Berhasil membuat artikel dibaca ribuan kali adalah impian semua blogger. Hal itu menandakan sebuah langkah sukses dan kemajuan bagi sebuah blog. Pastilah seorang blogger akan bersorak-sorai gembira kalau hal itu terjadi.
Satu langkah menuju Impian tercapai.
Sebuah artikel yang dibaca hingga ribuan kali menandakan bukan hanya berarti bahwa ribuan orang datang ke blog kita, tetapi juga berarti artikel tersebut bisa menjadi pintu masuk, artikel pilar dari blog itu.
Itulah mengapa ribuan blogger akan mengusahakan dengan berbagai cara agar artikel mereka “laku” dan dibaca oleh sebanyak mungkin orang.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan riset keyword (kata kunci) sebelum mulai menulis artikel. Dengan mengetahui berapa banyak sebuah keyword dicari oleh mesin pencari, maka berarti kata kunci tersebut merupakan tambang emas yang bisa mendatangkan ribuan pengunjung.
Caranya biasanya dengan memanfaatk Google Keyword Planner. Fitur dari Google yang biasanya ditujukan untuk para pengiklan.
Untuk membuat artikel dibaca ribuan kali haruskah selalu dengan melakukan riset keyword?
Tergantung pada siapa pertanyaan itu diajukan.
Jika orang yang dituju adalah para blogger tutorial, terutama yang menulis tentang blogging, maka yang akan didengar adalah ceramah dan tulisan panjang berisi penjelasan pentingnya riset keyword. WAJIB dan HARUS.
Tanpa itu, bagi mereka sebuah artikel bisa dipastikan sulit bersaing di mesin pencari dan tampil di halaman pertama SERP (Search Engine Result Page – Halaman Hasil Pencarian Mesin Pencari). Kalau sudah tidak bisa bersaing dan tampil di page one atau halaman pertama, jangan harap ada pembaca yang datang.
TAMAT. Artikel itu akan GATOT, alias Gagal Total.
Oleh karena itu, penjelasan panjang lebar tentang betapa pentingnya melakukan riset keyword akan selalu ditekankan, bahkan hingga berlebihan oleh banyak blogger tutorial yang membahas tentang ngeblog.
Melakukan riset keyword selalu menjadi bagian dari jargon-jargon yang ditebarkan. Jarang sekali ada blog tentang blogging yang tidak membahas tentang hal ini.
Betulkah demikian? Benarkah untuk membuat artikel dibaca ribuan kali harus “SELALU” dengan melakukan riset keyword? Betulkah klaim para blogger tutorial itu?
Bagaimana kalau kita sedikit lihat faktanya?
Beberapa screenshoot ini diambil dari 2 website. Yang pertama adalah Mojok.co dan lovelybogor.com (blog yang saya kelola)
Screenshoot 1)
Perhatikan bagian-bagian yang diberi lingkaran. Angka-angka disana menyebutkan 35 K, 44 K dan seterusnya.
Angka-angka itu menandakan berapa kali tulisan tersebut dibaca oleh pengunjung.
Padahal berdasarkan pengamatan, Mojok.Co bukanlah sebuah blog yang mementingkan kata kunci dan bahkan diragukan memakai berbagai macam tehnik SEO (Search Engine Optimization – Optimasi Mesin Pencari).
Kebanyakan tulisan dibuat lebih menekankan pada gaya penulisan nakal dan menarik dibandingkan dengan memanipulasi mesin pencari. Topiknya dipilih pada tema-tema politik dan sosial budaya yang sedang ngetren dan hits di masyarakat.
Lalu darimana para pembaca? Saya tidak tahu dengan pasti karena saya bukanlah bagian dari Mojok.co dan hanya sekedar penggemar tulisan-tulisan bergaya centil, nakal, dan terkadang liar disana.
Screehnshoot 2)
Screenshoot ini berasal dari Lovely Bogor. Saya penulisnya.
Cobalah di cek di Google Keyword Planner berapa orang yang mencari topik yang ada di dalam tulisannya? Boleh saya bantu jawab, tidak ada data yang terkait hal ini.
Tetapi, coba perhatikan berapa angka yang tertulis disana. Kebetulan template yang dipergunakan memiliki fitur “Ajax Count” yang menghitung berapa kali sebuah artikel di-klik dan mendapat pengunjung.
Ya, betul 75,389. Tujuh Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan orang sudah membacanya.
Tidak ada yang namanya riset keyword karena data memang tidak tersedia. Topik ini dibuat hanya dengan sebuah pikiran ringan “Siapa tahu ada yang membutuhkan” Rasanya sih ada karena setahu saya Kebun Raya Bogor adalah tempat wisata favorit”
Lebih jauh lagi, sekaligus membantah beberapa jargon yang sering dipakai oleh para blogger tutorial adalah NO SEO , NO PROMOSI dan NO BACKLINK.
Screenshoot 3)
Masih dari Lovely Bogor. Berapa kali artikel di atas dibaca? Lebih dari 92 ribu kali.
