Blog Gagal Itu Seperti Apa?

“Blog Anda blog gagal kalau dalam 3-4 bulan pertama pengunjungnya hanya mencapai 250 orang per hari”

Tolong jangan tersinggung dulu. Bukan saya yang mengatakan demikian. Kutipan ini saya ambil dari sebuah blog yang dikelola seorang blogger yang berpenghasilan hampir US$ 3000/bulan.

Cukup juga kagetnya. Pasti lah melongo mendengar ada blogger Indonesia bisa berpenghasilan sebegitu besar. Tiga ribu dollar sama dengan 39 juta rupiah, memang besar sekali. Gaji saya sebagai pegawai mah lewat.

Dan, kalimat itu saya kutip dari blognya. Kurang lebih demikian.

Bukan sebuah hal baru sebenarnya. Beberapa blogger yang sudah ditahbiskan masuk dalam kategori “sukses” atau “terkenal” juga sudah memberikan indikasi yang kurang lebih mirip. Bedanya hanya dalam rentang waktu yang dipergunakan.

Ada yang memberi batasan kalau umur blog sudah setahun, tetapi pengunjungnya masih di bawah 1000 Pengunjung Unik perhari, maka gelar BLOG GAGAL menjadi milik blog itu.

Begitu katanya.

Berapa Pengunjung Blog Maniak Menulis Saat ini?

Jujur saja. Masih di bawah 20 orang perhari. Tayang laman nya pun masih di bawah 50. Seringnya bahkan di bawah 30.

Berarti blog gagal dong? Usia blog Maniak Menulis sudah di atas 4 bulan. Kalau mengikuti kata sang blogger sukses, sudah pasti blog ini dianggap blog gagal. Iya tidak?

Herannya, saya tidak merasa blog ini sebagai blog gagal.

Kok bisa yah? Padahal kalau menurut buku panduan ala blogger sukses, blog ini mungkin sudah ditendang ke tempat sampah karena tidak bisa menghasilkan dan menarik pembaca. Tetapi, tetap saja tidak ada perasaan seperti itu di hati.

Justru, bahkan saya sedang bersemangat sekali menulis. Terkadang setiap hari sekali, yang lagi-lagi menabrak batasan ala blogger sukses lainnya yang mengatakan bahwa menulis setiap hari adalah kesalahan.

Saya sedang merasa sangat gembira dan bersemangat.

Yang pasti, saya tidak merasa Maniak Menulis sebagai BLOG GAGAL.

Mengapa tidak merasa gagal?

Yah. Ada beberapa hal yang membuat saya merasa blog ini bukan blog gagal.

1. Usia blog Maniak Menulis barulah sekitar 4 bulan saja. Baru mulai berjalan.

Apa yang bisa dilakukan seorang bayi berusia 4 bulan selain minta susu pada ibunya? Mengurus diri sendiri saja belum bisa apalagi mengurus orang lain.

Maniak Menulis ibarat bayi usia segitu. Masih butuh diurus dengan cermat sampai saatnya ia bisa berjalan dan menjadi wanita cantik yang memukau banyak pria.

2. Blogging atau ngeblog adalah perjalanan panjang, yang bahkan melebihi marathon seperti tidak memiliki garis finish. Lalu untuk apa saya membuat target jangka pendek.

Ya, memang betul sekali, tidak ada target yang ingin dicapai, baik dalam bentuk uang atau pembaca.

Blog Maniak Menulis dibuat dengan idealisme untuk berbagi dan tempat menulis yang punya. Tidak pernah ditargetkan untuk menjaring pembaca atau menghasilkan uang.

Satu-satunya target adalah untuk membuktikan sebuah teori kalau sudah ada 1000 artikel di dalamnya, maka blog ini bisa menghasilkan gaji bulanan dari Adsense.

Tetapi, itupun hampir tidak ada target waktu yang harus dicapai. Perhitungan saya dengan kemampuan menulis sekarang, butuh waktu tiga tahun untuk mengisinya dengan 1000 artikel.

3. Admin blog ini tidak melakukan promosi apa-apa, selain sesekali melakukan blogwalking ke teman-teman. Seminggu sekali juga belum tentu.

