Fungsi Foto dalam Artikel

“Setelah tulisan selesai dan diperiksa ulang, tinggal tambahkan foto sebagai pemanis”. 

Begitulah kira-kira anggapan dari seorang blogger tentang fungsi foto atau gambar dalam artikel. Pemanis, sekedar pemanis.

Benarkah fungsi foto dalam sebuah artikel hanyalah sebatas itu saja.

Kalau Anda pun berpikiran demikian, maaf, tetapi izinkan saya berkata, “Anda salah”. Sangat serius karena dalam perjalanan sebagai blogger, saya menemukan bahwa foto dalam sebuah tulisan bukanlah sekedar pelengkap.

Belum lagi ditambah dengan pengalaman, sebagai anggota tim marketing yang bertugas melakukan promosi dan juga terlibat dalam pembuatan company profile, menunjukkan peran foto jauh lebih penting dibandingkan sekedar menyenangkan mesin pencari saja.

Silakan bantah pendapat Anda bila apa yang dijelaskan di bawah ini tidak masuk akal.

Peran foto dalam artikel

Fungsi Foto Dalam Artikel

Bingung? Tiba-tiba ada foto pemandangan muncul. Jangan, saya hanya ingin

1. Memberi jeda

Tulisan ini akan berpindah dari pembukaan untuk memasuki penjelasan tehnis dan terperinci. Gambar di atas, yang diambil seadanya dari folder di tab saya ditujukan untuk memberikan jeda sekaligus mempersiapkan pembaca untuk memasuki bagian berikutnya.

Memberi jeda atau pause itulah istilah yang saya pakai. Dengan begitu, setelah membaca beberapa paragraf pembukaan, tentunya mata pembaca perlu beristirahat sepersekian detik.

2. Menarik perhatian

Bagaimana? Anda sempat berhenti sepersekian detik kan? Juga timbul pertanyaan di kepala tentang mengapa ada foto itu disini? Foto apa gerangan itu?

Meski kurang dari sedetik, foto tersebut rasanya tidak akan gagal menarik perhatian. Padahal menarik perhatian pembaca adalah sesuatu yang sulit.

Sebuah foto yang menarik bisa menjadi kunci ketertarikan pembaca terhadap sebuah artikel.

Memberi jeda lagi?

Bukan saya hanya memberikan sebuah contoh bagaimana sebuah peran foto

3. Menggantikan seribu kata

Tanyakan kepada travel blogger mengapa dalam tulisan mereka banyak sekali terdapat foto keindahan pemandangan atau tempat.

Jawabnya pasti karena itulah cara terbaik memaparkan sesuatu dalam kalimat yang sangat pendek tetapi efektif.

Sebuah foto bermakna 1000 kata. Sulit untuk menghadirkan sebuah rasa di dalam diri pembaca, terutama berkaitan dengan keindahan dan betapa memukau sesuatu. Kalau harus dalam kata-kata, maka kalimatnya akan sangat panjang dan belum tentu menghasilkan efek yang sama.

Foto di atas akan cukup mewakili 1000 kata penjelasan tentang keindahan Curug Cilember, Bogor. Foto ini saya pakai untuk artikel tentang air terjun itu di blog Lovely Bogor.

Hasilnya? Tidak boleh buka rahasia diaini.

4. Memberi contoh

Seperti apa sih gorengan ala orang Jepang?

Fungsi gambar dalam artikel

Singkat, jelas, padat. Itulah bakwan ala orang Jepang.

Terus terang, pengelola blog resep dan masakan bisa “ceurik bombay” kata orang Sunda. Arti istilah itu menangis keras dan tidak bisa berhenti kalau foto itu dianggap hanya sebagai pemanis.

Foto itu menunjukkan sesuatu yang merupakan hasil karya mereka dalam dunia masak memasak. Juga memudahkan mereka memberi gambaran tentang masakan yang jenisnya belum dikenal luas.

Sebuah foto bisa memberikan contoh dengan sangat akurat.

5. Memberi panduan

Tanyakan pada para blogger tutorial yang membuat tulisan tentang cara mengoperasikan sebuah software. Apakah mereka terbantu dengan adanya foto.

Pasti!

Peran foto dalam artikel mereka sama nilainya dengan deretan kata-kata. Foto dan kata saling melengkapi untuk membuat pembaca mengerti secara jelas instruksi atau tindakan yang harua dilakukan.

Juga sebuah foto dalam jenis artikel ini akan memberi gambaran apa yang akan ditemui pembaca bila ia melakukan sesuatu.

6. Memamerkan kemampuan

Fungsi foto dalam artikel

Bagus ya fotonya? Fotografernya pandai mengambil sudut pemotretan.

Anda membuat hidung saya kembung. Sayalah yang membuat semua foto di artikel ini.

Sombong?

Tidak juga. Satu hal yang wajar dilakukan di dunia blog fotografi.

Peran foto dalam artikel juga bertujuan untuk memberitahukan pada pembaca bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Tujuannya agar mereka percaya akan apa yang dijelaskan dalam artikelnya.

Personal branding. Portofolio.

7. Memberi bukti

Blog Lovely Bogor yang saya kelola setiap harinya dikunjungi paling tidak 3000 pengunjung unik. Pada akhir pekan bahkan bisa mencapai 4000-5000 orang.

Anda percaya apa yang saya katakan?

Rasanya terlihat keraguan Anda untuk itu. Karena pada bagian ini saya tidak menyediakan foto atau screenshot dari statistik Hi-stats atau Google Analytics blog tersebut.

Padahal yang saya katakan memang benar-benar terjadi, tetapi karena saya tidak memberi Anda bukti, rasio percaya dan tidak masih pada 50:50. Kalau ada bukti, hasilnya bisa 90:10.

8. Menjadi pintu masuk pengunjung

Tahukah Anda bahwa banyak pengunjung mendatangi blog kita karena tertarik pada foto yang ada di dalam artikel?

Kalau tidak percaya, lihatlah Google Webmaster Tools bagian Search Console dan disitu ada statistik berapa banyak pengunjung yang datang via foto dalam artikel.

Coba juga memakai mesin pencari Google dan Anda akan menemukan ada menu untuk pencarian foto atau gambar.

Kenyataannya, memang begitu foto atau gambar, tentunya yang diberi Alt-text yang tepat bisa menjadi pintu masuk pembaca.

9. Memberi backlink

Beberapa foto di blog Lovely Bogor sering dipakai oleh blog lain. Untungnya mereka yang tahu tata krama mencantumkan dan memberi backlink kepada sumber.

Hasilnya cukup banyak backlink yang didapat tanpa harus blogwalking.

Cukup 9.

Ya. Itu sembilan penjelasan bahwa fungsi foto dalam artikel bukanlah sebagai pemanis saja. Banyak sekali peran mereka, yang sayangnya kebanyakan blogger tidak memanfaatkan kegunaannya.

Kolega sesama blogger itu salah satu contohnya. Mungkin bisa dimengerti karena ia berada di niche tutorial blogging yang cenderung abstrak, tetapi tetap saja hal itu tidak seharusnya terjadi.

Blog Maniak Menulis adalah tentang menulis, sesuatu yang abstrak, tetapi pemakaian foto dalam artikel ini bisa menunjukkan peran sesungguhnya dari foto dengan memanfaatkan foto yang bahkan tidak sesuai tema.

Jadi, kawan. Jangan remehkan manfaat foto dalam sebuah artikel. Kalau Anda mampu memakainya dengan baik sebuah foto bisa membuat tulisan Anda lebih baik dan menarik.

Percayalah.

Leave a Comment