Apakah menggunakan riset keyword? Tidak sama sekali. Coba cek sendiri di Google Keyword Planner kalau Anda penasaran.
Optimasi? Sama seperti sebelumnya. Lovely Bogor bukan blog yang menekankan pada SEO, pencarian backlink, riset keyword, dan promosi. Tetapi, mayoritas pengunjung blog kecil itu datang dari mesin pencari atau Search Engine.
Semua ini ditulis berdasarkan pengalaman saya sebagai orang yang sudah tinggal di Kota Hujan selama 38 tahun dan lebih dari 27 tahun menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) yang dikenal dengan Commuter Line.
No riset keyword. Saya bisa menggunakannya tetapi terlalu malas untuk mengandalkannya untuk mencari topik tulisan.
Jadi, sudah kah terjawab pertanyaan “Apakah harus selalu dan wajib melakukan riset keyword untuk membuat artikel dibaca ribuan kali?”
Silakan Anda jawab sendiri.
Salahkah melakukan riset keyword?
Saya tidak mengatakan demikian. Tidak sama sekali. Melakukan riset keyword adalah bagian dari aktifitas kehidupan di dunia blog.
Hanya, dan hanya. Yang ingin disampaikan adalah hal tersebut tidak WAJIB dan HARUS dilakukan. Hal tersebut bukanlah merupakan satu-satunya cara untuk membuat artikel dibaca ribuan kali. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan
Banyak jalan menuju ke ROMA.
Itu pepatah yang tepat untuk ini. Mau naik pesawat, naik kapal laut, lewat Singapura, lewat Frankfurt, semua bisa dilakukan untuk mencapai ibukota Italia itu.
Ya, memang banyak sekali.
Kata ROMA bisa diganti dengan Bogor. Dari Jakarta, untuk menuju kota Talas itu bisa lewat Cibinong, Jagorawi, atau Parung. Yang mana saja bisa dipergunakan.
Melakukan riset keyword hanyalah satu cara diantara belasan, puluhan, ratusan, atau ribuan cara lain untuk mempopulerkan sebuah artikel. Bukan hanya dengan promosi, memanfaatkan SEO dan lainnya.
Jadi, tidak hanya ada satu cara.
Setiap blogger harus berpikir dan menemukan caranya sendiri. Hal itu sering harus dilakukan dan dialami sendiri bukan daripada sekedar menelan jargon-jargon blogger 1/2 internet marketer yang terbiasa memvonis bahwa kalau tidak ikut cara mereka maka Anda akan gagal.
Alami, pelajari, tekuni, dan temukan cara dan jalan Anda sendiri.
Sebenarnya kenapa FITUR Google Keyword Planner Hanya ditujukan untuk para pengiklan ? bukan untuk PENULIS.
karena menurut saya Google sudah tahu,,,banyak orang mau menulis dengan mengunakan kata kunci dan tidak mengunakan kata kunci.
Jika reset kata kunci melalui FITUR Google Keyword Planner adalah WAJID diperuntukan untuk PENULIS, saya kira dimesin pencarian Google akan sepi WEBSITE,karena penulis pemula tidak tahu cara tersebut.
INTINYA : ngebloglah dengan Gaya kita sendiri – sendiri, toh semuanya akan Tampil di search engine Google.
semakin bermanfaat INFORMASI yang disampaikan Lewat blog tersebut, maka POTENSI pembaca yang berkunjung menjadi LEBIH BESAR.
PADA blog KHASIATJITU.COM saya, saat membuat tulisannya saya tidak mengerti tentang reset keyword, saya asal tulis saja, tetapi pengunjungnya selalu ada dan cukup stabil,,,walau tidak terlalu banyak.
Tampilan dan tulisannya menurut saya acak – acakkan, dan saya anggap TULISAN blog itu gagal total.
TETAPI …. syukur Alhamdulillah Pada sekitar tanggal 12 DESEMBER 2016, Blog yang sudah membuat saya KECEWA tersebut DITERIMA SEBAGAI PENAYANG IKLAN oleh Google Adsense.
Berkah dari hari LAHIR NABI MUHAMMAD SAW, Alhamdulillah sungguh TIDAK SAYA sangka -sangka.
Kalo blog dari pak anton memang semuanya asik di baca dan enak di lihat..
dan lagi, orang paling senang sama blog pak anton karena alur artikel yang di buat sangat menarik hati..
seolah pak anton sedang berbicara kepada kita pembaca artikelnya ..
jadi wajar saja banyak yang mau baca artikel pak anton..
menurut saya itu yang justru buat blog pak anton sangat di cintai pembacanya …
Waduh dapat kunjungan kehormatan dari Bang Nasti. Justru saya baru nengok lagi ini blog.
Makasih kang tapi saya hanya seorang blogger biasa saja. Yang senang ngeyel dan keras kepala.
memang tidak harus,,karena saya sudah membuktikannya sendiri…