Satu-satunya promosi, kalau dianggap promosi adalah setia artikel akan otomatis di share ke account Google Plus milik sang admin.

Nah lho, jadi blog gagal itu seperti apa?

Jadi bingung kan?

Lalu seperti apa blog gagal itu? Kalau blogger yang satu bilang begini, yang satu bilang begitu, lalu yang harus dipakai sebagai patokan yang mana?

Kenyataannya, jawaban itu bukan tergantung saya atau sang blogger terkenal sendiri. Yang bisa menjawab gagal atau tidak, ya Anda sendiri.

Begini penjelasannya.

TARGET : Itu kata kuncinya

Kata GAGAL atau SUKSES/BERHASIL akan selalu memerlukan tolok ukur atau patokan yang menjadi dasar penilaian. Tanpa itu maka tidak mungkin menilainya.

Oleh karena itu harus dibuat dulu patokan atau tolok ukur untuk menilainya. Bisa berupa jumlah, jangka waktu, atau nilai uang.

Misalkan, saya harus menjual 100 kue serabi perhari, maka kalau saya hanya bisa 80 buah/hari, maka harus dianggap gagal. Kalau bisa 120 buah sehari, berarti berhasil. Kalau terjual 70 buah tetapi baru 6 jam saja, berarti tidak bisa dinilai karena belum habis waktunya.

Iya kan?

Jadi, sebelum menilai gagal atau tidak, buatlah dulu TARGET-nya.

Apa target yang Anda ingin capai dari suatu blog?

Tentukan.

Barulah setelah itu kita bicara gagal atau berhasilnya.

TARGET itu relatif dan subyektif

Dalam hal blogging, tidak seorang pun berhak memaksa orang lain untuk mengikuti target yang dibuatnya.

Masing-masing blogger berhak menentukan apa yang dikehendaki dan diinginkannya dari ngeblog. Seberapapun terkenal dan suksesnya seorang blogger, tabu untuk memaksakan pendapatnya kepada blogger lain.

Jadi target satu blogger dengan blogger yang lain belum tentu sama. Setiap blogger akan membuat target sesuai dengan apa yang ingin dicapainya.

Sang blogger terkenal mungkin ingin mendapatkan 250 pembaca per hari setelah 3 atau bulan. Sedangkan saya, tidak menetapkan angka karena tujuannya hanya berbagi.

Subyektif. Sangat.

Sulit untuk membuat patokan secara aklamasi. Para blogger harus bersandar pada dirinya sendiri untuk membuat target karena ialah yang paling tahu apa yang ingin dicapai dan didapat dari ngeblog.

Bukan orang lain.

Blog gagal adalah blog yang tidak bisa memenuhi target yang dibuat pemiliknya

Karena sifatnya yang subyektif dan tidak akan bisa diambil kata sepakat tentang batasan atau standarnya, maka definisi dari blog gagal adalah BLOG YANG TIDAK BISA MEREALISASIKAN TARGET YANG DITETAPKAN PEMILIKNYA.

Apapun targetnya, kalau tidak bisa direalisasikan oleh si blog, berarti si blog harus dianggap gagal.

Jika, Anda sudah menetapkan target, bisa hasil pemikiran sendiri atau mengadopsi dari orang lain, dalam satu tahun blog Anda harus mendapat pengunjung unik 1000 perhari, maka tinggal kemudian ukur sendiri pencapaiannya.

Kalau rata-rata hanya dikunjungi 500 orang/hari, berarti silakan berikan cap BLOG GAGAL ke blog tersebut.

Toh kenyataannya target tidak tercapai, berarti gagal kan?

Sesederhana itu tentang blog gagal? Ya. Sesederhana itu. Apapun yang ditargetkan pemiliknya dan blog itu tidak bisa memenuhinya, harus dianggap gagal.

Itulah mengapa saya tidak merasa blog ini GAGAL. Tujuan dan targetnya hanya tempat menulis dan berbagi dan semua itu sudah terpenuhi.

Kegembiraan dan kepuasan menulis sesuai apa yang saya mau juga sudah terpenuhi. Mission accomplished.

