan evaluasi. Tidak perlu tiap hari karena justru akan menjadi penghambat dan menyita waktu terlalu banyak.

Evaluasi bisa dilakukan per 1 bulan atau tiga bulan, yang manapun tidak masalah selama dalam evaluasi itu bisa dilihat kelemahan-kelemahan atau hambatan-hambatan yang ada. Temukan pemecahannya hingga semua masalah tuntas dan hambatan  hilang.

7  Lakukan berulang kali

Bisnis adalah sesuatu tentang hal mendapatkan profit atau keuntungan dengan cara melakukan hal yang sama berulangkali.

Jadi, pastikan Anda terus mengulangi langkah-langkah ini, setidaknya dari urutan no 3. Terus, terus dan terus. Jangan berhenti sampai Anda mendapatkan hasilnya.

Target adalah hal utama yang harus tercapai. Apapun dan bagaimanapun cara melakukannya, lakukan (selama masih dalam koridor hukum dan norma yang ada yah..)? Be creative.

Itulah sikap mental wirusahawan atau internet marketer yang sukses.

Tidak ada kata putus asa, dan tidak ada keluhan. Capek sudah pasti, tetapi semua akan terbayar ketika uang mengalir bak air bah ke kantung kan? Ada saat kerja keras, dan ada saat bersantai. Kalau target sudah tercapai, maka waktu bersantai akan datang sendiri.

Jangan berdiri pada dua sisi. Mau santai juga, mau uang juga. Tidak akan terjadi.

Kalau tidak bisa menetapkan sikap mental yang tepat untuk tujuan Anda, maka hasilnya hanya menyusahkan diri sendiri. Baru satu dua bulan jalan ngeblog, langsung mengeluh karena tidak memiliki penghasilan.

Ada masalah sedikit dengan blog, langsung pusing dan ruwet. Kalau pengunjung tidak datang, langsung mengatakan “yang penting berbagi dan memberi manfaat dulu bagi banyak orang”, padahal dalam hatinya terus menangis karena “kok uang yang aku mau tidak datang-datang yah”, “kok adsense tidak approve-approve permohonan saya ya?.

Kalau begitu jadi seperti orang mau ke Bali berjalan kaki, baru berjalan 1 kilometer keluar rumah tersandung dan jatuh.Kemudian, bukannya bangun dan melanjutkan perjalanan, malah pilih duduk diam di bawah pohon saja dan mengharapkan belas kasihan orang lain. Kapan bisa sampai ke Bali-nya?

Tetapkan apa yang Anda mau? Kalau mau uang, jangan cengeng dan jangan pakai sikap mental seorang blogger. Anda tidak akan berhasil. Miliki sikap mental seorang wirausahawan atau internet marketer yang tidak akan berhenti sebelum mencapai tujuannya, yaitu UANG.

Jangan seperti saya, yang memilih tetap jadi blogger. Masalahnya berbeda karena saya mementingkan kenyamanan dan kesenangan saja sejauh ini. Untuk masalah uang, Alhamdulillah, rasanya masih cukup untuk hidup layak dan bersenang-senang sedikit.

Jadi, walau sempat juga terpikir untuk ikut mengeruk uang dari dunia blogging, saya menarik diri dan melakukan review ulang lagi tujuan saya ngeblog. Saya pilih untuk sebisa mungkin kembali ke tujuan awal ngeblog, berbagi dan sharing. Kalau ada pemasukan sampingan sedikit, anggaplah BONUS.

Entahlah di masa depan. Apakah saya akan berganti haluan lagi? Maybe yes, maybe no. Tetapi, kalau saya harus berubah pikiran dan mengejar uang, maka saya akan pilih menjadi internet marketer dan bukan blogger.

Itu saja kawan mengapa saya bilang “kalau neblog karena uang, Anda harus berhenti menjadi blogger”. Mudah-mudahan sudah jelas sekarang dan Anda tidak akan menganggap saya melakukan penistaan blogger.

Selamat malam.

12 thoughts on “Ngeblog Karena Uang ? Berhenti Jadi Blogger !”

  1. Wah ada artikel baru nich,,,,saya pikir Pak Anton sudah lupa dengan Blog Maniak Menulis,,hehehe.

    Sebuah Tujuan dari awal dalam aktivitas ngeblog bisa menentukan hasil akhir.

    Saya ambil contoh sederhana :
    Saya membuat Blog Khasiatjitu.blogspot.com Tujuan Akhirnya adalah Uang, Sehingga saat blog tersebut belum di Approve – apprive Oleh GA, maka saya jadi patah semangat dan menelantarkannya.

