Mobile Blogging Untuk Mengatasi Keterbatasan Waktu

Kebanyakan blogger, walau saya tidak punya data pasti, melakukan kegiatan ngeblog atau blogging dengan memanfaatkan waktu luang yang ada.

Masih sedikit sekali mereka yang menjadikan ngeblog sebagai hal yang utama dalam mencari nafkahnya. Memang menjadi full time blogger masih sebatas impian dan belum banyak orang yang berani mengambil resiko untuk mengandalkan pemasukan dari ngeblog sebagai penunjang kehidupannya. Butuh keberanian yang besar melangkah kesana.

Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau salah satu masalah utama yang sering dihadapi para blogger adalah WAKTU.

Ya, waktu.

Sehari hanya ada 24 jam. Itu harus dibagi untuk mencari nafkah dari pekerjaan utamanya, urusan rumah tangga dan lainnya. Blogging belum ditempatkan sebagai bagian penting dari kehidupannya. Jatah waktu yang tersedia untuk itu pun hanyalah dengan memanfaatkan waktu yang tersisa.

Seringnya, waktu itu tidak banyak. Dalam sehari setelah dikurangi biasanya hanya tersisa 2-3 jam saja. Tidak jarang bahkan hanya 1 jam saja.

Itupun kalau sang blogger tidak terlalu lelah untuk berpikir. Kalau sudah terlalu capek, hasilnya waktu yang tersisa harus terpangkas lagi dan hanya menyediakan waktu yang lebih pendek lagi.

Permasalahan yang besar karena menjadi seorang blogger sudah pasti membutuhkan waktu. Mau tidak mau karena seorang blogger harus menulis artikel, melakukan blogwalking, mempromosikan blog, dan masih banyak lagi tugas lain yang harus dilakukan.

Dengan hanya ada sedikit waktu yang tersedia, kecerdasan dalam memanfaatkannya semaksimal mungkin merupakan salah satu kunci keberhasilan seorang blogger.

Mobile blogging untuk mengatasi keterbatasan waktu

Untungnya. Pada zaman seperti ini, kehidupan manusia sudah dipermudah dengan kemajuan tehnologi di bidang telekomunikasi.

Kehadiran berbagai perangkat telekomunikasi menyediakan peluang dan kesempatan bagi semua orang untuk memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang 24 jam sehari itu. Smartphone, handphone, notebook  internet, dan perangkat telekomunilasi bergerak lainnya membuat manusia mampu tetap menjalankan beberapa aktifitas sekaligus dan dimana saja.

Kapan saja dan dimana saja. Menjadi mobile, itulah kuncinya. Kebiasaan lama yang bersifat statis semakin tergantikan dengan kebiasaan baru yang bersifat dinamis.

Perangkat-perangkat ini membuat manusia tidak selalu harus terikat pada suatu tempat untuk menjalankan pekerjaannya. Berbagai istilah yang mengacu pada kondisi tersebut lahir, seperti istilah virtual office, dimana sebenarnya tidak ada kantor dalam artian fisik dengan ruangan, meja dan kursi. Kantor yang ada berada di dunia maya berupa sebuah jalur komunikasi yang mampu menghubungkan semua orang yang berada di “office” atau kantor tersebut.

Apalagi dengan hadirnya perangkat laptop, tablet, pablet, kantor menjadi seperti pindah ke seukuran genggaman tangan.

Perkembangan tehnologi inilah yang sebenarnya bisa membantu para blogger dalam mengatasi keterbatasan waktu.

Memanfaatkan waktu menunggu

Sadar atau tidak sadar, ada sebagian waktu kita yang dihabiskan dengan tidak produktif.

Bukan, saya bukan menunjuk pada waktu istirahat, atau libur. Waktu yang dimaksud adalah waktu menunggu, seperti menunggu jemputan atau angkutan, menunggu sampai ke kantor, dan sejenisnua.

Waktu yang biasanya dihabiskan hanya dengan berdiam diri tanpa mengerjakan apapun. Kalaupun ada seringkali sifatnya kurang produktif, seperti bermain game, facebook-an, chatting dan sejenisnya.

Padahal, tergantung jarak antara rumah dan tempat kerja, waktu yang dihabiskan bisa mencapai 2-3 jam. Jumlah waktu yang hampir sama, bahkan lebih dibandingkan waktu yang tersedia untuk kegiatan blogging kita.