Pengunjung hanya segelintir bukanlah sebuah masalah. Bukan itu yang menjadi target, bahkan dengan tidak ada yang membaca pun, saya akan tetap enjoy. Apalagi ternyata bahkan dengan tidak melakukan promosi, selain yang sudah disebutkan di atas, ada orang yang datang membacanya.

BONUS!

Blog Gagal Harus Dihindari dan Cara Menghindarkan Blog dari Kegagalan

Yah. Sebisa mungkin. Semua blogger harus berusaha agar blognya langgeng, atau paling tidak bertahan lama. Oleh karena itu lah maka harus diusahakan agar sebuah blog tidak gagal.

Mau tidak mau, namanya sebuah blog akan selalu terkait dengan yang namanya blogger, pengelolanya.

Jika sebuah blog gagal, maka otomatis label gagal pun harus disematkan pada pemiliknya, si blogger. Kalau julukannya bagus, enak didengar, tapi kalau gagal, rasanya tidak akan enak didengar.

Lagi pula, sebuah blog gagal akan berimbas buruk kepada mental sang blogger. Perasaan tertekan, rasa kesal, kecewa, semua akan bercampur menjadi satu dan menghadirkan kata mutung, pundung (bahasa Sunda) atau putus asa.

Pada akhirnya perasaan itu akan memicu dampak yang tidak baiknya juga bagi blog yang dikelolanya. Blog itu akan terbengkalai karena sang blogger sudah kehilangan passion atau gairah ngeblognya.

Itulah mengapa “blog gagal” harus selalu diusahakan untuk tidak terjadi.

Cara Menghindari Blog dari Kegagalan

Inti dari menghindarkan sebuah blog dari kegagalan, secara teori mudah diucapkan, tetapi sangat sulit untuk diwujudkan.

Tetapi, secara teori ada dua inti bagaimana mencegah sebuah blog menjadi blog gagal.

a. Menjadikannya blog sukses dan mempertahankan kesuksesannya

Sebuah blog bisa saja menjadi sukses dan meraup banyak uang, tetapi kalau semua itu tidak dipertahankan, maka bisa jadi suatu waktu akan terjungkir dalam jurang kegagalan.

b. Menjadikannya sebagai sebuah blog yang terus mengejar target

Sebuah blog yang sedang mengejar target tidak bisa dikatakan gagal di saat sedang berjuang mencapai sasaran. Blog itu belum berhasil tetapi juga tidak gagal.

Yang manapun yang dipilih, keduanya membutuhkan sesuatu yang bernama KESINAMBUNGAN atau sesuatu yang tanpa henti dan terus menerus.

Tidak mudah. Jangan pernah berpikir kalau semuanya bisa dilakukan semudah membalik tangan. Tetapi, bukan tidak mungkin.

Beberapa hal bisa dilakukan untuk setidaknya menempatkan sebuah blog pada posisi tidak gagal.

1. Membuat Target Yang Realistis

Seringkali kegagalan dipastikan sejak awal. Bahkan sejak sebelum blog itu dilahirkan.

Kegagalan itu timbul dari saat membuat target.

Banyak yang membuat target mereka secara tidak realistis. Sebagai contoh, sang blogger sukses pada cerita di atas menyebutkan 3-4 bulan harus mencapai 250 pengunjung.

Buat sang blogger sukses yang sudah lama bergelut di dunia blogger, dan tentunya sudah memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan, hal itu realistis dan masuk akal. Ia sudah tahu cara dan seluk beluknya.

Bagaimana dengan seorang blogger pemula yang baru hendak memulai. Pengetahuannya masih minim. Pekerjaan yang harus dilakukannya masih sangat banyak, mulai dari mengatur settingan blog, menemukan gaya menulis, mencari ide dan sebagainya.

Dorongan dari blogger tenar dan sukses inilah yang sering mendorong blogger lain membuat target yang tidak realistis.