    Lalu…saya merevisi ulang Tujuan saya ngeblog, sehingga lahirlah Blog Asikpedia.com, yang jumlah artikelnya sudah jauh lebih banyak dibandingkan dengan blog khasiatjitu, padahal baru berusia 3 bulan dan blog Khasiat jitu sudah berusia satu tahun.

    Dari pengalaman saya tersebut saya simpulkan bahwa menulis artikel di blog jika tujuan di urutan pertamanya adalah UANG, maka tujuannya itu akan Melemah seiring dengan banyaknya kendala yang dihadapi, misalnya belum di Approved oleh GA, hasil yang diterima selama sebulan tidak memadai, belum mempunyai pekerjaan tetap dan lainnya.

    Sehingga pola pikir untuk menulis blog harus dirubah , tujuan awalnya jangan Uang , tapi ingin menulis sepuas hati, sehingga akan banyak tulisan – tulisan yang terukir di Blog.

    Soal banyak atau sedikitnya pembaca jangan dipikirkan, karena setiap artikel punya Rezeki masing – masing alias punya calon pembacanya juga.

    Tiga hal yang sangat penting buat saya dalam ngeblog adalah NIAT, MOTIVASI DAN TINDAKAN.

    Reply
  2. Tidak kang.. tidak satupun blog yang terlupakan. Saya sudah komit untuk tetap aktif di semua blog yang saya miliki.

    Bener itu kang. Makanya kalau memang tujuannya duit, maka ia harus bersikap sebagai wirausahawan yang bertujuan ngejar uang dan harus kerja-kerja kerja.

    Reply
  3. Uang memang suka ikut ambil bagian dalam tujuan. Tapi karena blogging juga merupakan hobi, jadi saat uang jauh tidak terlalu terbebani

    Reply
    • dari hoby itulah nanti akan mendatangkan rezeki. Seperti yang saya rasakan, banyak yang menawari/minta bantuan rehap template, ada yang ingin beli buku atau ada yang ingin pasang artikel placemant, satu artikel biasanya mereka memberi saya imbalan 350 ribuan.

      Reply
  4. Wah ini sih prinsip saya dulu. Tapi ketika saya merasa tidak mendapatkan penghasilan apa-apa saya jadi males ngeblog, al hasil saya berhenti ngeblog sekitar dua bulan. Kemudian saya sadar kalo ngeblog itu bukan cara cepat untuk kaya, makanya saya jadi negblog lagi, seiring berjalannya waktu saya malah jadi hobi hehe

    Reply
    • Malah lebih bagus kan.. hobi dulu, baru kemudian dijadikan uang. Dengan begitu kita bisa menikmatinya dan menghasilkan uang pada saatnya.

      Mana yang lebih baik dari mendatangkan sesuatu dari sesuatu yang kita nikmati?

      Reply
    • Iya mas, emang kerasa ketika di jalani dengan hobi, artikel-artikel saya terlihat lebih manusiawi 🙂

      Reply
  5. Nah ini perlu diluruskan, ngeblog demi mengejar rezeki. Dan rezeki ini tidak hanya berbentuk uang, tapi termasuk membesarkan marketing, mencari nerwork, mempromosikan diri. Orang yang rajin ngeblog, percayalah pasti ada orang yang diam-diam memperhatikan kualitas tulisan kita. Jika dirasa berkualitas, pasti ada yang menawari kerjasama, entah ingin pasang iklan, atau artikel placemant atau sekedar kodpar untuk menambah jaringan bisnis/relasi.

    Reply
  6. Yang jelas saya pas menulis keuntungan jadi blogger mendapatkan uang saya letakkan paling akhir, karena kalau berangkat dari niat ini sering kali frustasi, karena akan kecewa kalau dapatnya sedikit.

    Ini juga berkaitan dengan istilah blogger sendiri yang sekarang sudah mengalami distorsi dari arti awalnya. Dan disebabkan juga banyaknya para blogger yang justru menjelaskan pada calon blogger bahwa ngeblog untuk dapat uang. Akhirnya jadi seperti sekarang ini dah.

    Reply
    • Iyah betul sekali.. jujur saja, saya pernah melewati masa itu. Ketika uang menjadi fokus dan hasilnya malah sayanya merasa tertekan sendiri.

      Tetapi periode seperti itu membuat saya mendapat pengalaman dan pelajaran berharga soal ngeblog itu seperti apa.

      Rasanya karena alasan itulah saya membuat Maniak Menulis karena blogging tidak selalu harus terfokus pada keuntungan dalam bentuk materinya saja. Banyak hal lain.

      Reply

Leave a Comment