Tidak terpikirkan bukan bahwa angkanya bisa cukup besar.

Nah, dengan konsep mobile blogging, waktu-waktu tersebut lah yang dimanfaatkan supaya lebih produktif.

Dengan adanya perangkat tablet atau laptop, sebenarnya seorang blogger mempunyai perangkat yang lebih dari cukup untuk melakukannya. Tablet adalah yang paling cocok karena bisa digenggam dengan dua tangan.

Sebuah tablet atau pablet yang terkoneksi dengan internet akan menyediakan platform yang sama dengan sebuah komputer di rumah. Berbagai fungsi utama komputer untuk menulis terpenuhi dengan sempurna oleh perangkat ini. Bahkan, dengan kamera yang dibawanya membuatnya menjadi sebuah perangkat yang sempurna bagi seorang blogger untuk melakukan mobile blogging.

Intinya adalah memindahkan segala aktifitas ngeblog ke dalam perangkat yang ada di genggaman kita. Hal tersebut terbukti dapat dilakukan karena berbagai platform blogger, seperti blogspot, wordpress self hosted, dan sebagainya bisa diakses dengan selama seseorang bergerak. Terlebih mereka pun mulai menyediakan aplikasi yang mempermudah para pengguna smartphone.

Apabila seorang blogger mampu melakukannya, maka ia bisa mendapatkan waktu tambahan selama waktu yang biasanya terbuang untuk menunggu. Dua tiga jam bisa berarti satu atau dua artikel tercipta.

Tetapi, saya mulai kalimat di atas dengan “apabila”, yang berarti pengandaian, dengan syarat. Alasan mengapa saya menulis demikian, walau sudah terbukti bisa dilakukan, dan di beberapa negara maju kegiatan ini sudah merupakan sesuatu yang umum, di indonesia, terlihat belum dimanfaatkan dengan maksimal.

Masih ada banyak hambatan untuk mobile blogging di Indonesia.

Hambatan penggunaan mobile blogging

Pastilah, tidak mungkin tidak ada yang namanya hambatan atau tantangan dalam melakukan sesuatu. Prinsip NO PAIN NO GAIN berlaku di semua hal. Begitupun dalam usaha menerapkan mobile blogging untuk mengatasi keterbatasan waktu.

Hambatan yang hadir terutama justru lahir dari diri si blogger sendiri. Meskipun demikian juga ada hambatan bersifat tehnis yang juga mempengaruhi.

Kalau dibuat sebuah daftar kecil, maka akan jadi seperti di bawah ini.

1) Kebiasaan

Ini yang menjadi kunci.

Sebenarnya bukan hanya hambatan mobile blogging, tjuga terhadap berbagai kegiatan mobile lainnya.

Dalam konsep mobile blogging, seseorang berada dalam kondisi yang sebenarnya tidak ideal dalam melakukannya.

Biasanya saat ideal, seperti yang disarankan banyak blogger sukses Indonesia, menulis itu perlu waktu yang khusus. Seorang blogger harus dalam kondisi yang fresh dan lingkungan yang senyaman mungkin. Sifatnya statis.

Dalam mobile blogging, blogger tidak bisa memilih. Ia akan selalu berada dalam kondisi yang tidak ideal, seperti berdiri dalam keretà, atau menunggu angkutan umum, atau bahkan sedang nongkrong. Tidak ada kursi empuk dan kopi atau snack yang menemani.

Merubah kebiasaan ini sulit.

Seorang blogger yang terbiasa dengan pola statis, kadang terhambat karena ide dan kemampuan menulis hilang atau tidak keluar dalam situasi yang tidak nyaman. Padahal kenyamanan bukan sesuatu hal yang utama dalam mobile blogging.

Kebiasaan merupakan hambatan paling besar dan sulit diatasi.

2) Mobile internet yang lemot

Walaupun Menkominfo, lupa yang mana, pernah bilanh kalau internet Indonesia kecepatannya sudah menyamai Korea Selatan, negara dengan kecepatan internet tercepat di dunia, kenyataannya tidak demikian.

Internet Indonesia masih tetap lemot. Banyak lag-nya.