Untuk menghindarinya, perhatikan patokan sederhana ini

  • Semakin pendek jangka waktunya, semakin besar kemungkinan gagal
  • Semakin besar jumlahnya, semakin besar kemungkinan gagal

Anda diminta berlari maraton sejauh 42 km dalam waktu satu jam, mungkinkah? Tidak. Anda sudah pasti akan gagal. Bahkan mobil pun susah menempuh jarak tersebut dalam satu jam di Jakarta.

Bagaimana kalau 3 jam? Atlet profesional mungkin bisa, mungkin juga tidak.

Lalu, kalau 6 jam? Atlet pasti bisa, tetapi orang biasa belum tentu.

Begitu juga dalam hal jumlah? Berapa telur yang bisa diangkat dengan 2 tangan tanpa alat? 100? Tidak mungkin karena butuh peralatan untuk membawa 100 telur dengan dua tangan saja.

Lima puluh? Jelas masih tidak mungkin. Sepuluh, nah mungkin.

Jadi, kalau seorang blogger membuat target “dalam 3 bulan harus sudah ada 10000 pengunjung perhari dan menghasilkan 100 dollar perbulan, bisa dikata ia sudah menulis “kegagalan” nya sejak awal. Target ini sama sekali tidak realistis.

Buat target yang masuk akal. Jangan hanya meniru dan berpatokan pada orang lain, seperti para blogger “sukses” atau “blogger tutorial”.

Kalau memang belum yakin tentang tujuan dan pengetahuannya belum mencukupi, tunda membuat target. Jalani saja dan nikmati ngeblognya. Target tidak harus dibuat di muka, bisa dilakukan di tengah perjalanan.

2. Kenali Karakter Diri Sendiri dan Medan-nya

Sun Tzu, seorang ahli strategi Cina pada anad ke-6 Sebelum Masehi, dalam bukunya , “the Art of War (Seni Berperang)” yang hingga sekarang masih laris terjual, mengatakan :

“Kenali dirimu dan musuhmu, dan kau akan memenangkan ratusan pertempuran”

Seorang part-time blogger, yang baru mulai ngeblog hanya memiliki waktu tersisa 2 jam setiap harinya untuk mengurus blognya, membuat target : Setiap hari harus membuat artikel 1000 kata sebanyak 5 buah. Dengan begitu targetnya setelah 3 bulan akan ada 450 buah artikel dan bisa mendatangkan setidaknya 500 pembaca setiap hari.

Tidak ada yang salah dengan rencana tersebut. Percaya diri dan bersemangat dalam setiap usaha adalah sebuah nilai plus.

Meskipun demikian, hampir bisa dipastikan, ia akan gagal.

Masalah utamanya bukan pada rencananya, tetapi pada kegagalan diri sang blogger untuk mengenali diri sendiri dan medan yang harus ditempuhnya. Ia tidak melihat :

  • Sebagai pemula, selain menulis mungkin ia masih harus perlu melakukan penyettingan template blognya
  • Sebagai pemula, ia tentunya perlu lebih banyak pengetahuan tentang bagaimana cara menulis di blog
  • Sebagai part time blogger dengan sisa waktu hanya 2 jam, ia tidak mengukur kemampuan dirinya dalam menulis
  • Sebagai blogger pemula, ia tidak mengetahui bahwa menulis artikel dengan 500-1000 kata biasanya membutuhkan lebih dari 30 menit per artikel

Ini adalah contoh ekstrem. Semangat dan impian blogger pemula biasanya sangat tinggi.

Kemungkinan kegagalannya berasal dari kenyataan ia tidak introspeksi diri. Mungkin karena minim pengalaman, mungkin juga karena terlalu percaya diri dan tidak menyadari tentang apa yang akan dilaluinya.

Ketidakmampuan mengenali diri sendiri dan medan acap kali terwujud dalam rencana dan target yang sangat tidak realistis karena biasanya dibuat berdasarkan mimpi dan bukan data.

Blogger yang sudah terjun 1-2 tahun biasanya lebih wise, bijaksana dan lebih bisa mengukur kemampuan atau ketidakmampuan diri sendiri dan tingkat kesulitan medan.

3. 3K (Komitmen, Kerja Keras, Konsisten)



Komitmen : Berjanjilah kepada si blog, dan diri sendiri bahwa Anda akan terus ngeblog dalam keadaan apapun. Mirip dengan yang Anda janjikan pada pacar atau istri Anda untuk terus mencintainya selama hidup.



Kerja Keras : Wujudkan komitmen yang sudah dibuat tadi dalam bentuk kerja keras. Menulis, menulis, dan menulis. Keluarkan semua daya kreasi yang Anda miliki.

Lakukan promosi atau apapun namanya agar blog Anda dikenal banyak orang.

Tidak ada usaha apapun yang bisa berhasil tanpa “K” yang satu ini.

Konsisten : Terus menerus dan berkesinambungan. Kalau hari ini sudah menulis 1 kali, maka besok atau lusa harus minimal 1 lagi artikel dibuat. Jangan sampai hari ini bisa terbit 3 artikel tetapi seminggu kemudian tidak ada lagi tulisan yang keluar.

4. Abaikan teori, terutama yang berasal dari orang lain

Teori itu memberatkan. Bikin kepala susah mikir. Hidup kadang tidak berjalan sesuai dengan teori. Jalani dan nikmati saja.

Kalau ada yang mengatakan kepada Anda bahwa menulis setiap hari adalah kesalahan, katakan pada mereka EGP, atau bahasa kerennya “Mind Your Own Business”, Urus Urusanmu sendiri.

Blog itu blog Anda. Anda adalah pemiliknya yang berhak mengatur sendiri bagaimana blog tersebut harus dijalankan. Tutup telinga dan mata terhadap apa yang orang lain katakan.

Anda punya target, punya sasaran, dan punya jalan sendiri untuk mencapainya.

Jadilah diri sendiri, dan lakukan apa yang ingin Anda lakukan.

5. Terima Kenyataan dan Buang Mimpi

Bermimpi indah boleh. Ingin seperti Linda Ikeji yang bisa menghasilkan ribuan dollar dari blognya, boleh saja. Ingin seperti pemilik Blog Tyrant yang bisa menjual blog pertamanya seharga $20.000 tidak ada yang melarang.

Tetapi, pastikan itu terjadi di waktu senggang, seperti hari libur atau ketika Anda sedang bengong.

Jangan lakukan saat Anda sedang ngeblog atau menulis.

Lihat kenyataan dari ratusan juta blog yang beredar di dunia maya, hanya kurang dari 1% yang bisa sukses dan menghasilkan uang banyak bagi pemiliknya. Sedikit lebih banyak blog penghasil recehan.

Sisanya, yang merupakan mayoritas mungkin tidak akan menghasilkan apa-apa.

Jangan bermimpi bahwa jalan yang ditempuh akan semudah yang dikatakan blogger tutorial nan senior. Terima kenyataan bahwa jalannya akan berat dan hanya sedikit kemungkinan untuk menjadi sukses.

Melangkah lah dengan keinginan untuk survive, survive, dan survive.

Sebab, semakin lama Anda bisa bertahan maka semakin besar pula peluang untuk berhasil. Yang pasti, semakin lama Anda bertahan, semakin terhindar pula blog Anda dari label blog gagal.

Filosofis yah? Memang, tetapi itulah kenyataan.

Ngeblog adalah mirip dengan perjalanan manusia di dunia. penuh dengan perjuangan. Tidak ada cara ampuh dan pasti. Semua akan penuh dengan trial dan error.

Sebuah perjalanan panjang.

Seringnya kita tergoda bujuk rayu para dukun blogger yang bisa menjanjikan cara ampuh dan jitu membuat blog terkenal dan sukses.

No problem, manusiawi.

Hanya, cepatlah kembali ke kesadaran semula bahwa mereka hanya memberi mimpi. Kalau mereka sudah sukses dan terkenal serta banyak duit, kecil sekali kemungkinan mereka akan bertahan ngeblog yang pendapatannya sulit diduga.

Mereka mungkin hanya blogger atau internet marketer yang sedang memasarkan blognya saja.

Cepatlah kembali ke diri Anda sendiri dan lanjutkan perjalanan. Tidak akan sampai ke tujuan kalau terlalu sering mampir untuk mendengarkan celotehan atau bualan orang lain.