Apalagi mobile internetnya. Mau pakai provider manapun, hasilnya 11-12 alias beda tipis. Bukan hanya kecepatan yang bak siput, tetapi juga kebiasaan putus nyambung saat bergerak membuat terkadang mood menulis ngedrop drastis.

Situasi akan membaik kalau kita bisa menemukan hotspot di kafe, atau restoran tetapi akan aneh sekali untuk menerapkan mobile blogging kita harua kebingungan mencari kafe. Biaya juga otomatis membengkak, karena walau wi-fi nya gratis, kopi atau makanan yang kita beli tetap harus dibayar.



3) Tambahan biaya

Hp, atau handphone masa kini sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan tablet atau phablet. Fitur-fitur tablet ada di HP, bahkan di HP lebih canggih.

Masalahnya HP memiliki layar yang kecil antara 4-5 inci saja.

Ukuran layar ini sangat menyiksa mata saat menulis. Terutama saat kita sedang berada dalam kendaraan yang sedang bergerak. Hal ini justru berbahay untuk kesehatan mata.

Untuk itu, menurut saya, perangkat terbaik adalah tablet atau phablet yang memiliki ukuran layar 7-10 inci. Jangan terlalu besar juga, karena kalau terlalu besar dan tidak sesuai dengan panjang jari tangan, atau terllau berat, maka kita pun susah u tuk menulis.

Nah, mau kah kita mengeluarkan dana tambahan. Harga tablet sekarang tidak terlalu mahal dan sebenarnya tidak diperlukan sebuah tablet dengan spesifikasi yang terllau canggih. Selama terkoneksi dengan internet dan cukup untuk menulis, itu sudah cukup karena memang tujuan utamanya untuk menulis.

Sebenarnya hanya itu saja hambatan melakukan mobile blogging.

Kalau semua hambatan tersebut bisa teratasi, maka kita akan mendapatkan keuntungan dari menerapkan mobile blogging.

Keuntungan mobile blogging

Beberapa keuntungan dari menjalankan mobile blogging adalah sebagai berikut :

1) Waktu menjadi produktif

Entah langsung menulis artikel, atau sekedar membuat draft, atau mencatatkan ide, mobile blogging jelas lebih produktif bagi seorang blogger dibandingkan sekedar chatting atau facebook-an.

2) Produksi artikel meningkat

Otomatis dengan tambahan waktu 2 atau 3 jam dalam sehari, produksi artikel akan meningkat dengan sendirinya.

Kalau satu artikel bisa dibuat dalam waktu satu jam, 2-3 jam bisa sama dengan 2 buah artikel baru lahor.

3) Tidak ada ide yang terbuang

Dengan gadget di tangan, tentunya akan membuat mudah bagi seorang blogger untuk langsung menuliskannya, baik dalam bentuk draft atau sekedar catatan.

Padahal ide itu sesuatu yang mahal dan terkadang sulit dicari. Dengan terbiasa menuliskannya, kita akan memiliki stok ide yang banyak.

4) Real time dan fresh

O ya. Kalau seorang blogger mampu menulis aebuah artikel 300 kata dalam satu jam, bukankah bisa langaung dipublish? Apalagi kalau tulisannya terkait dengan apa yang dilihatnya saat itu.

Sang blogger bisa menerbitkan sesuatu yang real time dan tentunya fresh karena baru saja terjadi. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang mengelola blog berita.

Belum lagi kamera, seberapapun kecil ukuran megapikselnya, bisa membuat seorang blogger emnjadi wartawan. Gambar original, artikel fresh, jelas sesuatu yang sangat menguntungkan.

Dengan semua keuntungan mobile blogging ini, sebenarnya masalah waktu bisa terpecahkan. Banyak blogger di luar negeri sudah melakukannya dan membuat mereka sangat produktif.

Yang memisahkan kita, blogger Indonesia dari melakukannya hanya sedikit hambatan. Tinggal maukah kita?

Saya sendiri sudah melakukannya dalam beberapa bulan terakhir. Manfaat yang saya rasakan sudah saya tulis di atas. Padahal perangkat yang saya pergunakan hanyalah sebuah tablet murah Samsung Galaxy Tab A7 saja, tetapi membuat saya bisa menghasilkan artikel 2 kali lipat sebelum melakukan mobile blogging.

Bagaimana dengan Anda? Maukah mencoba mobile blogging?

Leave a Comment