Jalan mana yang blog Maniak Menulis pilih?

Pasti sudah bisa menebak yang mana. Sudah disebutkan garis besarnya di atas.

Tetapi, biarlah saya katakan lagi.

Blog Maniak Menulis memilih jalan ke-2, alias dijadikan sebagai blog yang terus mengejar target.

Target dan sasaran pertama adalah mengisinya dengan 1000 artikel. Batas waktunya kurang lebih 3 tahun sejak berdiri, alias tinggal 2 tahun 8 bulan lagi lah kira-kira dari saat tulisan ini dibuat.

Setelah itu?

Saya buat target lagi untuk 3 tahun ke depan, entah apa itu, saya pikirkan nanti saja. Setelah itu, rencana 3 tahunan lagi keluar. Terus berulang.

Blog ini ditargetkan untuk terus mengejar target.

Saya menikmati menjadi blogger, menyukai menulis apa saja. Tujuan sederhana saya sudah tercapai sejak lahirnya blog pertama saya.

Hanya saja, untuk memberi sedikit tantangan dalam menulis, maka saya berikan target kecil agar suatu waktu perkembangannya bisa diukur dan bisa dilakukan koreksi kecil-kecilan.

Jadi, target utama saya sendiri dalam ngeblog lebih kepada menjaga agar kesenangan dan kegembiraan ngeblog tetap hadir dan berkelanjutan. Toh, sejauh ini keuangan saya masih ditunjang dari pekerjaan tetap yang saya miliki.

Kalau ada tambahan dari blog ini, dan yang lainnya, sifatnya hanya bonus atau tambahan.

Saya sudah berhenti mengejar dan memimpikan akan kebanjiran uang dari ngeblog. Lebih realistis dan menganggap ngeblog adalah perjalanan panjang dan demi kesenangan belaka, walau kadang mimpi indah itu sesekali datang.

Jadi, mau ada yang mengatakan blog Maniak Menulis dan yang lain sebagai blog gagal sekalipun, saya paling hanya nyengir dan balas : “Blog blog gua, kenapa elu usil”

Kira-kira mana jalan yang akan Anda pilih, kawan? Boleh saya tahu?

15 thoughts on “Blog Gagal Itu Seperti Apa?”

  1. Saya selalu rindu dengan artikel terbaru Blog Maniak Menulis…bukan saya memuji,tetapi itu sebuah kejujuran dari hati saya…Mengapa ?

    Sebab saya perhatikan Teknik penulisan artikelnya mengunakan SUDUT PANDANG yang BERBEDA dan berisikan KEJUJURAN serta APA ADANYA.

    Menurut saya BLOG MANIAK MENULIS merupakan seperti BERLIAN yang belum banyak ditemukan oleh orang lain dan SAYA BERUNTUNG sudah MENEMUKANNYA.

    Dari uraian ARTIKEL diatas saya berpikir bahwa :

    BLOG itu tidak Ada yang GAGAL atau SIA – SIA , Yang GAGAL itu ORANGnya.

    Orang atau pemiliknya GAGAL dalam mencapai TUJUAN yang diinginkan SAAT membuat atau mengelolah BLOG ITU sendiri.

    contohnya BLOG saya KHASIATJITU….BLOG tersebut tidak GAGAL yang GAGAL ITU saya sendiri.

    saya gagal mendaftarkan blog tersebut ke GA, Karena memang itu tujuan awal saya.TETAPI tidak pernah GAGAL DALAM MEMBERI MANFAAT DAN MENDATANGKAN TRAFFIK PENGUNJUNG.

    Menurut saya kita tidak bisa memvonis BLOG ITU GAGAL, karena itu salah BESAR.

    Yang salah itu adalah AMBISI dan TUJUAN kita, yang terlampau berlebihan sehingga KECEWA dan menyalahkan BLOG.Saya sendiri menyadari itu…saat membaca artikel PAK ANTON ini.

    memang kita selalu memperhatikan traffik pengunjung, tetapi bukan itu target sebenarnya seorang BLOGGER SEJATI, Target sejati kita adalah menuliskan kata yang bermanfaat.selesai,sederhana sekali bukan.

    secara garis besar saya sependapat dengan urain yang pak Anton tuliskan diatas, BLOG gagal itu tergantung TARGET DAN SUDUT pandang PEMILIK BLOG ITU SENDIRI.

    Ohy pak Anton boleh saya tahu blog mana yang bapak kutip tulisannya ? Mksih

    Reply
  2. Hahaha.. ternyata ada yang menangkap dengan sempurna apa yang ingin saya sampaikan.

    Betul sekali akang.. betul sekali. Memang begitu adanya. Kadang ambisi kita yang menutup mata dari tujuan ngeblog sebenarnya.

    Itu terkait masalah etis kang. Saya tidak bisa membuka. Terutama saat saya sedang mengambil posisi yang agak bersebrangan, maka saya berpikir tidak selayaknya dibuka darimana kutipan itu berasal.

    Saya hanya bisa bilang kalau blog itu saya temukan via juragan cipir juga..

    Reply
  3. Kalau Dikirim judul dan penulisnya lewat VIA EMAIL, bisa donk Pak,,,Ayolahhh,,,saya penasaran ….nich.Tenang saja saya tidak gembar- gemborkan,,okeyy.

    Saya hanya mau mencari INSPIRASI dari blog itu, mungkin ada Ilmu yang bermanfaat yang bisa saya peroleh…Please.

    Reply
  4. Salam blogger, sy terdampar disalah satu artikel yang lumayan panjang untuk dibaca. Artikel panjang memang pas buat nambah kosa kata + keyword untuk bersaing di serp. Saran pak artikel panjang dan mengulang kata memang bagus untuk serp, tp untuk artikel anda ini bisa dijadikan 2 artikel untuk nabung di lain hari dengan memanfaatkan auto pos. Wikipedia contohnya pak. Artikel pendek tapi nangkring di atas.

    Jawabanya cm satu, umur dan index google, perayapan robot tidak berhenti d satu artikel karena artikel satu sama lain memberi backlink.
    Salam blogger.

    Reply
    • Salam kembali…

      Hemm.. saya justru tidak mikir ke arah sana. Saya disini tidak mikir soal keyword , SERP, atau bahkan mikiran buat save ide. Saya disini cuma mau menulis dan menulis… terserah mau tampil di SERP atau tidak bukan masalah.

      Soal pengulangan kata, tidak sengaja, karena saya tidak mikiran kata apa yang harus dipakai. Kalau memang saya rasa perlu diulang, ya saya ulang..

      Saya nggak mikir apa diindex sama google atau nggak.. EGP dah..

      Makasih sarannya, tetapi jelas tidak akan saya pakai. Saya hanya mau nulis disini bukan ngejar page one atau pembaca…Mau panjang atau mau pendek itu akan teserah mood saja dan kondisi saat nulis.

      Thanks anyway

      Reply
  5. Bagus artikelnya melawan arus, pusing juga karena panjang amat tulisannya. Saya kira hanya saya doang yang merasakan seperti itu, blog gagal bla bla deindex dan segala macam. hahahahahaha
    Keren keren…
    Ditunggu tulisan melawan arus lainnya min
    Salam Blogger

    Reply
  6. Kalo 1000 artikel dalam 3 tahun, setidaknya satu artikel sehari ya. Semangat Pak. Saya bahkan belum bisa menentukan target.

    Reply
    • Yang punya blog ini sudah punya akun adsense sejak dua tahun lebih yang lalu. Jadi bukan karena blog MM.

      Waktu itu saya ajukan pakai blog Lovely Bogor saat berusia 4 bulan dan 140 artikel dan diterima dalam sekali permohonan

      Reply
  7. cakkepp ini artikel, target sederhana saja, gambar unggahan dari blog kita udah muncul di pencarian gambar aja dah seneng banget haha…

    Reply
  8. judulnya blog gagal.. penasaran, ternyata isinya motivasi,, keren.. akhirnya bisa termotivasi kembali menulis.. thank you om. 😉

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply